Kadet Angkatan 103

263 30 0
                                    

SEBELUM BACA VOTE DULU YUK
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
OKE LANJUT KE CERITA.

Pagi hari, di lapangan belakang markas.

"Ayunkan katanamu lebih cepat Shiona, Yumiko kuda kuda mu perbaiki lagi. Albert posisi bertahanmu salah, kalau kau terus menggunakan posisi itu, tanganmu bisa cedera, Dan Izumi perhatikan lagi gerakanmu," ucap (Name) pada regunya yg sedang latihan. Shiona dan Yumiko sedang beradu katana. Sementara, Albert dan Izumi sedang berlatih combat hand to hand. Bergantian dengan Shiona dan Yumiko yg sebelumnya juga berlatih combat hand to hand.

Yap, hari ini adalah hari pertama untuk regu (Name) berlatih bersama kapten mereka. Dari selesai sarapan mereka langsung berlatih di lapangan yg ada di belakang markas. Mereka menggunakan baju latihan yg (Name) beli sekitar 3 hari yg lalu. Agar seragam mereka tidak kotor.

(Name) menghampiri regunya, melihat mereka yg sudah lelah ia berucap .

"Istirahatlah dahulu, nanti kita lanjutkan lagi" Regunya mengangguk,mereka menyudahi kegiatan latihan, menuju ke bawah pohon yg ada di pinggir lapangan untuk beristirahat. (Name) menyusul mereka. Ia memicingkan matanya, memperhatikan telapak tangan regunya yg terlihat terluka.

"Nee, tunjukkan telapak tangan kalian satu persatu" ucap (Name), Izumi yg pertama menunjukkan tangannya, terlihat sedikit merah dan lecet. Telapak tangan Albert, Shiona dan Yumiko juga tak berbeda jauh dengan Izumi. (Name) menghela nafas.

"Kenapa kalian tidak tidak bilang kalau tangan kalian terluka?" Tanya (Name), semua anggota regunya menunduk. Shiona akhirnya menjawab.

"Kami..tidak ingin mengecewakan mu, Heichou. Hanya luka kecil seperti ini, kami masih bisa menahannya..." Ucap Shiona pelan. (Name) kembali menghela napas. Ia mengambil tas kecil yg ada di sampingnya, berisi perban dan obat.

"Tapi bukan berarti kalian harus selalu menahan luka seperti ini, prajurit senior sepertiku saja kalau terluka harus segera diobati di ruang kesehatan. Jadi kalian tidak perlu terlalu memaksakan diri. Sudahlah, kemari biar aku obati luka kalian" regunya menurut,mendekat ke arah (Name) satu persatu.

Selesai mengobati regunya, (Name) menyudahi latihan hari ini. (Name) mengajak mereka ke ruangannya untuk beristirahat, mereka sempat menolak. Namun, (Name) memaksa, akhirnya mereka ikut.

SKIP PAS UDAH NYAMPE DI RUANGAN (NAME).

(Name) mempersilahkan regunya untuk duduk. Suasana terasa canggung, hingga (Name) membuka suara.

"Tak perlu tegang, santai saja lagi pula aku tidak akan menghukum kalian hanya karena tidak berbicara formal kepadaku" ucap (Name) sambil sedikit tertawa diakhir. Squadnya ikut tertawa, suasana tidak canggung lagi mulai terdengar canda tawa dari regunya. (Name) sendiri senang melihatnya. Ia mengambil sesuatu dari laci mejanya. Empat pasang sarung tangan.

"Ini, pakailah saat latihan ataupun saat ekspedisi. Agar tangan kalian tak terluka lagi" ucap (Name) sambil memberikan sarung tangan tersebut pada mereka. Semua sedikit terkejut, (Name) sangat perhatian pada mereka.

"Arigatou, Heichou " ucap Yumiko mewakili teman temannya. (Name) mengangguk. Ia kembali duduk di kursinya, mengerjakan dokumen yg harus ia urus. Sesekali ia memijit pangkal hidung nya, sangat memusingkan mengerjakan dokumen yg setiap hari harus diurus. Izumi melihat itu, dia berkata

"Heichou, mau kami bantu?" Tanya Izumi. (Name) melihat regunya terdiam sebentar sebelum menjawab.

"Oh hmm.. ya Arigatou, cobalah mengerjakan yg ini dulu" ucap (Name) sambil memberikan sebuah dokumen yg berisi 4 bab yg harus diisi, beserta 4 buah pulpen. Izumi menerima dokumen itu, dan membagikannya masing masing 1 bab pada teman temannya termasuk 1 untuk dirinya sendiri.

Dragon Knight [SnK x OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang