Sakit🥀 (extra part 1)

8.2K 683 332
                                    

Dilla upload lagi📢

Siapa yang udah misuh-misuh cuma gara-gara bacaan Tamat di part sebelah?

-kok ending beda sama judul-
-gak sesuai judul-
-part nyeselnya mana?-

Udah ah langsung baca aja, jangan lupa vote & komennya biar aku langsung gercep up part selanjutnya.

-HAPPY READING-

Sekitar pukul sembilan pagi Kina baru saja sampai di kampusnya. Dia sengaja datang terlambat karena tidak ingin mengikuti mata kuliah Alegra.

"Gue ke perpustakaan aja lah, mata kuliah kedua juga masih lumayan lama," monolog Kina. Dia pun berjalan menuju perpustakaan yang berada tidak jauh dari tempatnya memarkirkan motor.

Di pertengahan jalan menuju perpustakaan tiba-tiba saja ponsel Kina berbunyi menandakan ada sebuah panggilan masuk disana. Dengan cepat Kina pun membuka ponselnya lalu menggeserkan tombol hijau untuk mengangkat panggilan itu.

"Hallo Kin, lo dimana?" tanya seseorang dari sebrang sana.

"Gue di jalan mau ke perpus, kenapa emangnya?" Kina balik bertanya.

"Lah kok malah ke perpus sih? Sekarang kan ada kelas pak Alegra, Kin."

"Gue lagi gak mood belajar mata kuliah dia, kabarin aja kalo ada tugas" balas Kina.

"Masalahnya pak Alegra gak mau mulai pembelajaran kalo mahasiswanya gak masuk semua. Ayolah Kin, ini demi nilai kita semua" mohon orang itu.

"Bilang aja gue lagi sakit, apa susahnya sih" balas Kina tak ambil pusing.

"Dia gak akan percaya kalo bukan orang tua lo yang hubungin dia. Plis lah Kin, lo jangan egois"

Kina memutar bola matanya malas. "Yaudah gue kesana sekarang" final Kina. Setelah itu dia langsung menutup panggilan teleponnya sepihak.

"Sialan itu orang! Gak habis-habisnya bikin gue kesel." gerutu Kina di sepanjang jalan menuju kelasnya.

Sesampainya di depan pintu kelas Kina tidak langsung masuk melainkan diam sejenak untuk mengumpulkan keberaniannya untuk menghadapi dua bajingan yang berada di dalam sana.

"Bisa. Bisa. Gue pasti bisa." monolognya menguatkan diri.

"Gue harus bersikap biasa aja seolah-olah gak terjadi apa-apa biar mereka gak merasa menang." monolognya lagi sebelum dia membuka pintu kelas.

Cklek

"Assalamualaikum. Maaf pak saya terlambat." ucap Kina dengan wajah tanpa ekspresi.

"Kamu telat sudah hampir tiga puluh menit."

"Macet." balas Kina singkat dan langsung duduk di kursi paling belakang.

"Datang terlambat. Duduk di bangku paling belakang. Sebenernya kamu niat kuliah atau tidak?" tanya Alegra dengan nada membentak.

Kina menarik nafasnya dalam lalu menghembuskannya perlahan. "Sabar Kin, ini cobaan dari setan yang terkutuk." batinnya.

"Pindah ke depan!" perintah Alegra tanpa bantahan.

Dengan malas Kina pun pindah ke tempat biasanya dia duduk. Dan sudah bisa kalian tebak jika itu adalah tempat yang paling Kina hindari karena dia harus duduk berhadapan dengan Alegra dan bersebelahan dengan Oliv.

Setelah itu Alegra pun memulai pembelajaran yang sudah terpotong tiga puluh menit lamanya. Di sepanjang pembelajaran Kina hanya diam dan menatap lurus kearah papan tulis tanpa ada niatan untuk melihat ke arah samping atau pun ke arah yang lainnya. Matanya terpokus pada satu titik yaitu papan tulis.

02.12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang