Apa semuanya tidak bisa tidak menatapnya terus.
Hai, ia hanya ingin makan tidak lebih. Tapi kenapa semua karyawan memandang ia dengan tajam. Apa ia baru saja melakukan kesalahan sampai mereka seperti ini.
Menelan satu telur rebus saja sangatlah susah. Ia tetap berusaha karena perutnya amatlah lapar. Ada apa dengan kantor ini?
Apa semuanya adalah manusia yang ingin tahu tentang urusan orang lain?
Dan Chenle membenci akan hal itu.
Brakk
Terjadi KDRT pada meja kantin ini. Dengan oknum bernama Zhong Chenle dengan segala kekesalannya.
"Apa kau tidak ada sopan santun"
"Masalahmu apa?"
"Tentu saja itu sebagai masalahku karena kau mengganggu waktu makan kami"
"Di daftar perusahaan jika waktu makan siang adalah jam dua belas bukan jam satu. Lalu kenapa kalian makan sekarang?"
"Bertanyalah pada dirimu sendiri sekertaris Zhong"
"Aku terlambat makan siang karena menemani persedir dan ia juga yang menyuruhku untuk makan siang"
"Jangan membual Me. Zhong"
"Dengar ya nona jika kau tidak percaya kau bisa langsung saja bertanya pada atasan mu itu"
"Dasar pembual"
"Kau yang pembual. Jika tidak berpikir jika kau adalah seorang gadis mungkin kepalamu sudah lepas dari badanmu"
"Tak usah seperti itu kau saja yang tidak menganal siapa yang kau ajak berbicara".sahut satu manusia lainnya.
Chenle tersenyum remeh sebelum melemparkan. Telur rebus miliknya pada Kepala gadis itu dan menuangkan sodanya.
"Kau...!!!"
"Cepat panggil persedir itu agar bisa membelamu. Aku tidak akan takut walau itu adalah atasan ku sendiri"
"Baiklah jika itu maumu"
Tubuh si manis di terik paksa untuk kembali lagi ke ruangan pemuda Park itu. "Oppa....!!".teriak gadis itu waktu mereka sudah didalam ruangan.
Terlihat jika wajah di depan sana kaget. Waktu melihat gadis manis ini terdapat telur rebus di wajahnya.
" Apa yang terjadi?"
"Ia".tunjuknya pada Chenle. "Ia yang melemparkan telur rebus itu padaku oppa"
"Apa kau gila Zhong sampai berani berbuat seperti ini pada adikku"
"Aku tidak akan melakukan itu jika adikmu tidak memulainya duluan"
"Tidak oppa semuanya bohong apa yang ia katakan. Jelas-jelas aku hanya ingin memberikan ia soda ia malah menumpahkan soda itu ke kepalaku"
Pengelakan gadis ini benar-benar. Memancing amarah pemuda Zhong ini terlihat dari tangan yang terkepal.
"Aku tidak mungkin melakukan hal seperti apa yang kau katakan pada hyungmu"
"Minta maaf sekarang Zhong!"
"Tidak karena aku tidak ada salah"
"Hiks oppa"
Rahang Jisung mengeras namun ia langsung saja membuang amarahnya jauh. "Kenapa kau bisa ada di sini?".tanya pada sang adik.
"A-aku ingin menemui oppa saja. Aku ingin memeluk apa boleh"
"Keluar!"
Why? Kenapa sangat cepat berubah. Apa yang terjadi antara adik-kakak ini sebenarnya. Apa mereka sedang tidak akur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Miliarder Husband [Jichen]√
RomanceChenle tak pernah berpikir untuk berurusan dengan orang kaya. Walau hidup di kalangan pembisnis seperti pamannya tidak membuat ia harus berurusan dengan orang kaya. Tapi karena lamaran kerja miliknya yang membuat kopi pemilik perusahaan itu tumpah...