Kini Aska sedang berada di taman kota saat malam hari, untuk menenangkan pikirannya. Ia masih teringat dengan ucapan bundanya semalam.
[Flashback]
"Bunda?"
Wanita itu tersenyum, lalu berjalan mendekati sang putra tunggal. Aska berdiri dan menatap wanita itu tidak percaya.
"Ini beneran bunda?" tanya Aska tidak percaya.
Karena ia sangat merindukan wanita itu, sudah hampir 5 tahun wanita berkerudung putih itu tiada karena kecelakaan dan meninggalkan orang-orang terdekatnya untuk selamanya.
"Bunda kangen sama kamu nak," ucap wanita itu.
"Aska juga kangen sama bunda," tanpa di sadari air mata Aska mengalir.
"Aska jangan nangis ya.. Anak bunda pasti kuat," ucap bunda Aska.
"Ayah jahat bun..." lirih Aska.
"Sstt kamu gak boleh ngomong gitu, ayah kayak gitu karena sayang sama kamu, ayah ingin Aska jadi anak yang hebat-kuat, Aska jangan benci sama ayah ya..?" nasihat bunda Aska.
"Tapi--"
"Aska..."
[Flashback off]
Aska sangat merindukan ibundanya, sambil menatap ke arah langit yang dipenuhi oleh bintang yang mengkilap.
"I miss you mom," lirih Aska.
Saat Aska ingin memejamkan matanya sejenak, tiba tiba saja ia melihat seorang gadis seperti ingin lompat dari jembatan di danau.
Aska pun langsung berlari menghampiri gadis itu dan menarik tangan gadis itu agar tidak jatuh.
"Lepasin aku!!" Teriak gadis itu, sambil berusaha melepaskan tangannya dari Aska.
Aska tidak memperdulikannya, ia langsung memeluk gadis itu menenangkannya.
"Jangan lakukan itu," bisik Aska sembari mengelus rambut panjang itu.
"Ayahku sangat jahat... Hiks" lirih gadis itu.
Aska menatap mata penuh luka itu, "kenapa?"
"Ayahku tidak pernah menganggapku sebagai anaknya, melainkan seperti orang asing dan selalu menganggap aku tidak ada di sisinya, aku selalu dipukuli dan ditampar hanya karena hal sepele," gadis itu menceritakan kepada Aska sambil menahan luka yang ada di dalam dirinya.
Aska hanya bisa terdiam, nasib gadis itu seperti nasibnya, masalah dengan seorang ayah yang kejam.
×××
07.10
"Sial, kita telat mampus," Alezza pasrah dengan semua yang terjadi.
"Ini semua gara gara Lo," tuduh Alezza kepada Raven.
"Lah kok gue sih!?" Saat ini mereka sedang di hukum membersihkan lapangan.
"Ya emang elo, gue semalem gak bisa tidur karena Lo ngorok anjir, berisik!" Ungkap Alezza.
Pelakunya hanya bisa cengengesan tidak jelas, "ya maap hehehe sowwrry pwiiss?? Eung," rayu Raven.
"Hiihh apasih geli,"
Raven mulai menggeal geolkan badannya ke arah istrinya, " maap yahhhh? Janji gak gitu lagi hehehe plissss yayaya???"
Alezza mulai takut, "iya iya..udah ah geli anjir."
______
Raven and the gang berada di kantin untuk mengisi perut yang kosong.
"Ohh ayangggg suapin aaaaa" rengek Alden kepada sang kekasih(Melda).
"Apasih malu Den," jawab Melda.
"Malu kenapa sih??? Kan gue pacar Lo,"
Melda hanya pasrah, ia pun langsung menyuapi pacar tengilnya itu.
"Manja banget lo den," ucap Alezza.
"Biarinlah kan sama pacar sendiri, wleee," jawab Alden.
"Eh ini si Aska kemana?" Tanya Raven.
"Gak berangkat, ada urusan katanya," jawab Ervin.
×××
"KALAU ORANG TUA LAGI BICARA ITU DENGERIN, JANGAN PURA PURA TIDAK TAU, INI DIA AKIBATNYA KALAU TIDAK MENGHORMATI ORANG TUA!!" teriak pria paruh baya.
Ctas!
Pria paruh baya itu memukuli anaknya sendiri dengan kayu berkali-kali.
"SAMPAI KAPAN KAMU AKAN MENJADI NAKAL TERUS HAH!? KAMU SELALU MEMBUAT ONAR DAN MEMPERMALUKAN SAYA!" teriaknya lagi.
Anak laki-laki yang sedang dimarahi oleh ayah kandungnya sendiri itu hanya terdiam untuk memendam semua amarahnya.
"Kamu tau? Kalau kamu dengan ibumu itu sama saja, menyusahkan orang, ibumu memang pantas meninggalkan kamu selamanya karena ibumu sangat merepotkan kami dan kamu," ucap wanita paruh baya.
Anak laki-laki itu menatap wanita itu dengan tatapan penuh amarah, ia ingin sekali melenyapkan wanita paruh baya itu, tetapi belum saatnya.
"Gak gak, jangan sekarang, nanti masalahnya semakin besar."
"Kenapa diam saja hm? Kamu merasa ya? Hahahaha dasar anak tidak berguna," ucap wanita itu lalu ia dan suaminya keluar dari ruangan itu.
×××
COGAN😘🌚
Erpinji
Woi!! Aska di kroyok sama anak buah bokapnya!!Anda
Dimana??Erpinji
📍Share Location
Cepet!!!!Aldendang
Ashiapp🙀______
Bugh!
Bugh!
Aska membalas tonjokan dari salah satu anak buah kiriman dari sang ayah.
Sedangkan Raven dan kedua temannya membantu Aska yang sedang melawan orang banyak itu.
"Anjir! Banyak banget buset!" Teriak Alden.
Bruk
Tiba tiba saja Aska terjatuh, ia tidak bisa melawan orang orang itu lagi karena tubuhnya mulai melemah.
"Aska woy!" Teriak Raven.
Ketiga teman Aska langsung menghampiri Aska yang sedang berbaring lemah.
"Ka, Lo gak papa?" Tanya Raven.
Aska hanya menggelengkan kepalanya
"Sebaiknya tuan muda menyerah saja, jika tidak tuan muda akan tau akibatnya," beritahu salah satu anak buah ayah Aska.
"Ayah tuan muda sudah menunggu, sebaiknya tuan muda pulang menemuinya," ucapnya lagi.
"Gue gak mau ketemu si tua Bangka itu, lebih baik gue mati daripada ketemu iblis itu," celetuk Aska.
×××
Halowww😁
Dikit ya hihihiLong time no see 🙌
Babayy, see u next chapter💅
![](https://img.wattpad.com/cover/303774660-288-k350561.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVEN [ON GOING]
Roman pour Adolescents[𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐃𝐔𝐋𝐔 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀] Raven Jarevie Vanderlas, sang ketua geng motor bernama VALANZA, cowok yang kerap dipanggil Ven/Rav itu memiliki sifat yang nakal atau badboy, playboy, suka bolos, sering membuat onar, manja, suka minta...