"E-eomma"ucap jeno terkejut saat somin tiba²mengguyur dirinya
"Sini kau"ucap somin menarik kerah jeno, lebih tepatnya menyeret jeno kluar dari kamarnya
Plaaakkkkk
"Berani sekali kau buat annaku kesakitan" ucap somin menampar keras pipi jeno
"M-maaf eomma,j-jeno tidak tau" ucap jeno menunduk
"E-eomma"ucap jeno terkejut saat soomin membawa tongkat baseball kehadapannya
Bughhh
"Kenapa kau lahir dari rahimku"
Bughhhh
"Kau cuma anak pembawa sial dikluarga saya"
"E-eomma hiks s-sakit"ringis jeno saat benda tumpul itu menghantam kepalanya
Namun seakan tuli,somin terus memukul jeno diarea kepala dan punggungnya, hingga kesadaran jeno perlahan menghilang
Braakkkk
"Yakkk,kenapa kau tertidur"ucap somin menendang badan jeno yang tergeletak dilantai
"Aishh kau sangat menyebalkan" ucap somin menarik badan jeno kekamarnya tanpa mengecek keadaan anaknya
Sementara diarah tangga,haechan yang melihat jeno disiksa cuma tediam dan mendengarkan rintihan kesakitan jeno tanpa niat membantu
***
"Hyung lo ngapa dah?daritadi kaya gelisah gitu?"ucap renjun menatap jaehyun heran
Jaehyun sengaja mengundang jaemin, renjun,sanha,winwin dan eunwoo supaya menemani dirinya dirumah,semenjak jeno tidak bersamanya,dia sering melamun sendirian,dan juga ayahnya sering lembur di kantor,dan teman²jaehyun maupun jeno tau, kalau mereka itu kesepian
"Jae,lo kenapa woii,kesurupan ya lo"ucap eunwo menggoyangkan badan jaehyun berutal
"Apasi lo,gw gpp"ucap jaehyu melepaskan tangan eunwoo dipundaknya
"Jae liat gw"ucap eunwo menarik muka jaehyun supaya menatap kearahnya
"Mulai deh"ucap winwin yang sudah tidak heran dengan sifat temannya itu, sedangkan ketiga bocah smp didepannya, mereka menatap keduanya heran
"Jae gw tau lo lagi khawatir sama jeno kan"
"Iya,ko lo tau?"
"Iyalah,gw peramal"ucap eunwo sambil menghempaskan muka jaehyun, yang membuat ketiga bocah itu tertawa terbahak²
"Hahahahahaha muka lo hyung hahahaha" tawa sanha puas saat melihat muka kusut jaehyun
"Lo bener²yaaa"
"Ehh ehh hyung sabarr hyung" ucap jaemin menahan jaehyun yang akan menerjang eunwoo dengan badan bongsornya
"Ko gw kepikiran jeno ya"ucap winwin tiba² yang membuat semuanya terdiam dan menatap kearah winwin
"Coba deh telpon"ucap renjun sambil sambil mengeluarkan handponenya
"Biar gw aja"ucap jaehyun,lalu dia mulai mencari kontak adeknya itu
"Sabar jae,mungkin jeno ketiduran"ucap winwin,lalu jehyun pun terus menelpone jeno
Sekali,dua kali,dan akhirnya ketiga kalinya panggilan jaehyu pun tersambung ke handpone adiknya
"Halo jen,lo gpp?ko lama banget jawab tlpnnya?bicara jen,km gpp kan"ucap jaehyun bertubi²
Sedangkan disebrang sana,jeno terkekeh saat mendengar ocehan jaehyun,dia memang tidak sadarkan diri saat somin memukul kepala dan badannya, namun karna suara dari handpone nya membuat dia seketika terbangun
"Sabar jae,lo pikir jeno gapengang apa sama ucapan lo" ucap eunwoo
"Jen,lo gpp kan?"ucap jaehyun saat mendengar suara lirih jeno
"Gw gpp bang sshh"ucap jeno diakhiri ringisan saat kepalanya kembali berdenyut
"Jen,lo kenapa?bilang sama gw jung jeno!!"
"Hahahaha cie khawatir yaa, gw gapapa bang,barusan kejedot pas ngambil buku dimeja"ucap jeno menahan rasa sakit yang dia rasakan "Maaf bang gw bohong,gw gamau lo tau dan khawatir tentang kondisi gw disini" batin jeno tersenyum miris
"Serius lo gpp jen?"ucap sanha
"Lo klo ada apa²bilang ke kita" ucap jaemin
"Bener tuh jen kata mereka, pulang aja kesini,kasian ni bocah bongsor uring²an ditinggal sendirian dirumah" ucap eunwoo
"Gw bener²gpp bang,makashin ya eunwoo hyung,winwin ge, kalian bertiga udah temenin bang jae,oh iya ayah emang kemana?"
"Ayah sering lembut,tapi lo tenang aja,dia sehat ko,intinya lo jaga diri disana,klo mereka ganggu lo,lo harus bilang ke gw "ucap jaehyun
"Iya bang iya,klo gitu gw mau ke wc dulu ya,kebelet,kalian tenang aja okee"ucap jeno,lalu dia mematikan sambungannys sebelum abangnya menjawab
"Hiks hiks"isak jeno mulai terdengar,ia menjambak rambutnya kuat saat kepalanya mulai merasakan sakit yang luar biasa sakitnya
"Bun hiks,j-jeno kangen bunda hiks,jeno mau ikut bunda,t-tapi jeno masih punya ayah sama bang jae"ucap jeno diakhiri tersenyum didepan bingkai poto kluarga jung yang memang sengaja dia bawa
"Bunda selamat malam,mampir dimimpi jeno ya,j-jeno benar² butuh bunda"ucap jeno,lalu diapun membaringkan badannya dan mulai tertidur
Diluar sana,ten secara tidak sengaja mendengar percakapan jeno dan jaehyun, bahkan sampai ucapan jeno ke mendiang bibinya
"Kenapa lo hurus bohong jen" ucap ten yang ntah kenapa dadanya sesak saat mendengar tawa palsu jeno
"Lo cape,istirahat,jangan susul bunda lo, gw butuh lo buat sembuhin haechan, setelah haechan sembuh,lo bisa pergi" ego selalu menang daripada hati,seperti halnya ten,dia merasa iba,namun saat dia mengingat adik bungsunya yang sakit parah karna jeno,iba itu terganti dengan kebencian
"Loh ten,ngapain km disini?knp ga istirahat aja sayang"ucap somin menghampiri ten yang berada didepan pintu kamar jeno
"Ahh eomma,tadi ten abis minum air"ucap ten tersenyum kearah somin
"Kenapa ga panggil eomma aja, atau jeno? "ucap somin,namun saat ia sadar kalau ten berada di depan pintu jeno pun ia berniat untuk membangunkan jeno
"Gpp eomma,ten tadi pegal tidur trs, skrang eomma ke kamar dan istirahat,ten juga mau istiraht jaljaaa"ucap ten mengecup pipi somi,lalu diapun pergi ke kamarnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
