14

849 67 5
                                    

"Jenoyaa ireona,ayok kita sarapan"ucap jaehoon membangunkan jeno dengan perlahan

Setelah mengantar jaehyun, jaehoon mengajak jeno untuk bejalan²,dia sangat merindungan putra bungsunya,jaehoon membangunkan jeno perlahan karna jeno semalam tidak bisa tidur,suhu badannya juga tiba² panas

"Ngghhh selamat pagi ayah"ucap jeno tersenyum kearah jaehoon

"Pagi adeul,skrang km mandi, ahh cuci muka saja,ayah tunggu dibawah"ucap jaehoon

"Jeno akan sekolah"ucap jeno

"Tidak,kamu sakit"ucap jaehoon

"Coba ayah pegang,jeno gapapa" ucap jeno membawa tangan jaehon memeriksa suhu badannya

Suhu badan jeno memang tidak sepanas semalam,namun apa boleh buat,jeno akan terus merengek jika seperti itu

"Hufftt,yaudah cepat mandi, biar ayah yang antar"ucap jaehoon diangguki oleh jeno dengan semangat,lalu diapun dengan cepat pergi memasuki kamar mandi

"Jeno jeno,umur kamu memang sudah branjak dewasa,tapi km masih anak kecil dimata ayah,kenapa km tutupin semuanya "ucap jaehon sambil menatap langit² kamar jeno

"Km bisa cerita ke ayah jen, selama 3tahun ini mereka memperlakukan kamu bukan seperti anak,ayah tau semuanya,tapi ayah akan nunggu km sendiri yang bicara"ucap jaehon,lalu diapun menghapus airmatanya yang menetes,dan diapun pergi kebawah sebelum jeno kluar dari kamar mandi

Tanpa dia ketahui,jeno mendengar ucapan jaehoon,dia menangis karna sudah membuat ayahnya itu menangis,ntah kapan jaehoon mengetahui sikap kluarganya,tapi jeno tidak mau kalau ayah dan abangnya menanggung beban karnanya

***

"Selamat pagi ayah,Woaahh sup sapi"ucap jeno saat melihat makanan didepannya

"Hahaha,pagi,ayok sarapan"ucap jaehon

Jeno mengangguk lucu,diapun duduk didepan ayahnya,namun dia tiba² terdiam, dia masih ingat kalau tangannya itu terluka

Jeehon yang melihat putranya terdiampun tersenyum miris, kenapa jeno berjuang sendiri, padahal dia dengan lapang dada akan melindungi dirinya apapun yang terjadi

"Makanlah,setelah makan ayah obati luka km"ucap jaehoon tersenyum kearah jeno, lalu diapun langsung mengambilnya semangkuk sup untuk putranya

"Ayah,mianhae"

"Makan jung jeno,badan kamu harus bertenaga untuk menghadapi kluarga yang isinya bukan manusia"ucap jaehon, dia sengaja berbicara seperti itu,dia terlalu geram melihat kluarga adik mending istrinya, kenapa mereka sejahat itu kepada putranya

Jeno yang mendengar semakin bersalah, diapun langsung memakan sarapannya, sampai dmna mereka sudah selesai makan, jaehoon mengambil kotak P3K dan mulai mengobati jeno tanpa berbicara

Setelah mengobati lengan jeno, jaehoon pun langsung mengantarkan jeno kesekolah,dan diperjalananpun tidak ada yang membuka pembicaraan,samapai akhirnya mobil jaehon sudah memasuki are sekolah

"Ayah"

"Jeno"ucap mereka bersamaan

"Mian ayah,jeno tidak bermaksud merahasiakan semuanya,jen-"

Greeppp

"Jeno,kamu itu anak ayah,ayah sama sekali tidak keberatan, jangan anggap diri kamu beban dan pembawa sial,ayah dan abang itu sayang sama km,ayah mohon jeno, km harus bertahan demi ayah dan abang, ahh dan bunda juga, ayah tau semuanya, dan sekali lagi ayah mohon,jangan suruh bunda buat jemput km,tunggu sebentar lagi,ayah akan mengambil km dari mereka "ucap jaehon memeluk jeno erat

Jeno yang mendengarnya cuma menunduk dan meremas ujung seragamnya,dia telah mengecewakan ayahnya

"Ayah,jen-"

"Udah,skrang km masuk,kalau km gakuat, km ke Uks atau tlpn ayah ya,jangan terlalu keras sma diri sendiri"ucap jaehon diangguki jeno,lalu setelah berpamitan, jeno memasuki sekolah dengan nafas yang berat

"Ayok jen,lo kuat"ucapnya menyemangati diri sendiri

Jeno memasuki sekolah seperti biasa,tidak ada senyuman, jeno tipikal orang yang pendiam tapi care dengan keadaan sekitarnya

Saat jeno hendak menaiki tangga, dia melihat ada beberapa siswa yang dia yakin kaka kls mereka,membawa seorang siswa kedalam gudang,dan yang paling dia benci,orang yang mereka seret itu adiknya, iyaa, lee haechan

***

Braaaakkkk

"Arghhhsshhh s-sakit"ringis haechan saat dadanya menghantam meja didepannya

"Omoo kau berlebihan,lihat si cacat itu kesakitan"ucap salah satu pria menatap haechan kasihan,namun talama kemudia dia tertawa puas

"Kalian mau apa?gw gabawa banyak uang hari ini"ucap haechan sambil terengah², jantung dia berdetak 2kali lipat dari biasanya

"Ck kita gabutuh uang lo,kita mau bermain saja"ucap pria yang menghempas badan haechan

"Binna,jangan terlalu keras, nanti dia mengadu ke hyungnya, si jagoan Mark lee hahahah"ucap pria satu lagi

"Oyaa,mana pengawal setia lo? Apa dia takut huhh?atau dia sudah buka mata, kalau lo manusia terbeban yang hadir dihidupnya,atau lo udah bikin dia seng-"

"Cukup Moonbin,berapa kali gw bilang, jauhin dia"ucap jeno menghampiri mereka

"Yashhh akhirnya pengawalnya datang" ucap moonbin

"Lucas,hyunjin,vernon, pilih si pengawal, apa raja penyakitan?"Tanya moonbin kepada ketiga temannya

"Gw sih si penyakitan hyung, lagian bukannya kita harus singkirkan penyakit dulu,baru badan"ucap hyunjin

"Betul,jeno terlalu manis untuk dihajar hahaha"ucap lucas

"Jeno jeno,kalau ga karna jaehyun sunbae, lo abis ditangan kita"ucap vernon

"Cihh,mulai"ucap moonbin,lalu dengan cepat lucas menahan jeno,sedangkan hyunjin dan vernon menendang badan haechan

"YAKKK LEPAS SIALAN,JANGAN LO SENTUH ADEK GW,LEPAS"Teriak jeno meronta²


Bughhh

Bughhh

Bughhh

"Lo harusnya mati,hiduplo cuma beban buat orang lain,sialan" ucap hyunjin

Bughh

"Arghhhhh"Ringis lucas saat jeno menyikut perutnya,lalu dengan cepat jeno kearah haechan dan melindungi adiknya

Bughhh

Bughhhh

Bughhhhh

"Jung jeno lepasin dia ga,lo mau mati hah" ucap moonbin sambil menendang badan jeno yang merengguh haechan

"Mendingan lo bunuh gw daripada adek gw sialan"ucap jeno terus melindungi haechan dari injakan mereka

BRAAKKKKK

"JENOO"Teriak sanha saat melihat jeno yang melindungi haechan

"MOONBIN,VERNON,HYUNJIN BERHENTI GA LO"Teriak Soobin

"Cihhh,lo kali ini selamat cacat,ayokk pergi "ucap moonbin, lalu diapun pergi diikuti ketiga temannya

"Jen,lo gpp?"ucap sanha menghampiri jeno

"Chan,lo gpp?mana yang sak-"

Braakkkkk

"Siap²aja hyungdeul kasih hukuman karna lo gabecus jaga gw"ucap haechan mendorong jeno menjauhinya dan menatap jeno tajam,lalu diapun pergi sambil menatap sanha dan soobin tasuka

"Bener²yaa lo,dasar muka dua, tai lo,klo ga ada jeno lo abis sma mereka bangsat, jangan seenaknya,yang luka itu bukan lo, bener kata mereka,lo itu beban buat jeno sialan"

"Sanha udah,biarin dia,skrang kita bawa jeno ke Uks"ucap soobin menarik sanha, karna jeno yang terdiam dengan mata yang mulai mengerejap dan pingsan

Jeno pingsan saat sanha dan soobin mengangkat badannya

Sorry||Lee jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang