06

1K 76 12
                                    

TOK TOKK TOKK


"JENO BANGUN,JANGAN MANJA" teriakan didepan pintu itu membuat jeno seketika bangun karna terkejut,kepala ia bahkan terbentur langit²kamarnya

Ahh jeno lupa kalau ia sekarang tinggal dirumah kluarganya,jika kalian bertanya kenapa pas bangun jeno langsung terbentur langit²kamar?karna kamar yang ia pakai itu dibawah tangga, lebih tepatnya itu bukan kamar, melainkan tempat penyimpanan barang yang sengaja somin ubah menjadi kamar jeno

Berbeda dengan kediaman jung, kamar ia sangat luas dengan meja belajar,sofa,tv dan wardrobe yang ada didalamnya, sedangkan kamar barunya di kediaman lee,cukup muat 1meja kecil,bahkan jeno tidur cuma beralas karpet bulu,bahkan pakaiannya pun tidak punya tempat untuk disimpan

Setelah jeno tersadar kalau somin mengetuk pintunya,dia dengan cepat kluar untuk mengampiri ibunya

"Selamat pagi eomm-"

Plaaakk

Belum sempat jeno menyapa somin dengan senyuman manisnya, tiba² somin menamparnya dengan keras

"Kenapa lama?lihat sudah jam berapa ini?segera pergi kedapur siapkan makanan dan susu untuk haechan,paham"

"Tapi eomma,bukannya ada maid dirumah ini?ini juga masih terlalu pagi,jeno juga belum bersiap untuk sekolah"ucap jeno menatap heran ibunya,knpa dia dibangunkan lebih awal?bahkan dia rasa, saudaranya belum bangun dari tidurnya

"Sadar bodoh,kau tinggal disini karna anakku channie,jadi mulai sekarang selain menjaga channieku disekolah,kau harus mengurus rumah ini"ucap somin dengan tatapan bengisnya

"E-eomma tap-"

"Berhenti mengeluh,dan segera siapkan sarapan,jika kau membantah,saya akan memberi kamu hukuman"ucap somin tanpa penolakan,lalu diapun pergi meninggalkan jeno yang terdiam kaku,dia sangat terkejut,knp eommnya tega berkata seperti itu kepadanya?

"Ahh tapapa jeno,haechan sedang sakit, wajar eomma memprioritas kan dia,skrang kajja kita siapkan sarapan,ini adalah hari pertama aku sarapan bersama eomma, appa dan hyungdeul"ucap jeno menyemangati dirinya sendiri,lalu dia dengan cepat pergi kedapur

"Selamat pagi ahjuma,bisa jeno bantu?" ucap jeno menghampiri salah satu maid yang sedang memasak

"Selamat pagi tuan muda,kenapa tuan muda ada disini pagi² buta?"ucap maid itu

"Panggil jeno saja,jeno disuruh eomma untuk menyiapkan sarapan dan membuat susu untuk haechan" ucap jeno tersenyum kearah maid itu

Maid itu yang ingat kalau jeno adalah anak manis yang diperlakukan buruk oleh majikannya pun seketika menatap jeno sendu

"Jenoyaa,aku masih muda heheh,panggil saja saeron Nonna,mulai sekarang kita sahabatan,bagaimana?"ucap saeron tersenyum manis kearah jeno,dan yang pastinya jeno membalas senyuman itu dengan bahagia

"Jinjja,terimakasih Nonna"ucap jeno menunduk

"Aigoo jangan sperti itu,skrang kamu segera bersiap untuk sekolan,arrachi"

"Tapi nonna,jeno harus menyiapkan sarapan dan membuat susu untuk haechan "ucap jeno yang tiba²membayangkan wajah seram ibunya

"Tapapa jeno,mereka akan turun sejam lagi,skrang km bersiap, biar nonna dan para maid yang lain menyiapkan sarapan" ucap saeron

"Tapi-"

"Jeno"

"Baiklah,tapi untuk kali ini, dihari berikutnya jeno akan membantu,kalau gitu jeno akan bersiap sekolah,kamshamnida nonna"ucap jeno menunduk,lalu diapun dengan cepat pergi untuk bersiap sekolah

"Kau menyayangi dia saeron?" ucap salah satu maid menghampiri saeron

Saeron itu gadis muda yang seharusnya sekolah dibangku SMA,dia harus merelakan pendidikannya untuk membayar hutang yang ditinggalkan kedua orang tuanya,saeron hidup sendiri setelah insiden yang dimana kecelakaan menewaskan kedua orangtuanya berserta kedua adiknya

"Dia seperti adikku,dia manis, tapi hidupnya pahit"ucap saeron dengan tatapan sendu

Siapa yang tidak tau lee jeno, pria manis yang ditelantarkan oleh kedua orangtuanya saat kecil,semua maid tau betul cerita jeno,dan saeron tau itu dari maid pengurus jeno dan haechan saat kecil

***

"Pagi eomma,appa hyungdeul"ucap haechan memasuki ruang makan dengan senyuman manisnya

"Pagi channieku"ucap somin mengecup kedua pipi haechan

Jeno yang melihat itu dari kejauhan pun cuma tersenyum kecil dan mulai berjalan kearah meja makan

"Selamat pagi,eomma,appa,hyung"
Ucap jeno tersenyum kearah kluarganya, namun tidak ada jawaban dari mereka

"Mau ngapain lo?"ucap mark saat jeno menarik kursi disebelahnya

"D-duduk hyung,kita akan sarpaan bersama"ucap jeno bergetar saat melihat raut wajah garang para hyungnya

"Sejak kapan kami memberi ijin km duduk disitu"ucap jongsuk tanpa menatap kearah jeno

"App-"

"Segera pergi sekolah,dan jangan ganggu waktu sarapan kita"ucap taeyong menatap jeno tajam

"Lo tuli?pergi sana,najis banget gw sarapan sama anak pembawa sial kaya lo" ucap ten menatap jeno malas

"T-tapi hyung,kita kan kluarga"

Bughhh

Braakkkkk

"Ssshhh"Ringis jeno saat taeyong mendendang perutnya sampai ia tersungkur

"Dengar baik²,lo disini cuma parasit yang haechan inginkan, lo bukan adik gw, maupun anak eomma dan appa,jadi jaga ucapan lo sebelum gw lakuin hal yang lebih kasar,paham"ucap taeyong berjongkok didepan jeno sambil menarik rambut jeno kuat

"Ada apa ini?kalian apakan jeno?"

"Jaehyun hyung,selamat pagi" ucap haechan berdiri sambil tersenyum kearah jaehyun yang ntah kapan sudah memasuki rumah

"Jangan bilang apapun ke jaehyun,atau lo dan dia gw abisin"bisik taeyong,lalu diapun membantu jeno dan berpura² merapihkan pakaian jeno

"Lain kali hati²"ucap taeyong

"Jeno tadi tersungkur,dia lupa ngikat tali sepatunya"ucap taeyong kepada jaehyun yang menatap dirinya datar

"Kajja kita pergi"ucap jaehyun menarik lengan jeno kluar dari kediaman lee tanpa berpamitan

"Anak gasopan"ucap ten

"Sudah,kalian segera sarapan, channie minum susunya,nanti eomma yang mengantar kamu sekolah "ucap somin mengusap lembut pipi haechan

"Asikk,gomawo eomma"ucap haechan tersenyum manis kearah somin

***

"Km diapain sama mereka?"ucap jaehyun saat mereka memasuki mobil. Yaa,jaehyun akan menjemput adiknya menggunakan mobil untuk hari ini,bahkan kedepannya kalau bisa

"Gpp bang,tadi tali sepatu jeno terlepas" ucap jeno
"Bohong km jen,oranglain pasti akan percaya,tapi abang ngga jen"batin jaehyun

Diperjalanan,tidak ada yang berbicara setelah jeno menjawab tanyaan jaehyun, sampai dimna mereka sampai didepan sekolah jeno

"Belajar yang rajin,nanti pulang sekolah abang jemput, jangan membantah,cepat keluar"

"Ck santai aja bang,yaudah jeno kluar, abang yang bener sekolah, klo bolos nanti jeno cepuin ke ayah"ucap jeno terkekeh, lalu diapun pergi meninggalkan jaehyun yang menggerutu tidak jelas

Tok tok tokk

"Nih,seperti biasa"ucap jaehyun menurunkan kaca mobilnya,lalu dia memberikan kotak yang ntah apa isinya kepada salah satu murid disekolah jeno

"Makasih hyung,pokoknya gw akan usahain jaga jeno"

"Gw percaya sama lo,Soobin"

Sorry||Lee jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang