Suprise di pagi hari

8.6K 804 218
                                    

Hi, Boo💗

Dilla update lagi, yeyyy🔥💗

Absen dulu yuk, kalian baca cerita ini jam berapa? ➡️

⚠️Biar kalian gak baper dan kesel sendirian karena tingkahnya pak Alegra gimana kalo kalian share cerita ini ke besti atau pacar atau mungkin share ke musuh kalian juga gapapa biar dia ikut kesel juga.

Yaa itung itung berbagi penderitaan.

—HAPPY READING—

Tiga hari sudah berlalu sejak pernikahan Levin waktu itu dan selama tiga hari ini Kina tidak pernah bertemu ataupun berhubungan dengan Alegra. Bukannya Kina tidak ingin memberi kabar hanya saja dia takut mengganggu kesibukan Alegra.

Untuk mengusir rasa galaunya Kina pun memilih untuk mengerjakan tugas-tugasnya yang sudah lumayan menumpuk. "Perasaan gue gak ngerjain tugas baru lima hari deh, kok udah numpuk aja yaa..?" Gumam Kina terheran heran saat melihat beberapa tumpuk buku di hadapannya.

"Huft. Gue kaya orang yang gak ada semangat hidup deh."

"Argh. Gue kangen sama pak Alegra!!!" Teriak Kina untuk meluapkan segala isi hatinya.

Brak!

Brak!

Brak!

Pintu kamar di ketuk dengan sangat brutal. "Kamu kalo mau teriak teriak mending pergi aja jangan tinggal di sini. Ganggu Qulvi lagi tidur aja." Teriak sang bunda dari balik pintu.

"Ish. Anaknya lagi uring uringan kaya gini bukannya di tenangin malah lebih mentingin kucing." Dengus Kina kesal sendiri lalu membuka pintu dengan wajah cemberut.

"Apasih bun? Kina lagi bad mood nih." Kesal Kina.

"Kaya orang aja bisa bad mood segala. Kenapa sih? Lagi galau yaa? Atau di gosting lagi?" Tanya sang bunda yang langsung nyelonong masuk kedalam kamar Kina begitu saja.

"Enak aja. Kina gak pernah di goating yaa, sorry aja nih" Angkuh Kina.

"Terus kenapa bad mood segala? Terus, ini kenapa tugas tugas kamu belum di kerjain?" Tanya sang bunda sambil melihat lihat buku yang tertumpuk di atas meja belajar Kina.

"Kina kan udah bilang. Kina lagi bad mood bunda.. Kina gak mood buat ngapa ngapain." Balas Kina lalu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dengan posisi tengkurap.

"Kenapa hmm? Ada masalah? Sini cerita sama bunda." Tanya sang bunda dengan tangan yang terus mengelus rambut putrinya penuh kasih.

Kina membalikan badannya. "Kina lagi bingung bun," Jawabnya sendu.

"Bingung kenapa? Masih muda kok udah bingung bingung, gimana kalo udah tua kaya bunda."

"Ish. Bunda mah gak asik ah, gak jadi curhat." Dengus Kina.

"Ambekan kamu mah kaya ayah."

"Coba cerita apa yang buat putri bunda bingung kaya gini? Pasti soal cowok kan?" Tebak sang bunda.

"Emang iya, ini masalah cowok." Balas Kina.

"Kenapa hmm? Cerita sama bunda, siapa tau bunda bisa kasih jalan keluarnya."

"Jadi gini,"

"Kina kangen sama pak Alegra, hua... Bunda tolongin Kina..."

"Kina kangen tapi gak mau chat duluan.." Histeris Kina dengan tangan yang menutupi wajahnya.

"Kalo kangen itu bilang. Bukannya malah uring uringan gak jelas sampe tugas terbengkalai kaya gini. Itu bukan kangen namanya tapi MALAS."

"Ihh.. Katanya bunda mau kasih solusi kok malah ngatain sih." Kesal Kina.

02.12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang