"Loh hyung,kita mau kmna?bukannya mau pulang ke rumah"ucap haechan saat taeyong menjalankan mobilnya bukan kearah kediaman lee
"Iya sayang,echan baru siuman masa jalan² "ucap somin terkekeh
"Kita harus kerumah jaehyun,sekalian jemput anak sialan itu"ucap taeyong, sedangkan ten,dia cuma terdiam, bahkan airmatanya sudah habis untuk menetes, dia akan pasrah jika jaehyun,teman² adiknya akan menghajarnya
Sedangkan dikediaman jung,tenda sudah berjejer disekiling rumahnya,jaehoon sengaja mengadakan acara terakhir untuk anaknya sebelum dikebumikan
Jaehoon dan Jaehyun sepakat untuk tidak mengkremasi jeno,melainkan untuk menguburkannya tepat disamping sang bunda
"Dimohon satu persatu memberikan penghormatan terakhir untuk mendiang sebelum dikebumikan"ucap seorang pastor
"Kalian duluan,kita terakhir saja"ucap jaeohoon tersenyum kearah sahabat jeno
Perlahan soobin berjalan kearah peti didepannya,terlihat jeno sangat tampan terbalut jas hitam dengan dasi kupu²
"A-annyeong captain"ucap soobin tersenyum kearah jeno,perlahan airmatanya mengalir membasahi pipinya
"C-captain kesayangan kita semua hiks, skrang kamu sehat kan dek"
"Sekarang kamu ga akan ngerasain pukulan lagi,sekarang kamu aman,aman dipelukan nyonya jung"
"Jenoyaa,gomawo sudah mau kenal dengan ku,kamu dongsaeng terbaik,hyung sangat bahagia kenal denganmu, tenanglah dialam selanjutnya,bahkan kamu harus berjanji untuk berbahagia bersama bundamu nee"ucap soobin,lalu dia menghapus airmatanya dan mundur untuk memberikan yang lain menghampiri jeno
"Lo jahat jen"ucap renjun tersenyum getir
"Lo nanggung semuanya,lo sakit tapi lo kelabuin kita"lanjutnya mendunduk dengan tangan mengepal menahan isak tangisnya
Sedangkan jaemin,dia menangis dalam diam,dia menatap lekat wajah sahabat kecilnya itu,menghapus airmatanya kasar saat cairan bening itu membasahi pipinya
"Jen,apa lo bahagia?"seakan seperti orang gila,jaemin terdiam lumayan lama untuk mendengar balasan dari jeno yang tidak mungkin menyahutinya
"Klo lo bahagia,gw rela jen hiks,gw rela iklasin lo pergi asal lo bahagia hiks, lo bahagia kan sama bunda lo jen"ucap jaemin menunduk,dia tidak bisa menahan lagi sesak didadanya
Sedangkan sanha,dia terdiam sambil menyeka airmatanya,rasanya begitu sakit sampai dia tidak bisa memberikan ucapan terakhir untuk sahabatnya
"Kluarin aja,sesak kalo semakin ditahan" ucap giselle menepuk pundak sanha
"Iya san,keluarin semua yang ada dihati lo" ucap yuqi
"Hiks"yang terdengar cuma isakan yang sanha kluarkan,tangannya mengepal kuat, ada rasa tidak rela menyelimutinya,dan ada banyak emosi yang meluap² seakan ingin ia kluarkan di orang yang pas
"Hiks hiks m-mian j-jenoya"ucap sanha terbata²
"Maaf karna gw akan abisin hyung lo" ucapnya,lalu diapun mundur bersama ketiga temannya dan membiarkan giselle, yuqi,eunwoo dan winwin untuk melihat jeno
"Tampan"ucap giselle mengelus lembut pipi jeno
"Gw hiks g-gw sayang sama lo jung jeno, knp lo pergi secepat itu"ucap giselle
"Jen,lo jahat jen,lo nyerah"ucap yuqi sambil menepuk pundak giselle,dia juga sama sakitnya saat mendengar salah sati sahabat terbaiknya telah tiada
"Banyak yang sayang sama kamu jen,kamu harus bahagia dialam sana,alam baru bersama bundamu"ucap eunwoo
"Jeno,mian karna gabisa selamatin kamu" ucap winwin
"Mianhae jenoya hiks mianhae"ucap winwin
"Jen,harusnya lo bertanya,setidaknya lo bertahan demi somi jen hiks,s-somi hiks, d-dia kacau jen,dia hiks d-dia"ucap giselle terhenti saat yuqi memeluknya
"Biarin jeno liat sendiri wanitanya yang hancur"ucap yuqi,lalu merekapun berjalan mundur dan berganti dengan somi yang berajalan lemah dibantu saeron
"J-je no hiks"ucap saomi memegang peti jeno erat,dia kembali menangis saat melihat muka pucat kekasihnya itu
"Hiks g-gmna jadinya aku jen hiks,gmna aku hidup kalau ga ada kamu hiks,a-aku gabisa jeno hiks baru saja kita saling ungkap rasa yang terpendam,tapi kenapa hiks,kenapa kamu pergi hiks,kamu gabisa tahan sebentar jen,kamu kan kuat jen" ucap somi memeluk tubuh jeno meski terhalang peti
"Somi sayang udah,jagan gitu"ucap saeron menahan mati²an supaya tidak menangis dihadapan somi
"Jeno jahat eonni hiks d-dia ninggalin somi sendiri hiks d-dia jahat hiks"
Saeron memeluk tubuh somi,dibantu oleh soobin,dia menarik somi untuk kembali duduk dikursi,sebelum menjauh,saeron sempat tersenyum kearah jeno
"Datang ke mimpi,nonna menyayangimu uri dongsaeng"
***
"Loh ko rame banget ya"ucap somin saat melihat suasana rumah jaehoon
"Iya,apa lagi bikin acara?"ucap mark
"Ayo turun,kita cari jaehyun"ucap taeyong, lalu merekapun turun dari mobil dan berjalan memasuki rumah
Perlahan mereka mengerut keheranan, semakin mereka masuk,semakin mereka mendengar seseorang menangis,hingga tasengaja taeyong bertabrakan dengan pria yang berjalan kluar
"Mianhamnida,saya tidak s-Loh,bukanya kalian kluarga lee?"ucap salah satu dari mereka
"Seungcheol,hoshi,chan kan?"ucap somin tersenyum kearah mereka
"Loh eomma kenal mereka?"tanya haechan
"Tentu,salah satu adik mereka memberi echan donor"ucap somin
"Eoh,gomawo hyung"ucap haechan menunduk kearah mereka
"Nee,jaga kesahatanmu yaa lee haechan, semoga selalu sehat"ucap seungcheol
"Nee,sekali lagi gomawo hyung"ucap haechan
"Kalian ko bisa ada disini?kenal kluarga jung? Mereka lgi mengadakan acara ya?" Tanya somin
"Kita sudah memberi penghormatan terakhir untuk pria yang memberikan ginjalnya untuk adik saya"ucap seungcheol sambil merangkul chan
"M-maksudnya?memberi penghormatan terakhir"ucap mark keheranan,ntah kenapa jantungnya berdetak 2kli lipat tidak seperti biasanya
"Iya, karna anak itu chan kita selamat,kita kira dia akan bertahan,tapi sayangnya tuhan malah mengambil dia sama seperti tuhan mengambil adik saya yang jatungnya kita berikan untuk haechan" ucap seungcheol
"Dan karna dia juga,haechan bisa selamat" ucap hoshi mengusak rambut haechan
"M-maksud hyung apa?karna dia?bukannya ini berkat adik hyung?"tanya haechan
"Sebenarnya saat adikku dinyatakan mati otak dan chan memerlukan ginjal,tiba² pria muda itu datang,dia menawarkan ginjalnya untuk chan,tapi dia meminta kita untuk memberikan jantung adik kita untuk adiknya"jelas seungcheol
"Hmm iya,kamu sangat beruntung punya hyung yang rela berkorban,jeno memang anak yang tangguh,sangat disayangkan tuhan menjemputnya pulang diusia muda"
Deggg
Saat nama jeno disebut,jantung somin seketika ingin meloncat dari tempatnya, tanpa berpamitan dengan seungcheol, somin berjalan masuk,ntah kenapa dia menangis saat melihat peti putih yang berada didalam kediaman kakaiparnya
"J-jeno p-putraku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry||Lee jeno
Random"Echan anak kesayangan eomma,kalau jeno korbankan semuanya,apa eomma akan bangga sama jeno?"~ Lee Jeno End.