14. Damai

427 17 0
                                        

Sudah 3 hari Raven di kota Semarang dan sekarang ia bersama Alezza dan kawan-kawan nya harus kembali ke Jakarta lagi.

Tetapi Axel tidak, tubuhnya belum fit saat ini, jadi harus menunggu ia membaik.

Selama beberapa jam perjalanan, kini keduanya sudah berada di apartemen.

Saat memasuki pintu apartemen, tiba-tiba Cia memeluk Raven di depan Alezza.

"Hiks... Aku gak mau putus sama kamu Ven, aku cinta sama kamu, jangan tinggalin aku hiks" tangis Cia.

Raven langsung mendorong Cia, "najis, gue gak nyangka kalo lo sasimo, sana sini mau, jijik"

"Kamu jahat, aku aduin kamu ke papa aku!" Cia keluar dari apartemen.

"Aduin aja sono, gue gak takut!" teriak Raven.

"Beb kit-- lohh ayang!" Raven mengejar Alezza.

_______

"Zaaaa, hug pleaseee" rengek Raven, disaat Alezza sedang belajar.

"Bisa diem dulu gak sih lo, gue lagi belajar" kesal Alezza.

"Ya maap" Raven meringkuk di kasur, sembari menunggu Alezza selesai.

Selang beberapa menit, kini Alezza sudah selesai mengerjakan tugasnya.

Setelah itu ia duduk di sebelah Raven yang sedang menonton televisi.

"Ngambekan lo, sini" Alezza merentangkan tangannya.

Raven tersenyum sumringah, lalu memeluk Alezza dengan erat.

"I miss you so much" bisik Raven.

Cup

Lalu Raven mengecup pipi chubby Alezza dengan tulus, sementara Alezza--ia memejamkan matanya, saat benda kenyal itu berada di pipinya.

"I miss you too" balas Alezza dengan kecupan manis di hidung mancung Raven.

Membuat Raven senang lalu ia gigit pipi Alezza dengan gemas, membuat gadis itu terkikik geli di buatnya.

"Geli Ven"

"Hahaha, gemes gue"

"Yaudah kalo gitu ayo tidur, gue ngantuk" ucap Alezza yang di angguki Raven.

"Sambil peluk ya?"

"Iyaaa"

•••

"Masalah lo sama Raven udah selesai?" tanya Melda.

"Udah, kenapa?"

"Gak sih, syukur deh kalo udah damai lagi, si lontai itu akhirnya udah di basmi" Melda menyeruput mie ayam nya.

"Eh mumpung hari ini jamkos, mending kita ke lapangan aja, katanya di lapangan ada konser dadakan" jelas Melda.

"Emang ngapain ngadain konser gituan?" tanya Tasya.

"Biasalah yang ngadain konser itu siapa"

"Siapa?" tanya Alezza dan Tasya penasaran.

"Ayang gue! Ayo"

Kini mereka sudah berada di lapangan dan ada banyak murid-murid dan guru-guru sedang berjoget ria, yang di ketuai oleh Alden yang sedang asik bernyanyi dan berjoget di atas panggung kecil.

It's oke wae masss~

It's oke waeee

Aku rak popo...

Aku rak popo...

Aku rak popo...

Semuanya pun bersorak heboh, ada yang sampai terjungkal karena terlalu heboh, ada juga yang sampai salto.

RAVEN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang