34

928 83 3
                                    

Setelah melaksanakan ujian,jeno kembali tinggal di kediaman lee,jaehyun yang dibuat sibuk karna harus pulang pergi korea-london untuk mengurus perpindahan tugas jaga Rs,dan jaehoon yang sibuk dengan bisnisnya membuat jeno kembali ke kebiasaan dahulunya

Jeno si anak kuat,yang selalu diperlakukan layaknya hewan oleh kluarganya,pria tangguh yang tapernah mengeluh meskipun diperlakukan jauh dari kata baik, seminggu ini dia telah mendapatkan banyak hantaman dari kluarganya,apalagi saat dia pulang,tamparan tendangan dan cambukan taeyong dan jongsuk langsung mengenai seluruh tubuhnya krna tidak ada saat haechan sedang drop

Disisi lain,saeron cuma bisa menangis dalam diam saat melihat jeno yang merintih kesakitan dan memohon ampun saat kluarganya membabi buta menyiksa dia

Seperti halnya skrang,jeno sedang membersihkan seisi rumah krna siang nanti akan ada tamu yang datang kerumah mereka

"Jenoyaaa sudah,biar nonn-"

"Tidak,nanti nonna kena marah"ucap jeno saat saeron ingin menyampar pel ditangannya

"Apa sakit?knp tidak nyerah,knp tidak pergi?"ucap saeron lirih yang membuat jeno menghentikan kegiatannya dan menatap kearah saeron

"Gwenchana,jeno bisa,ini tanda kasih sayang dari mereka"ucap jeno tersenyum manis kearah saeron

"Jangan tersenyum hiks,i-itu senyum menyakitkan"ucap saeron terisak

Jeno yang melihat nonna kesayangannya menangis cuma terkekeh,lalu dia memeluk saeron sangat erat

"Jeno yang disakitin knp nonna yang nangis?cengeng"ucap jeno

"Hiks nonna gabisa hiks,noona sayang jeno, jeno jangan sampai sakit hiks"

"Nonna,jeno gpp,gomawo krna sudah perhatian kepada jeno,jeno sayang nonna sperti sayangnya jeno ke bang jae"ucap jeno yang membuat keduanya tertawa

Tanpa mereka sadari,ten melihat interaksi mereka,dimana saeron menatap jeno sangat dalam,dia bisa merasakan bagaimana sayangnya saeron kepada adiknya,bahkan saat jeno mengatakan semua prilaku kluaganya adalah bentuk kasih sayang,itu membuat seluruh dunia ten hancur

***

"Gaenak banget,harusnya ada jeno"ucap jaemin lemas

"Iya,inikan weekend,udah lama galiat jeno" ucap yuqi

"Ini kita ga ada kegiatan?udah tiga jam terdampar di caffe hyuk-"

"ASTAGA"

"YAKKK JEON SOMI"Teriak mereka saat somi berteriak sambil menggebrak meja

"Jam,jam brpa skrang woi"ucap somi panik

"Jam 1 siang,knp?"ucap renjun

"Gw,gw disuruh ikut ke rmh tmn mak gw anj,lo pada ngapa ga ngasih tau sih"ucap somi,lalu dengan cepat diapun pergi kluar dari caffe

"Semoga selamat dari ancaman nyonya jeon"ucap yuqi dengan nada dramatisnya sambil memegang dadanya

"Tamatlah riwaymu jeon somi,turut berduka cita"ucap sanha,sedangkan giselle dan renjun cuma menggelengkan kepalanya melihat tingkah absurd keduanya

***

"Cepet siapin minuman dan makanan kedepan"ucap somin menatap tajam kearah jeno,lalu diapun pergi memasuki ruang tamu

"Aigooo yeonbeenyaaa,sudah lama tidak berjumpa"ucap somin tersenyum manis saat melihat sahabat lamanya itu

"Sominnaa bohoshipo"ucap yeonbeen memeluk  somin erat

"Aigoo,ini soyeon,cantiknya"ucap somin tersenyum kearah soyeon,putri dari yeonbeen

"Ahh iya,ayo anak²kenalkan nama kalian ke bibi somin"ucap yeonbeen kepada anak²nya

Sorry||Lee jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang