Selesai

7.4K 564 344
                                    

Dilla update lagi😎

Kali ini bukan prank yaa, ini beneran new part dari MDMH.

Uhuyyy akhirnya setelah berabad-abad gak update dila kembali lagi dengan membawa ending yang membahagiakan.

Cung yang selalu nunggu MDMH update ☝🏻

Jangan lupa vote & komennya yaa Boo siapa tau aku jadi rajin upload kaya dulu lagi😂

—HAPPY READING—

"Mau di samperin gak nih?" tanya Ilham. Sepertinya yang tidak sabar untuk melabrak Oliv itu dia bukan Kina.

Putra yang mendengar itu pun langsung menatap Ilham dengan tatapan tajam seolah dia ingin menonjok mulut kompor sahabatnya itu.

"Samperin lah, masa engga." jawab Kina yang sudah beranjak dari duduknya untuk menghampiri Oliv dan Alegra yang berada tidak jauh dari tempat duduknya sekarang. Sedangkan Ilham dan Putra hanya memantau dari kejauhan.

"Ohh, ini pekerjaan yang harus bapak selesaikan sekarang juga sampe rela-relain lembur kaya gini? Eumm baru tau kalo lembur kerja itu makan berdua di cafe" ucap Kina dengan nada yang santai namun penuh dengan ancaman.

Alegra dan Oliv yang sedang menikmati momen berdua pun tersentak kaget saat melihat Kina sudah berada di hadapannya.

"Kina!" kaget mereka bersamaan.

"Ngapain kamu disini? Ini sudah malam Kina." ucap Alegra yang langsung menggenggam tangan Kina dan beranjak dari duduknya.

Kina melepaskan genggaman tangan Alegra dengan kasar. "Gak usah pegang-pegang pak, tangan bapak terlalu kotor buat sentuh kulit saya." peringat Kina tegas.

Alegra melihat sekelilingnya. Dan benar saja mereka sudah menjadi pusat perhatian satu cafe. "Kenapa kamu keluar malam gak hubungin saya dulu?" tanya Alegra sedikit berbisik.

"Gak usah mengalihkan pembicaraan deh, pak. Mau saya keluar malam atau engga itu bukan urusan bapak!" jawab Kina dengan nada yang ketus.

"Oke, oke, saya minta maaf. Saya tau saya salah udah makan berdua bareng Oliv tanpa ngabarin kamu dulu, tapi kita disini untuk bahas pekerjaan." elak Alegra.

"Bahas pekerjaan? Pekerjaan apa yang mengharuskan kalian untuk makan sambil suap-suapan kaya tadi, hah!" tanya Kina dengan emosi yang menggebu.

"Kita-" belum sempat Oliv melanjutkan ucapannya Kina langsung memotong perkataannya. "Gue gak butuh pembelaan diri dari kalian! Yang gue butuh itu penjelasan kenapa kalian mesra-mesraan di belakang gue?" potong Kina.

"Bisa gak kalo ngomong gak usah teriak-teriak? Lo gak liat kita jadi pusat perhatian seisi cafe?" bentak Oliv yang sudah terlanjur kesal dengan sikap Kina.

Kina tersenyum kecut melihat Oliv yang sudah berani membentaknya seperti ini padahal selama mereka menjalin persahabatan tidak pernah satu kali pun Oliv berbicara dengan nada setinggi ini padanya. "Kenapa? Lo malu? Lo malu karena keciduk makan berdua sama cowok sahabat lo sendiri, iya?" balas Kina tak mau kalah.

Oliv mengambil gelas yang berisi jus jeruk yang ada di hadapannya lalu menyiramkan jus itu tepat kearah dada Kina sampai baju yang Kina pakai basah kuyup.

Byur!

"Gue gak pernah malu buat makan atau jalan berdua sama pak Alegra karena LO SAMA PAK ALEGRA ITU GAK PERNAH ADA HUBUNGAN APA-APA! NGERTI!" teriak Oliv.

"Oliv cukup!" peringat Alegra.

Kina bertepuk tangan dan menggelengkan kepalanya tak habis fikir. "Gila sih gue baru liat loh seorang Oliv Firnanti semarah ini sama orang sampe berani nyiram air kaya gini" ucapnya sambil terkekeh.

02.12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang