Oma & Opa baru

17.1K 1.6K 71
                                    

Hai bestie...

Dila update lagi.

Jangan lupa klik bintang di pojok kiri bawah dulu yaa gays biar Dila rajin update😉

—HAPPY READING—

Kina dan Oliv sedang duduk santai di dalam kelas sambil membahas tentang Ilham dan Putra. Anak teknik yang kemarin mereka temui.

"Tau gak kak Ilham chat gue tau, aaa... Sumpah gue tremor banget tadi malam,". Heboh Oliv saat dia mendapat pesan dari Ilham. Lelaki yang mengantarkannya pulang waktu itu.

"Kok kak Putra belum chat gue yaa, apa dia lupa?" Heran Kina saat tidak ada nomor baru yang mengirimkan pesan di ponselnya.

"Belum kali, tunggu aja,". Balas Oliv dengan gaya santainya.

"By the way gue di ajak jalan-jalan loh sama kak Ilham nanti sore, menurut lo terima atau engga yaa?" Tanya Oliv meminta pendapat.

"Terserah lo lah, mau di terima ya silahkan engga juga gak masalah,". Jawab Kina mengangkat bahunya acuh.

"Yee... Si anjir. Gue 'kan minta pendapat lo." Ucap Oliv sedikit kesal.

"Menurut gue sih wajib di terima soalnya ini tuh momen yang bagus buat lo jadiin kak Ilham pacar, yaa walaupun dia gak sekaya pak Alegra sih,". Balas Kina.

"Tapi gue ngincernya ketua BEM, gimana dong," Ucap Oliv sedikit sendu.

"Terserah lah, gue pusing. Bye." Balas Kina yang langsung beranjak dari duduknya dan pergi begitu saja meninggalkan Oliv yang masih bingung antara menerima ajakan Ilham atau menolaknya.

Setelah Oliv tersadar jika Kina sudah tidak ada di hadapannya, dia pun berteriak. "Mau kemana woy..." Teriak Oliv heran sendiri saat Kina pergi begitu saja.

"Mau liat anak gue." Jawab Kina dengan santainya dan terus melanjutkan langkahnya untuk menuju taman tempat biasa dia dan Hito bertemu.

Saat Kina sedang berjalan di tengah taman tiba-tiba saja ada yang menggandeng tangannya. Sontak saja Kina langsung menepisnya dan menghindar beberapa langkah dari tempat semula.

"Mama kenapa?" Tanya Hito merasa heran karena Kina menghindar darinya.

"Astagfirullahaladzim. Lo ngagetin gue bocah." Gumam Kina sambil mengelus dadanya lega saat yang dia lihat itu adalah Hito. Anaknya.

"Mama kaget,". Jawab Kina yang masih menetralkan detak jantungnya.

"Kekekek..." Mendengar itu Hito pun langsung terkekeh dengan mulut yang dia tutup menggunakan kedua tangannya.

"Yee... Malah ketawa. Seneng yaa liat mamanya kaget kaya tadi." Ucap Kina dengan nada kesal yang di buat buat.

"Iya. Hito suka liat mama kaget,". Balas Hito masih terkekeh.

"Yaudah kalo gitu mama gak mau ajak Hito ketemu oma sama opa baru,". Ketus Kina pura pura merajuk.

Mendengar itu, Hito pun langsung khawatir dan ketakutan. "Mama, mama jangan malah. Hito minta maaf, Hito janji nda kaya gitu lagi. Hito minta maaf mama,.." Panik Hito.

"Engga. Gak mau. Pokonya mama marah sama Hito." Ucap Kina masih dengan berpura-pura merajuk.

"Mama jangan malah dong... Nanti Hito telaktil mama belanja deh bial mama nda malah lagi sama Hito, mama mau belanja apa?" Tanya Hito yang berusaha membujuk Kina agar tidak marah lagi.

"Emangnya kamu punya uang, tawarin mama belanja segala?" Tanya Kina masih dengan nada yang di ketus-ketuskan.

"Punya. Hito punya uang, tadi di kasih sama papa. Tapi kata papa uangnya ada di dalam sini,". Balas Hito sambil menunjukan sebuah kartu pada Kina.

02.12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang