My Miliarder Husband [Jichen]√

My Miliarder Husband Chapter Dua Belas:Ini Tokyo

Akhirnya mereka bisa menginjak tanah setelah perjalanan jauh yang mereka lewati.

Dari tadi ia tidak melihat Ryunjin maupun Erick kemana pergi kedua manusia itu. Tapi Chenle tidak akan mempermasalahkan hal itu.

Di rebahkan tubuhnya di atas ranjang sambil bersenandung kecil. Hawa dari negara sakura ini sangatlah nyaman.

Tapi perutnya tiba-tiba saja merasa kembung dan kepala pusing. Seperti jika tidur sebentar bukan masalah karena besok baru mereka. Bertemu dengan cline mereka.

Matanya hampir saja terpejam tadi suara rusuh dari luar yang berjalan mendekat ke arahnya membuat ia panik. Langsung saja berlari masuk kedalam lemari baju masih mencoba menahan diri agar tetap sadar.

Brakk

"Cari dimana lelaki itu berada dia harus ada di tanganku"

Apa mungkin ia yang di maksud dengan orang misterius itu???

"Apa gunanya kau menangkap lelaki manis itu Lee"

"Tuan Hwang menginginkan tubuhnya. Aku juga tertarik dengan tubuh sintal itu sangat lah nikmat"

Hwang?

Bukannya itu lelaki yang di bunuh Jisung kemarin apa masih bisa hidup kembali.

"Bukannya dia sudah mati kenapa harus melakukan tugas yang dia perintah Erick"

"Aku yang menginginkan tubuh itu. Ku harap kau paham Hwang Yeji karena hyung mati karena lelaki kecil itu"

"Aku memang dendam pada lelaki Park bangsat itu. Tapi aku tidak ingin mengusik nya lebih jauh kau lihat hyungku sudah mati tanpa kepala. Lalu bagimana dengan kita Erick jangan main-main dengan seseorang seperti Park Jisung"

"Lakukan saja tugasmu jika kau masih sayang terhadap vaginamu agar tidak rusak seperti sahabatmu"

Yeji paham maksud dari rekan dari almarhum hyungnya ini.

Sekarang ia harus apa?

Ia tidak berani mengusik ketenangan lelaki Park itu. Ia yakin sekarang akan menyusul kakaknya ke alam bakal.

Di cobanya membuka satu persatu tempat yang bisa di gunakan tempat untuk bersembunyi.

"Akhhh si-sialan"

Belum sempat ia meraih gagang lemari kayu itu, sudah di dahului dengan gunting tajam. Yang menusuk area perutnya.

Oknum yang membuat gadis Hwang itu langsung saja berlari menjauh. Ia akan bersembunyi di tempat yang aman sambil mencoba menghubungi Jisung.

Kakinya membawa tubuhnya untuk berlari menuju lift. Namun di depan lift ia malah menemukan Erick yang tersenyum pada dirinya.

"Hai Chenle kau kenapa??"

"Dasar penghianat dan manusia brengsek"

Bersyukur ia bisa mempercayai perkataan Jisung kemarin.

Lelaki Lee itu sadar jika sosok manis di hadapannya ini. Sudah mulai menyadari kebusukannya, langkah semakin dibuat maju.

Ia yakin kali ini ia yang akan menikmati tubuh indah itu.

"Berikan aku tubuh mu Mr. Zhong"

"Ck, tak akan pernah aku akan memberikan ini pada orang ku cintai saja"

Berarti kejadian di kantor keduanya sudah melakukan itu.

"Benarkah?? Aku yang akan mengambil itu"

"Lakukan saja jika kau mampu Mr. Lee"