Park Ji Hyuk - Park Nana
☆☆☆
Suatu pagi disebuah bangunan megah di Korea Selatan.
Cermin seukuran setengah badan itu memantulkan sesosok pemuda yang tengah sibuk memandangi dirinya sendiri di dalam pantulan kaca. Mata hitamnya bergerak random untuk menilai wajahnya yang ia akui sendiri sangat sempurna. Dari alisnya yang tipis, bulu matanya yang terbilang lentik lalu hidung mungilnya yang terhimpit di antara dua pipi berisi nya ditambah bibir gemuk yang terlihat kemerahan.
“Kenapa kau tampan sekali, Park Jimin.” Pemuda itu berbicara kepada dirinya sendiri.
Park Jimin, sosok yang tengah berdiri di depan cermin kamar mandi tanpa menggunakan pakaian itu mengibaskan rambutnya ke belakang dan membuat gaya sekeren mungkin ke arah kaca. Tak lama kemudian dia berdecak penuh kepuasaan.
“Lihat, aku ini terlahir tampan. Taehyung saja yang bodoh. Bagaimana mungkin dia bisa menyebut semua ini cantik?” Mendadak dia menggerutu sendiri sembari mengerucutkan bibirnya, sebal.
Hampir setiap pagi Jimin pasti akan melakukan kegiatan yang serupa. Sudah menjadi ritual wajibnya untuk memuja diri sendiri di depan cermin sebelum mandi. Sayangnya jika tidak diingatkan, Jimin akan terus bertahan di depan kaca dan mengagumi diri sendiri sepuas-puasnya.
Masalahnya dia tidak pernah puas.
Tak lama kemudian pintu kamar mandinya di ketuk pelan.
“Tuan Muda Park, ini sudah pukul 7 kurang 15 menit.”
Seruan sang kepala pelayan dari luar kamar mandi membuat Jimin sadar jika dia harus segera membersihkan diri. Dia bergegas masuk ke dalam bilik kaca transparan lalu membasahi tubuhnya dengan air hangat yang keluar dari shower.
☆☆☆
Park Jimin masih duduk di bangku sekolah menengah atasnya. Kirin High School adalah sekolah pilihannya dimana sahabatnya juga belajar di sana. Awalnya Ji Hyuk tidak setuju jika Jimin melanjutkan sekolah di sana, tapi Jimin mengancam akan mogok makan jika dipaksa masuk ke akademi khusus yang dipilihkan Ji Hyuk untuknya.
Ji Hyuk ingin Jimin mengikuti jejaknya di dunia politik, tapi Jimin tidak pernah mau. Dibandingkan Ji Hyuk, Jimin lebih banyak mewarisi DNA Nana yang suka menari dan bernyanyi. Sempat ada cekcok diantara anak dan ayah itu, tapi Nana selalu menjadi penengah diantara mereka. Setelah membujuk suaminya, akhirnya Ji Hyuk membiarkan Jimin melanjutkan sekolah di Kirin High School, sekolah yang berfokus pada seni dan karir.
Membicarakan Ji Hyuk dan Nana, mereka sebenarnya sudah disibukkan dengan tugas negara sebagai sepasang pemimpin. Yah, sesuai prediksi semua orang, Ji Hyuk lah yang memenangkan kursi ini hingga menjabat selama dua periode. Sejauh ini kepemimpinan mereka tidak ada kendala sedikitpun dan masyarakat sangat menyegani keluarga mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ⭐️ ] Lacrymosa
Fanfiction[ PDF : 35.000 ] I Can't Change Who I Am - Lacrymosa