06

142 26 5
                                    

Halo pa kabar?
Sowry bru bisa update :)

Happy Reading!

"Eh—kok...?"

Jeongwoo menatap jemarinya dengan wajah ketakutan, juga Yoshi merasakan hal yang sama. Doyoung yang melihatnya hanya menampilkan senyuman di sudut bibirnya.

"Lo rasain sakit dikit kan?"

"Iyya Doy, tapi dikit doang. Tandanya apa dah?"

"Itu tandanya kalian udah aman dari gangguan-gangguan gaib, tapi misalkan nih ya, tiba-tiba kalian di ganggu lagi, itu di luar kemampuan dari jimat cincin itu."

Yoshi mengerutkan dahinya, bukannya jimat cincin ini kuat? Tapi kenapa masih bisa di tembus? Hal itu menjadi pertanyaan di kepalanya.

Sedangkan Jeongwoo hanya terlihat baik-baik saja, dan bersikap sangat tenang.

"Eh Doy, kok ni jimat masih bisa di tembus? Padahal lo katakan nih kuat banget?"

Doyoung memutar matanya malas, "Sejak kapan gue bilang kalau itu kuat? Udah-udah yang penting kalian sudah aman-aman..."

"Satu lagi, jangan kasih tau yang lainnya kalau kalian pake ini."

Yoshi juga Jeongwoo mengangguk.

Merasa sekarang lebih aman, Yoshi juga Jeongwoo berakhir untuk kembali pulang. Memang yang mereka rasakan setelah memakai jimat pemberian Doyoung sangat aman dan kembali normal.

Keduanya masih sibuk menghentakkan kaki di sebelah trotoar sore hari, karena sedari tadi mereka tak membawa kendaraan sama sekali.

Sesekali Jeongwoo juga Yoshi berbincang persoalan, pengalaman Yoshi yang tiba-tiba bisa melihat dunia lain serta beberapa pengalaman yang pernah ia rasakan adalah...

"Astral Projection?"

Jeongwoo di buat kebingungan, perasaan ia baru kali ini mendengar dua kata itu.

"Iya. Astral Projection itu, ketika lo keluarin jiwa dari tubuh asli, dan lu bisa kemana aja. Dalam artian tubuh lo tidur tapi masih sadar, cuman jiwa dan arwah lo doang yang keluar."

"Kok, lu tiba-tiba kena kek gituan bang? Apa lu di santet? Atau memang indigo?"

Yoshi menepuk pundak lawan bicaranya, dan berhenti berjalan untuk sebentar, "nah, itu yang gue gak tau Woo. Tiba-tiba aja gue bisa kek gitu, kemungkinan besar si antara di santet atau di guna-gunain sama orang."

"Sama aja ga sih? Santet di guna-gunain?"

"Ahh, ga tau juga si."

Jeongwoo berdecak sambil keheranan, emang bedanya di mana?

Sudahlah, tujuan mereka sekarang adalah pulang. Dan Yoshi juga berniat untuk kembali kerumahnya, perihal dirinya sekarang sudah baik-baik saja.

"Bang Yoshi." Panggil Jeongwoo sebelum Yoshi berbelok ke arah yang berlawanan dengan jalannya.

Yang di panggil menengok sambil mengangkat dagunya bingung.

"Tapi yang santet lo siapa bang? Kok segitunya?"

Yoshi mematung, mencerna dan memikirkan kata yang keluar dari mulut temannya di seberang sana. Benar juga, kenapa dirinya baru kepikiran mengenai hal yang sudah menjadi pertanyaan sedari awal sebelum ia terkena hal aneh.

"Kok gue tolol ya, baru kepikiran."

"Yakan lo memang tolol bang."

"Brengsek!"

Hotel | TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang