Ada yg Kembali dan Ada yg Pergi

200 25 0
                                    

Sebelum baca, vote dan follow dulu yuk
.
.
.
.
.
.
Oke lanjut ke cerita.

Hari semakin sore. (Name) duduk di tepi dinding setinggi 50 meter. Maniknya menatap datar kearah yg pandangannya tuju. Ia meraih surainya.

"Aku tidak menyangka, Akio adalah diriku di masa sekarang" ucapnya pelan.

Manik (E/c) miliknya mulai berkaca kaca. Tidak, aku tidak boleh menangis disini batinnya.

"Daiki...Haru...Sakura..." ucapnya lagi, lirih.

"Heichou"

(Name) menyeka air mata yg hampir menetes kemudian menoleh. Shiona dan Yumiko berdiri di belakangnya.

"Hmm? Ada apa?" Tanya (Name) basa basi. Senyum palsu terukir di wajah cantik nan tegasnya.

"Anda baik baik saja?" tanya Yumiko khawatir.

"Aku baik baik saja, memangnya ada apa Yumiko?" Jawab (Name) berbohong lagi.

"Tidak apa, hanya--"

"Erwin danchou!!"

Ucapan Yumiko terhenti karena kedatangan Erwin dan pasukannya. Sekilas, (Name) melihat beberapa anggota polisi militer ikut di rombongan itu.

Sialan, bisa bisa aku ketahuan. Semoga prajurit lain tidak memberi tahu mereka.

(Name) bangkit dan menghampiri Erwin. Sesaat Erwin sempat tidak mengenalinya.

"Maaf, apakah kau anggota baru?" tanya Erwin bingung. (Name) menahan tawa.

"pffft, jahat sekali kau tidak mengenali temanmu sendiri" Jawab (Name) masih menahan tawanya. Erwin tampak kaget dengan rambut (Name) yg berbeda.

"(Name)? Rambutmu..."

"Kuceritakan nanti setelah kita merebut Eren kembali. Atau kalau kau tidak sabar, bisa kuceritakan nanti" ucap (Name) menyela perkataan Erwin. Erwin hanya mengangguk mendengar jawaban (Name).

Singkat cerita, mereka mendengarkan rencana Erwin dan penuturan Hanji yg mengatakan mereka mungkin ada di sebuah hutan di dekat sana. (Name) sesekali mengangguk mengerti atas penjelasan yg diberikan Hanji.

(Name) menoleh, ke arah Dinding Rose. Berita tentang adanya penyusup pasti sudah menyebar. Penduduk pasti sekarang berada di Dinding Sina. Sementara keluarganya mungkin berada di rumah mereka yg ada di distrik Orvud, Distrik paling Utara di Dinding Sina.

"Heichou, kita akan berangkat sebentar lagi" Lapor Albert pada (Name) yg masih memandangi daerah dinding Rose. Surai perak-biru nya berkibar bersama dengan jubah berlambang sayap kebebasan miliknya.

"Baiklah, ayo" jawab (Name) sambil menghampiri regunya yg sudah berada di eskalator(?) untuk turun ke bawah.

Pasukan Pengintai pun turun dari dinding dan langsung menaiki kuda masing masing. (Name) dan regunya melajukan kuda menyusul Erwin dan pasukan yg lain.

"Kalian lindungi bagian sisi kanan dan kiri. Izumi, Shiona kalian ke sebelah kiri. Albert, Yumiko kalian ke sisi yg lain" Komando (Name) pada ada regunya begitu mendekati Erwin.

"Ha'i"

(Name) mengangguk kemudian meninggalkan regunya yg sudah mulai berpisah. Begitu sampai di samping Erwin, (Name) menoleh ke belakang, memastikan kalau tidak ada prajurit polisi Militer di sekitarnya. Begitu ia memastikan kalau keadaan sudah aman, (Name) mulai bercerita.

"Ingatanku hampir sepenuhnya kembali. Wujud asli Ryuu juga sudah kembali" jelas (Name) pada Erwin.

"Lalu, warna rambutmu?" Erwin bertanya.

Dragon Knight [SnK x OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang