#04

1.4K 181 10
                                    

Karina - Steve

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karina - Steve

☆☆☆

Banyak orang mengatakan jika Jimin adalah duplikat dari ibunya dalam versi laki-laki. Hal utama yang melatarbelakangi alasan tersebut adalah mereka memiliki visual yang terbilang tidak ada duanya.

Sejak dulu Nana memang terkenal akan kecantikannya yang membuat Ji Hyuk sampai jatuh hati kepadanya. Bahkan karena visual yang dimilikinya membuat agency besar di Korea mendebutkannya sebagai anggota girlband. 7 tahun Nana bergabung dalam dunia entertainment sebelum dia mengundurkan diri dan menikah dengan Ji Hyuk.

Kecantikan Nana lantas menurun kepada putra mereka yang walaupun berjenis kelamin laki-laki, tetapi memiliki garis wajah yang manis bahkan cenderung cantik. Ya, seberapa besar Jimin menyangkalnya, dia tetaplah sesosok pemuda berperawakan mungil yang memiliki wajah layaknya seorang gadis.

Selain cantik, Nana dan Jimin juga dikenal sangat baik. Perilaku keduanya hampir mirip kecuali untuk beberapa sisi buruk Jimin yang lebih keras kepala dan suka seenaknya sendiri.

Untuk sifatnya yang ini jelas menurun dari Ji Hyuk.

Seperti hari itu, minggu adalah hari yang menyenangkan bagi Jimin karena dia tidak harus pergi ke sekolah. Akan tetapi tiba-tiba dia mendapatkan kabar dari kepala pelayan jika ia harus bersiap untuk menghadiri acara di istana negara. Bisa dibayangkan bagaimana jengkelnya Jimin saat waktu bersantainya harus hilang karena acara kenegaraan yang sangat tidak disukainya itu.

“Aku tidak mau pergi!” Teriak Jimin saat sang pelayan membangunkannya pagi-pagi. “Katakan kepada ibu jika aku tidak akan ikut ke istana.”

“Tapi tuan muda, nyonya berpesan jika anda harus pergi. Tuan besar sendiri yang meminta anda untuk hadir karena akan ada banyak tamu penting yang akan datang ke istana negara.”

“Argh, persetan dengan tamu penting itu. Aku hanya ingin tidur.” Umpatan Jimin pun keluar juga. Pemuda mungil tersebut lantas menggulung dirinya sendiri dengan selimut sampai tubuhnya menghilang dari pandangan sang pelayan.

Karena Jimin terus bersikap menolak, akhirnya sang pelayan mundur dan mencari sang nyonya yang tengah bersiap di kamarnya. Nana baru saja selesai memilih tas yang akan dikenakannya ketika melihat pelayan setianya datang dan menunduk dalam.

Tak perlu ditanya lagi, Nana pun paham akan apa yang terjadi.

“Aku akan membangunkan Jimin. Tolong siapkan susu untuknya.”

Sang pelayan mengangguk patuh sebelum mengundurkan diri untuk melaksanakan perintah sang ibu negara. Nana lantas pergi ke kamar mewah milik putranya dan membangunkan sang pemilik kamar.

“Jimin, lekas bangun dan bersiap sekarang juga. Kita akan pergi ke istana.”

Jimin tidak merespon seruan sang ibu, dia justru semakin menenggelamkan wajahnya ke bantal.

[ ⭐️ ] LacrymosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang