[06:23]
Keesokannya.
"Pergilah"datar Jane,"maafkan aku Jane...aku salah...jangan pisahkan aku dengan anakku?!"Victor bersujud di kaki Jane.
"Berdiri Victor?!"Jane Melipat kedua tangannya di dada, Victor Berdiri dengan perlahan,"Aku tidak melarang mu untuk bertemu Christ"Ucap Jane.
"Dan kita? Kita akan bersama kan?"Tanya Victor,"Itu...Tidak Pernah Muncul dalam lubuk hatiku, aku hanya ingin Christ merasakan pelukan sang ayah saja, jangan berharap lebih Vic"ucapan Jane menusuk jantung Victor.
"Jika kau ingin memiliki pasangan, carilah, aku tidak melarang mu"Jane Memegang bahu Victor,"Cepatlah pergi sebelum Christian bangun"Usir Jane.
Victor pergi dengan perlahan, Jane hanya menatap kepergian nya dengan mata yang terisi dengan kedataran.
Ia teringat hari ini hari Minggu, Christian tidak sekolah,"Apa aku kerumah ayah ibu ya? Sekaligus memeriksa rumah"Jane mengangguk lalu masuk.
Rumah orang tua Jane ada yang mengurusnya, Jane menugaskan salah satu pembantu kepercayaan yaitu bibi park, untuk menjaga dan tinggal dirumah itu bersama keluarganya.
Jane memasakkan sarapan untuk Christ dan membangunkan putranya,"baby wake up"Jane menepuk pelan bokong Christ.
Anak itu terlihat menggeliat, ia membuka matanya perlahan,"Daddy? Dimana Daddy?"tanya Christ,"Daddy bekerja, tidak mungkin Daddy mau terus memelukmu disini kan? Daddy juga harus bekerja"Ucap Jane.
"Baiklah mommy..."Christ mengangguk,"Sudah Sana Mandi Setelah itu Kita breakfast"Jane Menghelus rambut anaknya.
Christ kekamar mandi dan mandi sendiri, Christ sudah bisa mandi dari usia 3 tahun karena sejak itu dia sudah menganggap dirinya sudah besar dan bukan anak kecil lagi.
Saat Jane merapikan piringnya putranya sudah keluar dari kamar dengan wajah datar,"hey kenapa?"tanya Jane kepada putranya,"tidak apa apa mommy, Chlist cuma BT"Jawab Christ.
Astaga anak ini belajar dari mana lagi kata 'BT' itu
"Sudah makan Cheese toast buatan mama"Jane menyuguhkan piring yang berisikan Cheese toast yang sudah dipotong potong oleh Jane menjadi ukuran kecil untuk Christ.
Christ memakannya dengan lahap,Jane yang melihat anaknya makan dengan lahap pun senang,"Anak pintar"Jane Menghelus rambut anaknya lalu memakan cheese toast miliknya.
Setelah sarapan Jane mengambil tas nya lalu menggendong Christ.
Mereka menuju rumah orang tua Jane menggunakan taksi online,"Kita Mau kemana mommy?"tanya Christ.
"Mau ke rumah kakek dan nenek"jawab Jane,"woahh Chlist punya kakek sama nenek?!"Christ terlihat gembira,"tentu saja, kenapa tidak?"
"Nanti Chlist mau main sama kakek!"Jane mengangguk, tiba tiba ponselnya berdering,'RolineMuachh' "Roline?"
Jane mengangkat teleponnya,"Ada Apa line?"Tanya Jane,"Dimana Keponakan Gue?"Rosaline menghiraukan ucapan Jane.
Dengan sepenuh hati Jane memberikan ponselnya ke putranya,"Siapa Mommy?"Tanya Christ,"Aunty roline"Jawab Jane.
"Hello Auntyy"Ucap Christ seperti biasa dengan gaya cadel nya,"Halooo sayang, lagi ngapain? Aunty kangen tau, udah makan belum? Udah mandi? udah Imunisasi atau belum?"Ucapan Rosaline Membuat Christ pusing.
"Tanya nya satu satu bisa gak aunty?"tanya Christ,"Oh Bisa donggg"
"Kamu udah makan belum ganteng?"Tanya Aunty Roline,"Udah Dong Aunty"Jawab Christ.
"Yaudah kembaliin handphone nya ke mommy ya"Ucap Aunty Roline,"Baik Aunty"Christ mengembalikan ponsel Jane ke mama nya.
"Kenapa line? Nelpon nelpon?"tanya Jane,"gak gue cuma kangen sama keponakan gue yang gantengnya kelewatan"ucap rosaline.
"Ohh gitu yaudah"Ucap Jane,"Yaudah Jane Gue Ada Meeting di Cafe sama Client tampanku"Ucap Rosaline,"Waww Siapa Tuchh?"
"Josef Staline Zouhie, yang orang USA itu lhoo, kalau gue kan orang Ausieee"Ucap Rosaline dibalik telepon,"Ohh itu, yaudah sana kerja, semangat meetingnya ayangkuu"
"Aww thanks loh beb"
Panggilan berakhir.
"Nona sudah tiba"Ucap Sopir, Jane menoleh, dan benar sudah ada bibi park yang menunggu bersama suami dan anaknya.
"Terimakasih ya pak"Jane turun dengan Christ.
"Bibi park!!"Seru Jane,"Nona muda!"Panggil Bibi Park,"Aku merindukan mu bibi, dan ini adalah putraku, namanya Christian"Ucap Jane.
"Halo tuan muda Christian"Sapa Suami Bibi Park,"Halo Kakek"Christ tampak melakukan membungkuk, ahh itu sangat menggemaskan.
"Astaga nona muda anak anda sangat menggemaskan"Ucap Bibi Park,"Terimakasih Bibi"Jane Tersenyum melihat putranya.
"Kakek ayo main!"ajak Christ,"Christ! Kita mau duduk dulu!"Ucap Jane,"Baiklah Mommy"Jawab Christ.
Mereka pun masuk dan mengobrol ngobrol,"Bagaimana Kondisi Cafe Nona Di Jepang?"Tanya Bibi Park,"Ahh Jauh Lebih Baik"Jawab Jane.
"Siapa Wanita Cantik Ini?"Jane Melihat Ke Anak Perempuan Yang Duduk Disamping bibi park,"Perkenalkan Saya Park hee-na, anak dari bibi park"ucap heena
"Perkenalkan saya Jane, saya orang Korea kok, cuman lahir nya di luar negeri saja"Ucap Jane sembari tersenyum dan terlihat jelas mata Jane yang ikut tersenyum.
"Nenek Apa Disini Ada Kolam Belenang?"Tanya Christ tiba tiba,"Tentu Saja Tuan Muda"Jawab Bibi Park.
"Mommy, i want to swim!!"Ucap Christ,"Ahh Baiklah, Untuk Mommy Membawa Baju Ganti"Jane Membuka Baju Christ dan Membiarkan Celana Pendek Berwarna Hitam terpakai Di Paha Christ.
Jane dan heena memutuskan untuk berenang bersama, sekalian mengobrol,"Christ, Sebaiknya Pemanasan terlebih dahulu, Christ masih ingat kan gerakannya?"Ucap Jane Yang Diangguki Christ.
Christ melakukan gerakan pemanasan sendirian,"Anak Nona Muda Sangat Lucu Ya"Puji Heena,"Terimakasih Heena"Jawab Jane.
"Apa kau sudah menikah?"tanya Jane,"Belum nona, saya ada sih kepikiran buat nikah tapi belum ada calonnya"Jawab heena.
"Eumm kamu mau gak sama sepupu ku? Namanya Nathan"Ucap Jane Mengingat Sepupunya Yang Sabar Itu.
Tiba-tiba
BYURRRRRR
"CHRISTIAN JAVIER!!!!!"Teriak Jane keras
"TUAN MUDA?!!!!"Teriak Heena.
Bersambung....
'Park Hee-na'(20)+(aunt park's son)
KAMU SEDANG MEMBACA
Where My Daddy? ✓
Romantizm-TAMAT- Kisah Jane Austen yang hamil diluar nikah karena pemerkosaan dari bos nya yang saat itu dalam keadaan mabuk. Pada saat anaknya lahir dan mengerti beberapa hal, Ia selalu bertanya dimana ayahnya yang membuat Jane bingung bagaimana harus menja...