Setelah kejadian kemarin. Jisung maupun Chenle sama-sama menjaga jarak.
Menurut pandang istri sekaligus suami di keluarga Lee ini. Hanya Chenle saja yang terlalu menjaga jarak dengan Persedir mereka.
Seperti seseorang yang bermusuhan saja. Terlihat dari tatapan si manis seakan memuja saja.
Ia tidak mengerti dengan masalah seperti. Tapi terserah ia tidak terlalu ingin ikut campur dengan masalah mereka.
"Mr. Zhong dimana berkasnya?"
"Ahh, iya nona muda Jang apa? Aku tidak terlalu menenggarkan apa yang kau katakan"
"Dimana berkas yang harus di tanda tangani kepala pemasaran?!"
"Di atas meje milikku. Sebentar akan ku ambilkan"
Look, bahkan ia terlihat seperti seorang idiot saja jika seperti ini. Ia membenamkan wajahnya di lipatan tangan sambil menggumam sesuatu.
Di hadapan nya sudah ada Jaemin yang mulai jengah, melihat kelakuan dirinya sekarang.
"Apa lagi sekarang?"
"Tidak ada apa-apa. Hanya lelah untuk berkerja besok apa aku dan Persedir Park benar-benar akan pergi ke Jepang"
"Memang kontrak kerja samanya kau dan Persedir Park akan kesana jadi jangan banyak mengeluh"
"Kenapa bukan Wonyoung saja?"
"Entahlah." Jaemin mengangkat bahunya tidak peduli, keluar dari ruangan temannya itu.
Baru saja pintu tertutup harus terbuka.
Dan sialnya seseorang yang datang sekarang malah membuat mood nya semakin hancur saja. Tak bisa kah ia hidup tenang untuk beberapa saat.
Hari ini, jam, menit dan detik ini juga. Ia akan mengakhiri masalah antara lelaki bertubuh tinggi ini.
"Ku dengar dari Wonyoung jika kau ada masalah dengan Persedir Park?? Apa benar? Kasihan sekali ucapkan selamat tinggal dengan perkerjaan mewahmu, Chenle-ya"
"Mr. Jung apa anda tidak lelah mencari masalah dengan saya? Bukannya kejadian lima tahun lalu sudah cukup membuat saya tidak berani lagi dengan dunia luar. Menghadapi trauma akan cinta karena lekaki bangsat seperti kau!!!"
"Jangan salah aku! Di waktu itu kau dan gadis itu yang terus mengejar ku padahal sudah berapa kali ku katakan jika aku tidak menyukai kalian bisa kau pahami sekarang"
"Ya...!!! Sekarang saya benar-benar paham dan untuk itu saya ingin anda tidak mengusik hidup saya lagi. Anggap kita tidak pernah seling bertemu seumur hidup kita"
"Tidak semudah itu, Zhong. Tubuhmu adalah milikku tidak ada yang boleh memilikimu selain diriku, kau paham!"
"Dasar gila! Aku tidak akan sudi menyerahkan tubuhku pada lelaki bajingan sepertimu." jari telunjuk mengacung tepat di depan mata itu."jikapun nyawa ku yang menghilang aku tetap tidak akan pernah sudi membiarkan tubuhku di sentuh olehmu!!"
"Yakkk!!! Zhong kau pikir aku tak tahu jika kau juga memgingkan hal ini. Bukan?"
Plak
"Tutup mulutmu jangan sampai aku melakukan hal yang kasar terhadap dirimu, Jung...!!! Asal kau tahu saja, penis seukuran milikmu tidak akan bisa memuaskan lubangku. Lebih baik kau cari orang lain saja"
Tamparan barusan belum cukup membuat Sungchan terdiam. Malah semakin menjadi saja.
"Ayolah Zhong kita lakukan disini"
"SUNGCHAN LEBIH BAIK KAU PERGI SEBELUM PENISMU KU PATAHKAN!"
"Tangan kecilmu lebih bagus untuk memuaskan saja bukan menyakiti penisku." bisiknya begitu seduktif di telingan si manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Miliarder Husband [Jichen]√
RomanceChenle tak pernah berpikir untuk berurusan dengan orang kaya. Walau hidup di kalangan pembisnis seperti pamannya tidak membuat ia harus berurusan dengan orang kaya. Tapi karena lamaran kerja miliknya yang membuat kopi pemilik perusahaan itu tumpah...