PART 5

118 22 3
                                    

Dara melihat ke arah meja di sampingnya. Ia melihat sebuah pisau buah disana. Ia kemudian mengambil pisau itu. Ia memikirkan sesuatu yang liar. Saat ia hendak melangkah, tiba-tiba seseorang menahannya.

Ia menoleh kebelakang. Seorang pria tampan menarik tangannya. Pria itu menggelengkan kepalanya dengan sangat pelan. Seakan mengisyaratkan agar Dara tak melakukan sesuatu yang ada difikirannya saat itu.
Aslan meraih pisau itu dari tangan Dara kemudian menyimpannya lagi ditempat Dara mengambilnya tadi.

Aslan kemudian menarik tangan Dara untuk keluar dari sana. Jack yang sedari tadi memperhatikan mereka akhirnya menghampiri mereka.

"Kau sedang apa disini?" Tanya Aslan saat Jack menghampirinya

"Aku sedang memata-matai bajingan itu" Ucap Jack. Yang ia maksud adalah Leo.

Dara mengatur nafasnya. Ia cukup terkejut dan bingung dengan keadaan yang menimpanya saat ini. Sementara Aslan mencoba untuk menenangkannya.

"Aku mendengar semua pembicaraan bajingan itu tadi. Dan sepertinya kau wanita yang sedang ia tunggu?" Tanya Jack pada Dara.

Dara hanya menatap sebentar ke arah Jack lalu menundukan kepalanya. Ia kemudian memikirkan sesuatu.

"Aslan, kita bisa minta dia untuk mendekati bajingan itu. Dia bisa menjadi mata-mata untuk kita. Dan itu akan mudah untuk kita." Ucap Jack

"Tutup mulutmu!" Ucap Aslan

"Kalian merencanakan sesuatu?" Tanya Dara

"Tidak. Lebih baik kau pulang. Aku akan mengantarmu" Ucap Aslan

"Kalian merencanakan apa?" Tanya Dara.

"Untuk saat ini, lebih baik kau dekati saja bajingan itu" Ucap Jack

"Jangan libatkan dia!" Ucap Aslan membentak Jack

"Libatkan saja aku!" Pinta Dara

"Kita pulang saja!" Ucap Aslan

"Tidak, aku ingin terlibat dalam rencana kalian. Bagaimanapun kita punya tujuan yang sama!" Ucap Dara

"Tidak! Ini sangat berbahaya. Dan aku tidak ingin kau terluka!" Ucap Aslan.

"Aku sudah menantikan kesempatan ini selama 10 tahun. Aku tidak bisa menunggu lagi. Aku harus melakukannya!" Ucap Dara.

"Tapi..."

"Apa yang harus ku lakukan?" Tanya Dara dengan serius. Sepertinya ia sudah benar-benar bertekad.

Aslan hanya memandangnya dengan tatapan sedih.

"Aku akan melakukannya" ucap Dara lagi

Aslan menghela nafas lalu ia mengangguk pelan.

"Aku akan mendekatinya. Akan kubuat dia menyukaiku. Jika aku mendengar informasi darinya. Aku akan menyampaikannya padamu" Ucap Dara

Aslan hanya terdiam.

"Sekarang kalian pergilah!" Ucap Dara pada Aslan dan Jack.

Dara kemudian menghampiri pak Leo.

"Kenapa kau lama sekali?" Tanya Pak Leo.

"Maaf!" Ucap Dara. Ia berusa keras untuk menahan amarah dan kesedihannya saat melihat pria tua itu.

"Duduklah" Ucap Pak Leo sambil menepuk pelan kursi kosong disebelahnya.

Dara pun kemudian duduk disampingnya. Baginya, ini hal yang paling menjinikan yang pernah ia lakukan selama ia berkerja di tempat itu.

Aslan memperhatikan Dara dari kejauhan. Namun Jack mengajaknya untuk pergi dari sana. Bagaimanapun mereka juga harus pergi dan melakukan sesuatu.

Dara masih duduk disamping pak Leo. Kini tangannya bergelayut manja pada bahu pria tua itu. Ia melakukan itu agar Pak Leo menyukainya. Dan supaya Dara bisa berada terus didekatnya. Dengan begitu akan mudah baginya untuk mengorek segala informasi yang menyangkut Pak Leo. Disamping itu, Pak Leo masih asyik membanting kartunya di meja judi. Sesekali matanya mendelik. Melihat sekeliling. Curiga, kalau-kalau di antara musuhnya itu ada yang bermain curang. Sejak ia duduk di sana hingga tengah malam, dia sial terus. Tapi saat Dara duduk disampingnya ia langsung menang.

LIFE GOES ON || Taehyung X JeongyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang