36- HANCUR

2K 179 36
                                    

Jadikanlah keinginan terbesarmu itu bagaimana dicintai oleh Allah. Karena jika Allah sudah mencintaimu maka Allah akan menjadikan hati manusia untuk mencintaimu.

"Kenapa gak gugurin---"

Belum saja Khair lanjut berbicara, Abida dengan tangan gemetarnya itu menampar suaminya dengan keras.

Rasulullah bersabda, "Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang dapat menghancurkan!" Mereka bertanya, "Apakah itu, wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "Menyekutukan Allah, berbuat sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah, memakan barang riba, memakan harta anak yatim, melarikan diri dari peperangan dan menuduh zina terhadap wanita yang baik-baik dan beriman." (HR. Bukhari dan Muslim).

"Dan orang-orang yang menuduh istrinya (berzina), padahal mereka tidak mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka kesaksian masing-masing orang itu ialah empat kali bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa sesungguhnya dia termasuk orang yang berkata benar. Dan (sumpah) yang ke lima bahwa laknat Allah akan menimpanya, jika dia termasuk orang yang berdusta. Dan istri itu terhindar dari hukuman apabila dia bersumpah empat kali atas (nama) Allah bahwa dia (suaminya) benar-benar termasuk orang-orang yang berdusta. Dan (sumpah) yang ke lima bahwa kemurkaan Allah akan menimpa (istri), jika dia (suaminya) itu termasuk orang yang benar." (QS. An-Nur: 6-9).

Khair tertawa sinis seperti biasa. "Saya bukan hamba yang baik, bukan anak yang baik dan bukan suami yang baik. Kalo kayak gitu, apa anak yang dikandung mau punya Abi yang gak baik?"

"Dan para perempuan yang melakukan perbuatan keji di antara perempuan-perempuan kamu, hendaklah terhadap mereka ada empat orang saksi di antara kamu (yang menyaksikannya). Apabila mereka telah memberi kesaksian, maka kurunglah mereka (perempuan itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan (yang lain) kepadanya. Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di antara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya. Jika keduanya tobat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka. Sungguh, Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang." (QS. An-Nisa 15-16).

Seluruhnya bungkam.

"Apa yang saya lakukan dari dulu dimata orang lain itu selalu salah, Ning."

Satu tetes air mata berhasil keluar dari pelupuk mata lelaki itu. Khair menatap Abida dengan pandangan sendu sekaligus melirik Rasyid sekilas.

"Kamu pantas mendapatkan lelaki yang lebih baik dari saya. Contohnya Farel."

Abida mendekat lalu memperhatikan tatapan Khair yang berbeda. Abida istrinya dan Khair adalah suaminya. Mereka adalah pasangan yang diciptakan oleh Allah dengan jenisnya sendiri. Bukankah sudah biasa bahwa seorang istri dapat mengetahui apa yang disembunyikan oleh suaminya?

"Suatu hubungan gak akan bisa hancur jika kejujuran selalu tertanam."

"Khair...." Abida tersenyum. Meski hatinya telah retak perempuan itu tetap harus menghormati Khair, karena bagaimanapun juga lelaki itu masih berstatus sebagai suaminya.

"Saya istri kamu."

"Beberapa bulan ke depan gak lagi, Ning...."

Khair mundur, lelaki itu memberi jarak lalu berhenti tepat di samping Khalisa.

"Saya gak mau nyakitin kamu lebih jauh."

Pahala Surgaku✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang