Chapter 16

2.3K 204 15
                                    

"Victor?! kapan kau akan menikah?!!"tanya sang ayah,"Cepatlah menikah dan memiliki anak! Aku menginginkan cucu laki laki untuk menjadi penerus"Ucap Sang ayah.

"Ayah!! Bisakah ayah jangan semakin mempersusah putramu!! Aku tidak ingin menikah!! Apalagi memiliki anak!"Victor Mencoba Sabar, Ia benar benar muak dengan ucapan ayahnya yang membahas 'Menikah' dan 'anak'

"Kalau begitu kau menikahlah dengan gadis waktu itu!"Tegas Sang Ayah,"Tidak akan!!"Ketus Victor,"jika kau ingin terus sendirian, bagaimana aku bisa memiliki penerus!! Sebentar lagi aku akan mati Vic!"

"Kematian bukan ditanganmu!"Tegas Victor yang berani menatap ayahnya, ia sangat menyayangi sang ayah makanya ia tak suka jika sang ayah mengandalkan kata 'kematian' melemahkan nya.

"Kalau begitu menikah lah dan memiliki anak Vic dengan siapapun itu, ayah akan tetap menerimanya"Ucapnya

"Ayah! Sebaiknya kau pikirkan saja kesehatan mu, kau tau? Aku tidak pernah mempunyai pikiran untuk menikah apalagi memiliki anak!!"

"Lalu jika kau tidak menikah, siapa yang akan mengurus perusahaan!"tanya ayah

"tentu saja aku?!!"Ketus Victor,"jika kau mati?!"Ucap Ayah

"Tidak Akan, Aku akan meminta dukun Indonesia untuk membuatku panjang umur"Canda Victor namun dengan wajah datarnya, Selalu begitu.

"Ck! Vic, sebaiknya kau dengan gadis yang kerja di tempatmu, bagaimana dengan OG mu itu? Dia baik, dia pernah menolong ayahmu ini saat ayah ingin tertabrak bus"Ucap Ayah.

"Lalu jika dia menolong mu apa aku peduli? Jika kau menyuruhku untuk menikahinya sama saja ia mendapatkan imbalan! Dan seseorang yang pernah menolong mu tak cuma dia, banyak wanita yang menolongmu, utamanya jalang jalang yang sering menemanimu dan menolongmu dengan memuaskan nafsumu"Datar Victor.

"Hey bukankah itu kau?! Aku bukan pria yang gampang memberikan spermanya untuk wanita wanita disana!!"Sindir Ayah.

"Ayah!!"Kesal Victor,"Sudah Sudah! Cepatlah menikah dan memiliki anak, sebelum aku mati"Ucap Ayah.

"Ay-"

"- Vic! Aku tidak pernah mengajarimu menjadi seorang yang tidak pernah paruh pada orang tua!!"Ucap Ayah.

"Cepat carilah wanita yang kau inginkan dia menjadi istrimu"

Victor pun mulai pusing, ia pergi meninggalkan sang ayah.

Ayah hanya menatapnya dari kursi roda,"Aku hanya menginginkan seorang cucu laki laki, aku harap kau bisa mengabulkan wasiat terakhir ku..."lirih ayah.

Victor pergi kekantor dan minum disana,"Akhh Jika Friska menjadi istriku?...Akhh tidak tidak! Dia hanya seorang jalang yang memuaskan nafsuku saja tidak lebih!"Victor yang mulai mabuk.

"Sayang?"panggil seorang wanita,"Friska?"Victor Tersenyum licik, Friska membawa Victor kekamar.

Ia membaringkan Victor dikasur dan menindihnya, ia duduk diatas tubuh Victor, "Bagaimana Kita Lewati malam ini menjadi malam yang indah, setuju?"tangan wanita itu mulai menari di dada bidang Victor.

Victor tersenyum,"tentu"Friska Mulai Menyambar bibir tebal Victor, suara lidah yang membagi air liur menjema ke seluruh kamar.

"Eungghhh"Desah Friska, Namun Tiba Tiba Victor Mendorongnya,"Pergilah Jalang!!"Usir Victor, Friska Bingung Dan Mulai Mendorong Victor ke shower, ia menyalakan shower itu.

"Kita akan bercinta dibawah shower yang bergemuruh"Saat Friska ingin membuka kemeja Victor, Victor sudah terlebih dahulu mendorong nya.

"Pergilah sebelum aku membunuhmu!!"ucap Victor, namun Friska tidak ingin mengalah, ia berdiri dan tetap membuka kancing kemeja satu persatu.

Victor menyudutkan friska Ke dinding dan menatapnya, bau alkohol tercium jelas dihidung wanita itu, namun tiba tiba.

PLAK!!!

PLAK!!!

Victor Menampar kedua pipi Friska sampai memerah, Friska Yang menyerah pun keluar dari kamar mandi dan langsung menutup pintu itu, membiarkan Victor didalamnya.

Ia pergi keruangannya dan mengganti baju.

"Dan setelah itu aku tak tahu yang terjadi, yang pasti aku mengingat rasa nikmat bibir, Saliva mu dan tubuhmu"Ucap Victor, Jane Memukul Keras Lengan Victor.

"ashh aww"Victor mengelus lengannya,"Pantas saja Friska saat itu merah pipinya, ternyata karena kau tampar"Ucap Jane mengangguk.

"Kau meminta Friska untuk memuaskan nafsumu, tapi kenapa aku yang jadi sasaran!!!"Kesal Jane,"Karena Itu Takdirrr!!"

"Cihh"Decih Jane, ia meraih cangkirnya dan meminum teh hangat,"jadi Friska sebelumnya adalah partner sex mu?"tanya Jane,"ya...begitulah"

Jane hanya mengangguk cuek"Christ jam segini memang belum bangun ya?"tanya Victor.

"Hmm"

Entah mengapa Jane merasa tak rela jika Victor pernah melakukan hubungan intim dengan Friska, berarti ia memakai bekas saat itu.

Dan agak tidak rela saat Victor menceritakan dirinya dengan Friska saling bertukar Saliva, dan ia menikmatinya saat itu.

Akhh sial, apa dia sedang dilanda kecemburuan?

Bersambung....

Okee segini dulu yaa, maaf kalau ada kekurangan dari tulisannya, saya mau bobo duluuu hehehe🤭💅

Btw Jennie keren ya, jadi aktris langsung ke Hollywood gak ke kdrama dlu, walau hanya menjadi cameo, tapi keren dari awal nya karier peraktingan

Where My Daddy? ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang