Semua pengawal sudah ada di depan pintu. Si kapten menyuruh semua anak buahnya mengangkat pistol dan menangkapnya. Namun Pak Leo memyuruh semua pengawalnya untuk mundur dan membiarkan Aslan lewat. Ia juga mengatakan kalau Aslan adalah tamunya.
"Tunggu, apa yang terjadi pak?" Tanya si kapten pada Pak Leo.
"Aku menyuruhnya pergi dengan sedikit uang hari ini!" Ucap Pak Leo
Aslan berjalan meninggalkan rumah tua itu. Ia berjalan kearah belakang. Disana sudah ada beberapa mobil van hitam yang menunggunya. Pak Ann langsung menghampirinya.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Pak Ann
Aslan hanya mengangguk. Kemudian ia masuk kedalam mobil sambil membawa tas nya. Saat mobil melaju meninggalkan tempat itu, Jack bertanya apa yang ada di dalam tas itu. Kemudian ia membukanya. Semua orang yang berada di dalam mobil itu terkejut setelah melihat isinya adalah uang yang sangat banyak. Beberapa dari mereka juga menahan senyum karena merasa senang. Sementara Aslan hanya bisa menahan air matanya karena ia tak bisa membalaskan dendamnya pada Leo.
Sementara Dara sejak tadi berdiam diri di depan jendela. Dengan mata yang berkaca-kaca ia melihat kearah jalan dari lantai atas tempat kamarnya berada. Kemudian terdengar suara mobil memasuki gedung kecil itu. Dara tersenyum ketika melihat mobil mewah Aslan berhenti disana.
Dara kemudian berlari menuruni anak tangga. Ia tersenyum ketika melihat Aslan keluar dari mobil itu. Ia berlari menghampirinya lalu memeluknya.
"Terimakasih sudah kembali dengan selamat!" Ucap Dara sambil melepas pelukannya.
"Tapi. Aku tidak membawakanmu makanan yang enak" Ucap Aslan
"Tidak masalah, aku akan memaafkanmu sekali ini saja."
"Sebagai gantinya, apa kita minum saja?" Ucap Aslan
"Aku punya beberapa kaleng bir dirumah!" Ucap Dara
Beberapa saat telah berlalu, mereka sudah menghabiskan beberapa kaleng bir.
"Aku punya luka lagi!" Ucap Aslan
"Kau terluka lagi?"
Aslan kemudian membuka baju nya. Ia memperlihatkan punggungnya. Terlihat sebuah tatoo besar disana. Disampingnya terdapat luka yang cukup dalam. Dara mengambil kotak obat miliknya lalu mulai mengobatinya.
"Kau pasti kesakitan!" Ucap Dara
"Tidak, ini hanya luka kecil" ucap Aslan
"Kau sebut ini luka kecil ?" Ucap Dara kemudian sengaja menekan lukanya. Aslan pun menjerit kesakitan.
"Kau ini milikku! Jadi jaga baik-baik tubuhmu!" Ucap Dara.
Mendengar hal itu Aslan sedikit terkejut lalu membalikkan badannya. Ia memandang Dara.
"Kenapa? Kau keberatan ?" Tanya Dara
Aslan tak menjawabnya. Ia malah mencium bibir wanita dihadapannya. Dara terkejut. Namun ia kemudian membalas ciuman Aslan. Aslan kemudian menarik Dara berbaring di kasur.
"Aku sangat menyukaimu hingga tak bisa menahan diri hari ini!" Ucap Aslan kemudian menciumnya lagi.
Saat pagi tiba, Dara terbangun dan melihat Aslan berada disampingnya. Dara menatap Aslan yang masih tertidur. Lalu berbicara sendiri "kenapa kau setampan ini?" Gumam Dara. Aslan pun terbangun mendengar ucapan Dara. Dara pun memeluk Aslan dengan erat. Aslan pun memberikan kecupan hangat di keningnya.
"Aku ingin bertanya" ucap Dara dengan masih memeluknya
"Apa?"
"Apa semalam adalah pertama kalinya kau menciumku?" Tanya Dara
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE GOES ON || Taehyung X Jeongyeon
ActionKisah seorang mafia yang tengah mencari kebenaran dibalik kematian ayahnya