Jeon Jungkook / Justin
☆☆☆
Seorang wanita berjalan tergesa menuju ruangan dimana orang paling utama di Korea Selatan berada. Langkahnya begitu cepat, begitu terburu-buru. Wajah cantiknya yang menirus menyimpan kesedihan mendalam. Bahkan riasan di wajahnya tidak bisa menyembunyikan bagian bawah matanya yang menghitam.
Wanita tersebut tak lain adalah Nana. Ia pergi untuk menemui suaminya yang berada di balai pertemuan. Ia begitu panik saat ini setelah mendengar rahasia apa yang disembunyikan Ji Hyuk darinya.
Tanpa basa-basi Nana membuka pintu balai pertemuan dimana di sana Ji Hyuk tengah berbicara serius dengan wakil presiden dan penasehat negara. Ketiga pria itu menoleh kaget ke arah Nana yang datang tanpa di undang.
“Nana.” Ji Hyuk yang pertama beranjak diikuti dua lainnya yang langsung membungkuk memberi hormat kepada ibu negara tersebut.
Nana mendekati mereka dengan wajah mengeras. “Apa kalian sedang membahas keberadaan Jimin?”
Ji Hyuk terkejut mendengar pertanyaan tanpa basa-basi dari istrinya, tapi kemudian ia mengangguk kecil.
“Ya. Kami sedang membahasnya.”
“Apa kau akan menyelamatkannya dari Lamosa?” Tuntut Nana yang membuat Ji Hyuk dan dua pria lainnya saling berpandangan.
Mereka tentu saja terkejut. Ji Hyuk sudah melarang siapa pun untuk memberitahu Nana perihal Lamosa yang menculik Jimin. Tapi entah bagaimana bisa Nana mengetahui hal tersebut.
Sadar jika mereka sudah kebobolan informasi, Ji Hyuk lantas meminta kedua pria lainnya untuk meninggalkan ruangan. Mereka lalu ditinggalkan berdua saja dalam ketegangan yang tak wajar.
“Darimana kau tau?” Tanya Ji Hyuk kemudian karena penasaran. Padahal ia sudah bersikeras untuk menutupinya dari Nana karena tidak ingin membuat istrinya itu kepikiran.
“Aku memaksa sekertaris mu untuk bicara tentang kau yang jarang pulang.” Nana berterus terang. “Dan dia mengatakan jika kau tengah sibuk berurusan dengan Lamosa yang sudah menculik anak kita.”
Ji Hyuk mendesah berat. “Apa kau tau semuanya?”
“Ya. Aku tau semuanya.” Nana lalu mendekat dan meraih lengan Ji Hyuk sebelum mengguncangnya pelan. “Sayang, aku tau kau tidak menginginkan ini terjadi. Aku tau kau juga memikirkan rakyatmu. Tapi Jimin berada dalam bahaya. Dia disekap oleh Lamosa! Tolong sekali ini saja, bersikap egois lah untuk keselamatan putra kita.”
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ⭐️ ] Lacrymosa
Fanfiction[ PDF : 35.000 ] I Can't Change Who I Am - Lacrymosa