Chapter 04

4.6K 341 45
                                    

Dengan panik Jane melihat Victor menuruni tangga untuk menemuinya, tiba-tiba Victor memeluknya erat dengan isakan kecil, Jane masih terdiam membeku.

"Lepaskan saya?!!" Teriak Jane sembari memberontak, namun Victor diam dan masih memeluk Jane, tentu nya Jane kalah dengan kekuatan Victor yang besar, "PERGI?!!!!!" Teriak Jane keras, "Tidak!!!" Jawab Victor.

"Untuk apa kau kesini?!" Tanya Jane lantang dan kemudian melepaskan paksa pelukan itu dengan sekuat tenaga. Jane menatap Victor dengan mata kebencian, "Untuk apa kau kesini?!! hah?!!!" Tanya Jane sambil kembali berteriak, "Aku kesini untuk menemuimu Jane, aku menyesal!"

"Untuk apa kau menemuiku bodoh?!!" Ucap Jane, tanpa aba aba Victor langsung berbicara pada inti nya, "Apa kau hamil anak dari ku? mengaku saja" Tanya victor tiba tiba. Jane terkejut, kenapa pria itu bertanya tiba tiba tentang hal itu. dia juga tahu darimana hal tentang hamilnya dia atau tidak.

Tidak Jane tidak akan memberitahu kan berita ini, lagipula anak itu akan menjadi teman hidupnya, jika Jane memberitahukan kepada Victor pasti anak itu akan diambil olehnya, tidak tidak akan!!! dia tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

"Pertanyaan bodoh, tentu saja tidak?!!" Jawab Jane, "Tidak, tidak mungkin kau tidak hamil, pasti kau hamil anakku kan, mengakulah Jane Austen?!!" Ucap Victor sembari menggeleng tak menerima kenyataan.

"Tidak akan pernah aku mengandung anak darimu, jika aku mengandung anakmu tentu saja aku tidak sudi dan akan membunuhnya sebelum anak itu lahir?!!!" Ucap Jane, dan Jane bersumpah dalam hati tidak akan pernah melakukan hal yang ia ucapkan. Sungguh ia minta maaf, oh tuhan! maaf kan dirinya.

Victor menatap Jane dengan tatapan kecewa dan sayu, "Kau kejam Jane! anak itu.." Ucap Victor yang kemudian pergi meninggalkan Jane sendirian dirumah itu, Jane hanya diam membiarkan mobil Victor pergi dari perkarangan rumahnya terlebih dahulu, Jane lelah dengannya.

Brum!!

Setelah mobil itu pergi ia menghela nafas lega, ia duduk disofa dan mengelus perut ratanya, "Sepertinya aku harus segera pindah dari sini, jika tidak ia akan terus mengejar ku kesini." Ucap Jane dan kembali menghela nafas nya, Victor itu membuatnya lelah saja.

"Mama tidak akan membiarkan papa mu mengambilmu dari mama sayang, mama akan menjagamu sekuat tenaga mama." Ucap Jane sembari menatap perutnya dengan tersenyum tulus.

5 Bulan Kemudian

Japan [00:00]

Jane mengelus perut buncitnya di balkon yang ditunjang oleh salju, ia menutup matanya menikmati suasana, ia menenangkan pikirannya, "Empat bulan lagi, mama dan kamu akan bertemu." Ucap Jane yang kemudian menatap perutnya.

Bugh!

Pukulan kecil yang menghantam perutnya terasa, "Astaga, kau mulai merespon ucapan mama sayang? mama senang" Kekeh Jane,"Eumm apa kau tidak sabar untuk bertemu dengan mama? Kau ingin lahir dimana? Korea? Japan? New zealand? Atau Singapore?" Tanya Jane sembari terkekeh. ia hanya bergurau.

"Mama tidak bisa tidur, karena kau selalu menendang, tapi tak apa, mama tidak masalah dengan itu"Jane memperbaiki duduknya, tiba tiba ia ingin makan sesuatu.

Tteobokki?!!

"Apa ada malam malam seperti ini? Dijapan ada tidak ya tteobokki?" Tanya Jane, ia pun berdiri, "Hahhhh" Helaan nafas Jane benar benar menandakan ia sudah ngos ngos an. Jane mengelus perutnya, "Jangan Menendang dijalan oke? Jika menendang pelan pelan saja, kau tahu kan jika keras keras mama akan seperti apa." Ucap Jane yang kemudian tersenyum sembari menggunakan jaket tebalnya.

Jane jika ditendang keras oleh sang bayi didalam kandungannya akan meringis kesakitan, jika ia meringis kesakitan dipublik, pasti ia akan jadi pusat perhatian dan diaknosa ingin melahirkan oleh orang orang, padahal hanya ditendang oleh sang anak.

Where My Daddy? ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang