Menurut Jisung, si manis kesayangan ini semakin hari semakin pucat saja. Kemarin waktu meeting dapat ia lihat tubuh itu tak seputih secara normal.
Jika di tanya jawabannya hanya kelelahan saja. Memang benar adanya jika perkerjaan Chenle sama banyaknya dengan dirinya.
Tapi membuat kesayangannya seperti membuat Jisung reflek langsung menyuruh Jaemin untuk menjadi sekertaris pengganti. Sedangkan si manis di suruh untuk beristirahat saja sampai keadaan tubuhnya membaik.
Sekarang keduanya ada di rumah paman lelaki Zhong ini. Si dominan sendiri yang meminta Chenle untuk pulang ke sini, alasan jika ia tidak ada ada maid rumah pamannya yang membantu dan menjaga.
"Ugh"
"Kenapa hmm? Masih sakit mau aku pijitin kepalanya"
"Tidak usah Ji, lebih kau kembali ke kantor aku baik-baik saja. Ini karena mag ku kambuh dan di tambahan jadwal yang begitu padat"
"Ke rumah sakit saja aku tida suka melihatmu seperti ini"
"I not like docter, daddy "
"Semakin di diamkan penyakitnya akan semakin parah, sayang. Lebih baik kita pergi ke rumah sakit saja aku janji tidak akan lama"
"Tidak ingin Ji"
"Sayang"
"No.. no no"
Jisung tidak bisa memaksa seperti ini.
Di elusnya kening itu pelan sambil memijit pelipis si manis pelan. Terlihat lelaki Cina itu tersenyum lembut ke arahnya, masih dengan wajah pucat pasi selama sakit ini.
Rasanya Jisung ingin memukul seseorang jika seperti ini. "Le, jika besok aku tidak bisa artinya aku ada gym bersama dengan Jeno"
"Boleh aku ikut? Aku tidak pernah kesana aku ingin merasakan berolahraga disana"
"Tunggu sehat aja ya"
"Kenapa tidak sekarang saja bukannya aku sudah sembuh bahkan bisa berbicara padamu. Ayolah Ji, aku ikut denganmu ya? Janji aku akan duduk diam saja"
"Tidak babe"
"Jie~🥺"
"Terserah"
Selesai berkata seperti itu. Jisung langsung saja keluar dari kamar si manis dengan keadaan kesal. Sangat keras kepala, apa Chenle suka menyusahkan orang lain dan membuat orang lain khawatir.
Sedangkan di kamar lelaki manis ini juga bingung sebenernya ia kenapa. Sepertinya ia memang harus di bawa ke rumah sakit, tapi menurut ia baik-baik saja dan sehat.
Apa harus bertanya dengan dokter pribadi mereka?
Bukan ide yang buruk tapi ia takut dengan hasil yang ia dapatkan dari dokter berkebangsaan Korea itu. Tapi jika memang ia mengidap penyakit berbahaya ia akan Terima saja.
Bib
"Whya Chenle-ya?? Apa kau sakit?"
"Ya"
"Kenapa tidak memberitahu dari awal jika kau sakit. Apa sudah lama kau sakit tapi kenapa Lucas tidak memberitahu ku jika kau sakit"
"Jungwoo hyung tenang dulu aku ingin bertanya sesuatu denganmu"
"Katakan?"
"Apa seseorang yang mengalami muntah-muntah di pagi, pusing dan rasa perut yang tidak enak. Itu menderita penyakit berbahaya?"
"Muntah? Pagi-pagi, apa saja kau muntah kan setiap paginya"
"Tidak ada. Hanya air saja bahkan setiap makanan yang masuk kedalam tubuh langsung saja di keluarkan. Dan setiap malam aku meminta pada Lucas ge untuk memijitkan kepalaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Miliarder Husband [Jichen]√
RomanceChenle tak pernah berpikir untuk berurusan dengan orang kaya. Walau hidup di kalangan pembisnis seperti pamannya tidak membuat ia harus berurusan dengan orang kaya. Tapi karena lamaran kerja miliknya yang membuat kopi pemilik perusahaan itu tumpah...