Makan Siang Keluarga

11.7K 1.2K 77
                                    

Hai bestie...

Dila update lagi.

Jangan jadi silent readers yaa bestie, usahakan tinggalkan jejak di chapter ini, oke.

-HAPPY READING-

"Pak,". Panggil Kina saat mereka sama-sama diam setelah momen lamaran tadi.

"Iya?" Alegra menatap Kina yang berada di sebelahnya.

"Bapak marah yaa sama saya? Bapak boleh kok ngoceh gak jelas apapun isi hati bapak, bapak mau ngumpat sekalipun saya akan terima. Asalkan jangan diem-dieman kaya gini. Saya gak suka!" Ucap Kina panjang lebar.

"Saya gak marah, saya cuma lagi mikirin alasan apa yang bisa buat kedua orang tua saya percaya,".

"Maksud bapak?" Heran Kina. Jujur saja dia tidak memahami sedikitpun tentang perkataan Alegra barusan.

"Kemarin ayah sama ibu saya telpon, katanya mereka akan pulang dan mereka minta saya untuk segera menikah lagi. Dan dengan percaya dirinya saya menyanggupi itu semua, saya janji sama mereka hari ini saya akan bawa gadis itu ke hadapan mereka. Tapi,.." Alegra menggantungkan ucapannya.

"Tapi sekarang saya bingung harus kasih alasan apa sama mereka, saya gak mau liat mereka kecewa tapi saya juga gak bisa paksa kamu untuk terima lamaran saya." Lanjutnya frustasi.

"Kenapa harus cari alasan? Dan kenapa juga bapak harus paksa saya untuk nerima lamaran bapak? Lagian yaa pak, Kalau pun saya gak terima lamaran bapak, saya mau kok kalo bapak ajak ketemu mereka. Silaturahmi'kan apa salahnya?"

Alegra langsung merubah posisinya menjadi berhadapan dengan Kina. "Kamu serius?" Tanya Alegra memastikan.

"Iya, apa salahnya kalo saya ketemu sama kedua orang tua bapak? Toh tujuannya juga untuk silaturahmi 'kan?"

"Yaudah kalo gitu, ayo berangkat." Excited Alegra. Dia pun langsung menarik tangan Kina untuk bergegas pergi menemui kedua orang tuanya.

Sebelum itu Alegra menghentikan mobilnya di salah satu indomaret yang berada tak jauh dari kediaman kedua orang tuanya.

"Mau beli apa?" Tanya Kina pada Alegra saat mereka sudah berada di dalam indomaret.

"Onigiri, buat ibu. Kalo buat ayah, saya gak tau,". Jawab Alegra.

"Yaa ayahnya bapak sukanya apa?"

"Setau saya sih dia sering makan roma kelapa sama teh hangat,".

"Yaudah beli itu aja berarti." Final Kina dan langsung mengambil roma kelapa dan beberapa makanan lain di sekitarnya.

"Segini cukup?" Tanya Kina memastikan. Alegra langsung membalasnya dengan anggukan kepala. "Cukup."

Setelah membayar semua belanjaan dan kembali kedalam mobil Alegra tidak langsung menjalankan mobilnya melainkan briefing terlebih dahulu. Alegra hanya tidak ingin melihat Kina bingung dan tertekan dengan pertanyaan-pertanyaan yang di berikan kedua orang tuanya.

"Nanti kalo mereka tanya yang aneh-aneh atau mungkin mereka tanya soal keseriusan hubungan kita, kamu jangan panik yaa nanti saya akan coba jelaskan sebisa saya."

"Dan satu lagi, kalo nanti ayah terlihat galak dan kamu gak nyaman kamu langsung ngomong sama saya, nanti kita langsung pulang." Ucap Alegra panjang lebar. Kina hanya mengangguk sebagai jawaban.

***

Awalnya biasa saja tapi setelah mereka sampai di kediaman orang tuanya Alegra tiba-tiba saja jantung Kina berpacu lebih cepat dari biasanya. Gugup. Malu. Semuanya campur aduk.

02.12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang