02.12

Akad Nikah

Hai, bestie.

Dila si cantik cetar membahenol update lagi, kiw. 💁🏻😉 jangan lupa vote dan komennya yaa biar tambah semangat update.

—HAPPY READING—

Besok adalah hari pernikahan Levin dan Nanas tapi Alegra masih saja sibuk dengan pekerjaannya. Kina tidak mungkin memaksa Alegra untuk meninggalkan pekerjaannya hanya untuk menemaninya kondangan, tapi kalau Kina tidak membawa gandengan sudah dipastikan Nanas si mulut rombeng itu akan terus mencecarnya dengan pertanyaan-pertanyaan yang jahat.

"Ajak kak Putra aja kali yaa?" Gumam Kina. "Tapi kalo gue ajak kak Putra nanti dia malah ngira gue cewek gak bener gara-gara bawa cowok yang beda. Emang dasar yaa si mulut rombeng. Bikin gue pusing aja." Maki Kina kesal sendiri.

Jam sudah menunjukan pukul 12.10 dan sekarang Kina sedang duduk sendirian di taman. Yaa sama siapa lagi Oliv saja tidak berangkat ke kampus hari ini.

"Gabut juga gak ada si Oliv,". Gumam Kina sambil melihat-lihat materi yang tadi. Hanya untuk formalitas saja supaya dia tidak di anggap orang gabut karena duduk di taman sendirian.

Beberapa menit kemudian Kina di kagetkan dengan tepukan pada bahunya. "Astaga!" Kaget Kina.

"Sendirian aja neng? Temennya kemana?" Tanya Putra dengan nada yang sedikit mengejek.

"Gak usah ngejek deh kak. Gue lagi bingung nih." Keluh Kina. Dia pun menutup bukunya dan beralih menatap kearah Putra dengan wajah cemberut.

"Kenapa hmm? Masih bingung sama masalah semalam?" Tanya Putra memastikan.

"Bukan. Ini beda lagi." Balas Kina.

"Terus lo bingung soal apaan? Masih muda udah banyak masalah aja lo." Kekeh Putra.

"Gue lagi bingung kak, besok guru smk gue mau nikah tadinya gue mau ajak pak Alegra tapi kayanya gak mungkin deh sampe sekarang aja dia belum hubungin gue, pasti sibuk banget."

"Pusing amat. Nanti gue temenin deh lumayan juga makan gratis." Balas Putra dengan santainya.

"Nah itu masalahnya. Gue gak bisa ajak cowok selain pak Alegra soalnya calon istri guru gue mulutnya kaya knalpot rombeng. Kalo gue kesana sama lo yang ada bukannya gue pamer malah gue yang di hina-hina." Frustasi Kina.

"Yaudah kalo gitu gak usah dateng aja, apa susahnya?"

"Yaa gak bisa dong. Gue malu sama pak Levin kalo gak dateng, tapi gue lebih malu kalo gue dateng sendirian."

"Coba lo chat sugar duda lo dulu, siapa tau dia bisa temenin lo kesana." Usul Putra.

"Gue takut ganggu, nanti kalo dia gak kerja yang biayain hidup gue siapa?"

"Yaa bapak lo lah. Yakali gue,". Balas Putra cepat.

"Ish. Maksudnya buat nambah-nambah jajan, kalo ngandelin bokap gue mah pas-pasan." Jelas Kina.

"Iya, iya, udah mending lo chat dulu aja. Lebih baik di tolak daripada gak di coba sama sekali." Kina pun mengangguk mengerti dan mengetikan sesuatu di ponselnya.

Kina
Pak Alegraaa

"Tuh 'kan gak di bales. Udah gue bilang dia lagi sibuk." Ucap Kina saat pesan yang dia kirimkan tidak langsung mendapat balasan dari Alegra.

"Cuma belum di bales, belum tentu dia bakal nolak ajakan lo. Udah santai aja bentar lagi juga dia bales."

"Gue kesana sama pak Muhab aja lah" Ucap Kina asal. Saking frustasi dia sampai tidak bisa berfikir dengan baik.