-duabelas-

970 96 2
                                    

.
.
.

"Guys, gue ada kabar bagus"

Bangchan membuka obrolan, saat ini mereka sedang berada di ruang dance. Bukan untuk latihan, tapi mereka baru saja melakukan Vlive. Sekedar ngobrol random, dan membuka sesi tanya jawab dengan Stay. Jujur saja ini salah satu cara yang bisa membuat mereka merasa lebih dekat dengan para penggemar.

Felix yang tadinya merebahkan kepalanya di paha Jisung seketika terduduk, mereka secara natural membentuk formasi lingkaran di tengah ruangan untuk mendengarkan apa yang akan disampaikan Bangchan.

"Grup kita dapat tawaran buat ikutan Kingdom"

Semuanya saling pandang, mereka tau Kingdom itu acara seperti apa. Tentu kesempatan ini sangat bagus untuk grup pendatang baru seperti mereka. Apalagi mereka akan bertemu dengan grup-grup lain juga mendapat berbagai tantangan yang belum pernah mereka dapat sebelumnya.

"Serius Hyung?"
Tanya Jisung antusias, begitu juga member lain yang tidak percaya akan mendapat kesempatan besar seperti ini.

"Jadi gimana menurut kalian? Apa kita mau ambil?"
Chan menyodorkan sebuah amplop berisikan undangan untuk mengikuti Kingdom.

Semua member berebut untuk melihat amplop tersebut, semuanya serasa tidak nyata.

"Tentu Hyung, kesempatan seperti ini gak boleh di sia-siakan"
Ucap Seungmin yang langsung disetujui semua member.

"Kalau kalian setuju, Gue bakal bilang ke PDnim biar bisa persiapin semuanya. Bahkan momen ini pun nanti harus direka ulang buat bahan rekaman perkenalan di episode pertama".

...

"Lo ngopi lagi Hyun?"
Changbin melirik cangkir dimeja yang benar saja berisi cairan hitam berkafein.

"Sesekali Hyung, takut lupa sama rasanya"

Changbin mengambil posisi duduk disebelah Hyunjin terjarak meja kecil diantara mereka. Keduanya berada di balkon menikmati angin tengah malam.

"Gue mau ambil Kemonya Hyung"

"Serius? Bagus dong lebih cepat lebih baik"
Kali ini Changbin lega dengan keputusan Hyunjin, kondisinya bisa semakin buruk kalau dia terus -terusan menunda melakukan kemo.

"Gue .. kuat ga ya Hyung?"

Matanya menerawang jauh ke depan, menatap langit hitam pekat tanpa ada satupun bintang terlihat, ah sepertinya mendung.
Pikirannya kembali mengulang saat-saat menyakitkan setiap dirinya selesai menjalani sesi terapi, terhitung sudah delapan kali dia menyelesaikan radioterapi dan sebanyak itu pula dia harus merasakan sakit yang mendera tubuhnya.

Beberapa kali pernah ia hampir menyerah dan ingin melewatkan terapi, tapi dia kembali teringat akan tujuannya. Hyunjin harus sembuh bagaimanapun caranya. Apalagi sekarang dia punya Changbin dan Minho disisinya, itu sudah lebih dari cukup.

"Lo pasti kuat, seperti sebelum-sebelumnya lo pasti bisa lewatin semuanya"
Ucap Changbin sambil memberi dua tepukan di bahunya.

"Hyung, akhir-akhir ini gue susah fokus dan sering blank, gue juga sering kesusahan selesain rapp gue tanpa nyolong napas. Gue tau lo pasti sadar tanpa gue ngomongin ini"

Hyunjin menghembuskan nafasnya kasar kemudian meneguk kopinya. Kenyataan yang barusaja dia beberkan pada Changbin benar-benar mengganggunya akhir-akhir ini, beberapa kali bahkan dia tidak mendengar intro musik pertanda lagu akan dimulai dan melewatkan satu step pertama, hal itu tentu saja akan mempengaruhi penampilan mereka secara keseluruhan.

I'm Not Tired . HHJ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang