Akad nikah 2

10.6K 815 116
                                    

Kina, Alegra dan Hito berjalan menuju pelaminan untuk memberi selamat pada Levin dan Nanas.

"Selamat ya pak, akhirnya halal juga." Ucap Kina memberi selamat pada Levin.

"Haha... Nyusulnya jangan kelamaan nanti keburu sama yang lain, iya gak bro." Goda Levin sambil menepuk bahu Alegra pelan.

"Sabar dong. Saya 'kan masih bocah." Balas Kina. Dia beralih untuk menyalami Nanas yang sudah menatapnya malas.

"Selamat ya kak. Gak bakal nuduh saya rebut calon suaminya lagi 'kan?" Sindir Kina. "Oh iya, kenalin ini calon suami saya mas Alegra dan ini anak saya Hito." Lanjut Kina memperkenalkan Alegra dan Hito pada Nanas.

"Duda atau jadi simpenan nih?" Sinis Nanas dengan nada menyindir.

"Duda sih tapi gapapa lah yang penting banyak uang." Balas Kina sedikit berbisik di bagian akhir.

Alegra beralih untuk menyalami Nanas. "Ati-ati loh, biasanya kalo yang muda-muda gini banyak maunya." Ucap Nanas dengan mata yang mendelik tak suka.

"Gapapa. Saya siap kok menuhin semua keinginan Kina." Balas Alegra dengan wajah datarnya.

Mendengar dirinya ada yang membela Kina pun tersenyum penuh arti kearah Nanas.

"Sekarang bisa ngomong siap karena belum nikah, coba aja kalo udah nikah. Harta abis istri minggat sama yang lain."

Merasa suasa sudah mulai tidak kondusif Levin pun angkat suara. "Kin. Kayanya anak lo udah laper, langsung ajak makan aja." Ucap Levin.

Kina menatap Hito yang sedang asik memainkan bunga yang berada di samping kursi pengantin. "Ayo sayang kita turun." Ajak Kina pada Hito. Tak lupa dia juga menggandeng tangan Alegra selayaknya pasangan.

"Kayanya dia benci banget sama kamu, pernah ada masalah?" Tanya Alegra yang masih heran dengan sikap Nanas pada Kina

"Gak ada. Dia cuma cemburu karena pak Levin deket sama saya, padahal deket juga soal sekolah aja gak sampe main atau jalan-jalan berdua. Dianya aja yang cemburuan." Jelas Kina. Alegra hanya menganggukan kepalanya mengerti.

"Sekarang gak usah berurusan sama mereka lagi. Saya gak suka kamu di rendahin kaya tadi."

"Iya pak Alegra." Balas Kina terkekeh.

"Mama.. Hito mau somay" Pinta Hito sambil menarik tangan Kina menuju perasmanan.

"Jangan langsung makan kaya gituan, makan nasi dulu yaa? Mama ambilin." Ucap Kina yang langsung mendapat penolakan dari Hito.

"Nda mama. Hito mau somay aja."

"Kamu ambil nasi, sekalian buat saya juga. Biar saya yang ambil siomaynya." Ucap Alegra. Kina pun mengangguk patuh.

"Nanti saya duduk di tempat yang tadi yaa, pak."

"Iya, saya ambil siomay dulu." Pamit Alegra lalu berjalan menuju prasmanan yang berisi berbagai macam makanan kaki lima.

"Hito mau makan sama apa?" Tanya Kina.

"Nda mama. Hito mau somay aja." Tolak Hito masih kekeh dengan keinginannya.

"Iya, papa kan lagi ambil siomaynya, sekarang kita ambil makan dulu yaa."

"Oke deh kalo gitu," Final Hito.

"Sekarang Hito mau makan sama apa?" Tanya Kina sekali lagi.

"Mau sama sayul aja nda mau sama apa-apa lagi." Jawab Hito. Kina pun mengangguk dan mulai mengambilkan makan untuk Hito.

"Teh Kina." Sapa Nia. Adek kelas Kina.

"Adeknya teh Kina yaa?" Tanya Nia dan mencubit pipi Hito pelan.

02.12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang