My Miliarder Husband [Jichen]√

My Miliarder Husband Chapter Lima:Sepupu Sialan

Membosankan.

Itu kata pertama yang sangat cocok untuk suasana sekarang. Because ia di anggap angin lalu dengan kedua pengusaha di hadapannya ini.

Bahkan obrolan mereka.

Hanya membahas kerja tambang yang menggali di sekitar pulang Jeju. Untuk di buat pemandian air panas dengan siangan. Perusahaan Wong Crop namun itu tidak bagi warga sekitar.

Lebih baik menjadi investor saja di kolam pemandian air panas. Yang sekarang menandakan viral karena intor kolamnya sangat tradisional. Disana tidak ada alat-alat moderen bahkan cara membuat kolam pemandian air panas itu sendiri.

Kalian mau tau berapa lama ia diam di sini?

Tiga jam lebih hanya di temani empat cup es krim berbagai rasa.

Chenle masih belum mendapatkan baju yang sesuai dengan acara nona muda Jang itu. Tangannya sibuk membuka aplikasi belanja online di handphone sepupunya.

Nafas putus asa sudah berhembus beberapa kali.

Ia bingung apa yang cocok dengan style yang di gunakan lelaki bermarga taman itu.

Tema dari acara itu adalah mafia berarti harus yang terlihat gagah dan sedikit menyeramkan.

Ia akan membelikan kemeja dengan kerah berbentuk V itu sangat bagus dengan jas hitam nya. Ia akan membuat Persedir mereka menjadi sorot disana.

"Ekhm, apa sudah selesai?"

"Sebentar lagi apa kau tidak bersabar"

"Ya...!! Lucas ge aku memiliki urusan yang sangat penting dengan Persedir Park"

"Apa?"

"Bercinta apa kau puas"

"Dasar lelaki jalang"

"Seperti kau penghuni surga saja"

Jisung paling benci dengan adu mulut seperti ini.

Di teriknya Mr. Zhong untuk pergi dari sana.

"Lebih sopan jika di tempat umum"

"Baik Persedir maaf"

Hening sampai mobil itu berjalan. Tidak ada yang ingin membuka suara bahkan Chenle masih sibuk dengan handphonenya.

"Tuan bisa kita ke apartemen atau rumah anda"

"Ada apa?"

"Saya ada memesan baju untuk pesta nanti malam. Dan bingung untuk mengantarkan kemana bisa kita pulang sebentar"

"Ke apartemen kau saja"

"Baiklah. Apartemen sky global"

"Bukannya itu apartemen atas nama perusahaan kita. Apa kau tidak tahu"

"A-apa? Dengan bayaran satu juta empat ratus tiga puluh lima ribu won tiga bulan sekali itu"

"Hmm"

"Saya masih tidak percaya"

"Dasar bodoh"

Bruk

Mobil yang di kendarai Jisung tiba-tiba saja berhenti. Waktu ada wanita tua tiba-tiba menabrak tubuhnya pada bagian depan mobil.

Si manis sudah keringat dingin waktu mengingat siapa wanita itu.

"Persedir itu wanita yang menatap saya dengan kosong tadi"

"Jadi?"

"Saya mohon jangan keluar saya yakin ini hanya tipuan saja. Banyak psikopat yang berlagak terluka padahal mereka ingin membunuh"