"Adeul,bangunlah"ucap jaehoon terus mengajak bicara kepada jeno yang terlelap diranjangnya
"Hyungmu akan datang sebentar lagi,jadi bangunlah,kita sambut dia"ucap jaehoon dengan sesekali menghapus airmatanya
"Aboeji,lebih baik makan dulu dari kemarin aboeji belum makan"ucap somi
"Benar tuan jung,anda juga perlu tenaga" ucap saeron
"Jangan panggil saya tuan,tolong jaga jeno ya,saya mau kedepan dulu"ucap jaehoon diangguki keduanya,lalu iapun pergi meninggalkan somi dan saeron yang berada di ruangan jeno
Saeron perlahan menghampiri jeno yang terbaring lemah,luka yang lama seakan terbuka kembali,saeron teringat adiknya yang terbujur kaku sama seperti jeno skrang
"Jenoyaaa,ireona"ucap saeron mengelus lembut tangan jeno
"Nana terus nanyain kamu ke nonna, nonna harus jawab apa hiks,sedangkan kamu tidak mau orang lain lihat kamu lemah"ucap saeron perlahan meneteskan airmatanya
"Bangunlahh,skrang nonna benar²janji, nonna akan bawa kamu pergi yang jauh dari kluarga itu"ucap saeron yang mampu membuat somi dan soobin yang baru saja datang menunduk sendu
"Soobin~aaa,dimana jen-"ucap jaehyun terhenti saat melihat sang adik terbaring lemas dengan banyak alat medis yang berada disekujur tubuhnya
Dengan langkah yang berat, jaehyun melepaskan tasnya dan berjalan kearah ranjang jeno,airmata yang ia tampung seketika pecah saat melihat salah satu orang yang dia sayang melemah
"Maaf kal- jae"ucap winiwin terkejut saat memasuki ruangan jeno,ia melihat jaehyun yang berjalan perlahan kearah jeno
"A-adek"ucap jaehyun mengelus lembut rambut jeno
Dengan airmata yang menetes sangat deras,jaehyun berlutut tepat disamping sang adik,diraihnya tangan dingin jeno yang masih ada tempat krna yang lain dipasangkan infus
"Kamu kedinginan dek"ucap jaehyun mengecup perlahan lengan jeno
"Hiks,m-mianhae"
"Mianhae krna tidak bisa menjagamu dengan baik hiks"
"B-bunda hiks maafin jae bun hiks,j-jae sakitin jeno lagi hiks,j-jae gabecus jadi abang hiks,bahkan gelar dokter jae t-tidak berguna untuk adik jae sendiri"
"Jaehyun"
"A-ayah"ucap jaehyun saat melihat jaehoon berjalan kearahnya
Greepp
"Ayah hiks m-mianhae"ucap jaehyun menangis sejadi²nya dipelukan sang ayah
"Ngga,jae gasalah,ini salah ayah, seharusnya ayah cepat bawa jeno pergi, mian jaehyunaa"ucap jaehoon berusaha tidak menangis dihadapan sang putra
Suasana diruangan jeno sangat pilu, jaehyun yang terus menangis dipelukan jaehoon membuat hati yang melihat tingkahnya teriris
Bayangkan saja,pria cool dan penuh canda menurut teman²nya kini berubah menjadi pria putus asa didalam kesedihan disaat adiknya terbaring taberdaya
Berbeda dengan kluarga kandungnya, keadaan haechan yang keadaannya membaik secara drastis membuat soomin tersenyum senang,bahkan soomin terus mencium lengan haechan untuk segera bangun
"Gimana ten"ucap taeyong saat ten memeriksa keadaan haechan
"Puji tuhan,perkembangan haechan sangat cepat,sebentar lagi echan akan sadar"ucap ten tersenyum senang
"Oppa,channie kita hiks d-dia sembuh" ucap somin memeluk jongsuk erat
"Iya sayang,putra kita hebat,dia kuat"ucap jongsuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry||Lee jeno
Random"Echan anak kesayangan eomma,kalau jeno korbankan semuanya,apa eomma akan bangga sama jeno?"~ Lee Jeno End.