Pahala Surgaku✓

9- NYENYENYE

"Cinta kita sempurna. Karena saya tercipta untuk kamu, dan kamu di ciptakan untuk menjadi tulang rusuk saya yang hilang."

"Sabar, Khair, Sabar...."

Rafa sedari tadi menenangkan Khair yang tiba-tiba pulang langsung mengadu kepadanya bahwa ijabnya apa bisa dipercepat hari ini juga?

Ndasmu!

Khair menekuk alisnya. "Abi kalo misalnya liat Bidadari pasti juga langsung klepek-klepek!"

Rafa mengusap wajah anaknya dengan santai. "Teori dari mana itu? Inget, jaga pandangan!" Rafa memasang wajah sinisnya lalu merangkul Sarah yang duduk di sampingnya.

"Kamu ngeraguin kebucinan Abi ke Umma?"

Refleks Khair mendengus. Anak itu sudah sadar sedari dulu bahwa sifatnya dominan keturunan dari Abinya.

Khair beranjak seraya membawa ubi Cilembunya.

"Mau ke mana?"

Khair memeletkan lidahnya merasa kesal karena baru kali ini permintaannya ditolak.

"Heh! Siapa yang ngajarin kayak gitu?!" Semprot Rafa seraya memanggil-manggil nama anaknya.

"Udahlah, Habibi...."

Rafa menghela napas. "Iya, udah. Darting nanti."

"NYENYENYE!!!"

"KHAIRRRRRRR!"

•|•

"Kehadiranmu membawa berkah, Ning!" Gumam Khair seraya membuka kitabnya.

"Kha banyak perkembangan semenjak saya selalu cerita tentang kamu ke dia." Ada jeda. Cowok itu tersenyum pedih mengingat masa-masa sulitnya.

"Ning..."

"Ana jiddan uhibbuki."

Aku sangat mencintaimu.

"Saya tau, Ning... Saya nggak sempurna. Saya juga belum bisa jadi anak yang mandiri, mungkin."

"Tapi karena kehadiran kamu, karena kamu datang dari-Nya saya jadi ngerasa sempurna begitu aja."

"Karena saya pikir, saya nggak punya jodoh karena saking nggak sempurnanya saya. Saking pikiran saya selalu melampaui batas begitu juga dengan sikap saya selama ini."

"Tapi kamu dateng, kamu dengan penuh keikhlasan terima perjodohan itu."

"Ning... Sejatinya nggak ada yang mau saya punya di dunia ini kecuali istri yang dari dulu selalu saya nanti."

"Bukan perempuan lain tapi tetep jodoh saya. Karena saya percaya orang itu bisa nerima keadaan saya."

"Dan saya nemuin kamu, Ning.... Beserta sifat kesabaran kamu layaknya bidadari."

"Kamu penuh keikhlasan mau bersanding sama saya. Saya juga bakalan balas dengan keikhlasan juga untuk pemilik buku Nafsu Kerinduan."

"Saya memang nggak sempurna tapi cinta kita sempurna. Karena saya tercipta untuk kamu, dan kamu diciptakan untuk menjadi tulang rusuk saya yang hilang."

•|•

"Shak, pokoknya meski kamu suka sama Oliv, Abi nggak akan ngerestuin kamu sama dia!"