Pengadilan

230 28 1
                                    

SEBELUM BACA VOTE DULU YUK
Note yg ditulis miring itu berati dia ngomongnya dalem hati ya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
OKE LANJUT KE CERITA.

2 hari Setelah Pertempuran distrik Trost.

(Name), Erwin dan Levi berada di depan sel yg menahan Eren. Karena Eren yg masih pingsan, mereka terpaksa menunggu. Tak lama, Eren bangun. (Name) bertanya.

"Apa yg ingin kau tanyakan?" Melihat siapa yg ada dihadapannya, Eren tersentak.

Komandan Pasukan Pengintai, Erwin Danchou, dan Kapten Pasukan Pengintai, Levi Heichou dan (Name) Heichou. Batin Eren.

"Dimana ini?" (Name) yg berdiri di samping Erwin hanya menatap tajam kearah Eren.

"Seperti yg kau lihat, ini di penjara bawah tanah" Erwin menjawab pertanyaan Eren yg baru saja sadar. (Name) melanjutkan.

"Kau ditahan oleh polisi militer sekarang, sampai tadi kita baru diizinkan berkomunikasi denganmu" Lanjut (Name) dengan nada dingin dan datar.

Melihat Eren yg seperti mencari sesuatu, Erwin menunjukkan kunci milik Eren yg berada ditangannya. Eren yg terkejut berkata.

"Kunci itu..."

"Ya, itu milikmu. Nanti dikembalikan. Di kampung halamanmu, di ruang bawah tanah rumah dokter Yeager Distik Shigansina, ada rahasia Titan, kan?" Erwin mengatakannya pada Eren. (Name) dan Levi hanya diam memperhatikan.

"Ha'i, seharusnya begitu itu yg ayahku bicarakan padaku"

Levi yg dari tadi diam sekarang membuka suara.

"Kau kehilangan ingatan, dan keberadaan ayahmu tidak diketahui, suatu kebetulan,kah?" (Name) menghela nafas.

"Levi, dia tidak punya alasan untuk berbohong, bukan kah sudah kita bahas sebelumnya, walaupun masih banyak hal yg belum jelas" Erwin melirik ke arah Levi, (Name) sendiri masih menatap tajam Eren. Erwin melanjutkan perkataannya.

"Tapi, hal yg harus dilakukan sekarang adalah mendengarkan pendapatmu" Eren yg mendengar ucapan Erwin sedikit kaget. "Pendapatku?" Sekarang, (Name) yg melanjutkan ucapan Erwin sebelumnya.

"Untuk menyelidiki kampung halamanmu, kau harus merebut kembali distrik Shigansina dan Dinding Maria. Kita harus menutup gerbang yg rusak secepat mungkin, menggunakan cara yg tidak biasa. Kekuatan Titan mu. Bagaimanapun, para titan masih mengendalikan nasib kita. Prinsip kerja dari 'Colossal Titan' dan 'Armored Titan' seharusnya sama denganmu." (Name) menyelesaikan penjelasannya, membiarkan Erwin yg melanjutkan.

"Pikiranmu adalah sebuah 'kunci'. 'Kunci' untuk menyelamatkan umat manusia dari keputusasaan" Ucap Erwin sambil menunjukkan kembali kunci milik Eren. Eren tersentak mendengat ucapan Erwin, kemudian berkata.

"Aku..."

"Hei, ayo jawab dasar si pelan. Apa yg ingin kau lakukan?" ucap Levi sarkas, seperti biasa omongannya gk bisa difilter.

"Bergabung dengan Pasukan Pengintai, dan membunuh para titan itu" Ucapan Eren membuat manik Levi sedikit berkilat, tertarik dengan tujuan bocah titan itu.

Author : jangan disambung ke EreRi yak

"Ya, lumayan. Aku bertanggung jawab atas orang ini, Erwin. Tolong sampaikan ke atasan, ini bukan berarti aku mempercayai orang ini. Jika ia berkhianat dan menjadi gila, aku yg akan membunuhnya segera. Seharusnya atasan akan menyetujuinya. Tidak ada orang lain yg lebih cocok selain aku, kecuali (Name)" ucapan Levi membuat Eren sedikit takut. Manik (Name) membulat mendengar perkataan rekannya.

"Aku sudah membantunya 2 hari yg lalu, lagi pula aku malas mengurus berkas berkas yg bersangkutan dengan bocah ini nanti" (Name) lepas tangan, tidak ingin terbebani lagi. Cukup dengan tugas hariannya yg seabrek.

Dragon Knight [SnK x OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang