Chapter 11

3K 241 2
                                    

Jane menatap Victor datar,"untuk apa kau kesini?"tanya Jane,"aku ingin bertemu anakku"jawab Victor gugup.

"Tapi Christ sudah tidur"datar Jane,"lebih baik kau pu-"

"-apa ini ada bau lezat didalam?"dengan cepat Victor menyilang masuk kedalam unit Jane,Jane menghela nafas panjang,terpaksa harus makan malam dengan Victor.

Tidak mungkin dia bisa mengusir Victor kan?apalagi pria itu sudah masuk dan melihat masakan nya.

Jane ikut masuk dan menutup pintu,terlihat jika Victor sudah duduk, tidak tahu malu memang ayah dari Christ ini.

"Aku makan malam bersama mu ya?"mohon Victor, dengan datar Jane mengangguk, Jane mengambil satu piring dan membagi dua nasi yang lumayan banyak itu.

Mereka pun makan malam bersama dengan nasi goreng kimchi buatan Jane.

Selesai makan malam Jane langsung membersihkan bekas makan mereka,"kau tadi darimana?"tanya Victor dari meja makan.

"Dari rumah orang tua ku"jawab Jane,"ohh pantas saja saat aku kesini kau tidak ada, padahal aku sangat merindukan anakku"

(Rindu anaknya apa rindu mommynya?)

"Oh"Singkat Jane,"Kau bekerja sebagai apa sekarang?"tanya Victor.

"Tidak ada"jawab Jane lagi,"ohh..kenapa bisa kau tidak bekerja tapi hidup enak begini?"ucap Victor,"karena aku punya warisan"

"Aku juga punya warisan tapi sayangnya ayahku belum mati"ucap Victor,"tidak ada yang bertanya"Jane mencuci tangannya.

(Skakmat)

Victor benar benar tertusuk mendengar kata kata menusuk dari Jane.

"Mau Sampai Kapan Kau Berada di apartemen ku?"tanya Jane sembari menoleh kearah meja makan,Victor terlihat melihat ponselnya.

"Aku pulang dulu"ucapnya sembari berdiri,"baiklah, hati-hati"jawab Jane yang hanya diangguki oleh Victor.

Bugh!

Suara pintu yang tertutup membuat Jane menoleh dengan wajah bingung,"apa dia seburu-buru itu?"Jane menggerakkan bahunya keatas lalu kekamar menemui putranya yang masih tidur.

[08:23] AM

Jane terbangun dan melihat Christ tidak ada disampingnya, tentunya membuatnya panik namun ia mencoba tenang,"Christ kau dimana?"Jane melihat kesemua orang.

"CHRIST DIMANA?!! CHRIST?!!!"Jane berdiri dan langsung keluar dari kamar.

Namun nihil, Christ tidak ada sama sekali dikamar maupun di diluar kamar.

Air mata sudah keluar, kekhawatiran sudah diujung tanduk, ia memutuskan untuk keluar apartemen, siapa tahu ada diluar.

Sama saja, TIDAK ADA!!!

Jane benar benar khawatir,"Christ...Dimana?!!!"Jane Menengok ke semua lorong,"CHRISTIAN?!!!"

Pikirannya langsung ke...VICTOR

Jane langsung mengambil ponselnya didalam unit nya dan langsung menghubungi.

Namun tiba-tiba.

"Jane?"Jane mengenal suara ini, YA SUARA VICTOR.

Dengan melangkah cepat Jane membukakan pintu untuk Victor, namun yang dilihat apa?

Victor menggandeng seorang anak kecil dengan senyuman diwajahnya,"K-Kau kenapa?"tanya Victor khawatir,"K-Kau Membawa Christ pergi?"Jane Menatap Victor tak percaya.

"Iya..kenapa? Kamu khawatir? aku minta maaf ya karena nge ajak Christ jalan jalan ke taman dan gak ngasih tau kamu"Ucap Victor sembari menunduk,"Mommy, lihat deh Chlist punya lumba lumba balon, Daddy yang beliin!!"ucap Christ semangat.

Jane memeluk Christ dengan paras wajah khawatir,"Lain kali kasih tau saya"Ucap Jane Yang Masih Terisak, ucapan Jane membuat Victor sedih, ternyata Jane masih saja berbicara formal dengan dirinya

"Jane...bisa gak sih kamu jangan bicara formal Sama aku?"ucap Victor yang membuat Jane melihat kearahnya dengan wajah bingung.

Bersambung....

Hii sumpah aku minta maaf banget baru up sekarang, soalnya tadi jadwal saya padat banget, dan gak bisa up siang/pagi ada banyak latihan dan saya ada ngajar

Where My Daddy? ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang