[ Hades x Reader]
[Y/n] adalah dewi yang sangat kuat. Ia berada di jajaran dewi tingkat tinggi. Kedudukannya pun sejajar dengan tiga dewa terkuat di Olimpus dan Odin. Ialah Dewi Pembunuh Midgard pertama.
Para dewa sering menyebutnya sebagai dewi ya...
Memiliki banyak pengikut, menjadi keturunan dewa, meminum ramuan dewa, dan mengisi kursi dewa yang kosong untuk memenuhi permintaan makhluk lain. Adalah sebagian cara untuk menjadi dewa. Maka tak heran, banyak dewa yang memiliki asal keluarga yang tak sama. Namun yang jelas, apapun yang mereka lakukan, mereka akan selalu dianggap sempurna oleh makhluk lain.
Beberapa tahun terakhir, banyak manusia yang meminta untuk diberkati perangnya. Banyak manusia yang ingin membunuh seseorang. Mereka adalah manusia serakah yang menginginkan segalanya, meski harus mengambil jalan membunuh. Atau mungkin juga, mereka adalah manusia yang menjadi korban atas kejamnya manusia lain. Namun bodohnya, mereka meminta itu kepada dewa-dewa.
Ares dan Bishamon, seperti yang kita ketahui bahwa mereka adalah dewa perang. Namun, keduanya kewalahan akibat begitu ramainya permintaan untuk membunuh. Odin yang bisa berperan sebagai dewa perang pun, sama sibuknya. Seolah-olah, membunuh adalah satu-satunya yang terpenting di dunia manusia saat ini. Maka dari itulah, dibukakan bangku kosong untuk Dewi Pembunuh Midgard. Dewi yang bisa mengikuti perang, maupun menjadi pembunuh atas permintaan pengikutnya.
Odin adalah dewa yang berkompeten dalam melihat potensi manusia. Ia juga memiliki kuasa untuk mengonversi makhluk lain menjadi dewa. Dia lah yang diutus oleh para dewa nan sejajar dengannya, untuk mencari mereka yang mampu mengisi bangku kosong dewa atau dewi pembunuh. Raja para dewa itu sangat berhati-hati dalam mencari kandidat. Ia tak boleh silap mata, sebab bisa membangun malapetaka.
Maka dengan itu, ia memutuskan untuk memilih bayi, sebab masih belum mengerti apa-apa.
Tiga tahun Odin menyisir setiap makhluk di Midgard melalui matanya. Dan selama itu, ia hanya menemukan dua bayi yang berpotensi. Di mana bayi-bayi tersebut memancarkan cahaya jingga kekuningan yang hanya bisa dilihat oleh raja para dewa. Namun, salah satu dari mereka memiliki potensi yang lebih besar. Sang raja para dewa itu, menginginkannya.
"Meski mereka berdua mirip," ujar Odin, mengamati setiap makhluk di alam semesta. Ia duduk di hlidskjalf, kursi tinggi yang berada di salah satu aulanya yang bernama valaskjalf. Ia bisa melihat seluruh alam semesta dan setiap makhluk hanya dari sana. Maka tak bisa memungkiri, jika ia bisa mengetahui potensi mereka berdua hanya dengan duduk di sana. "Tetap saja Mallory yang memiliki potensi lebih baik. Namun, aku juga tak bisa mengabaikan [Y/n]. Aku akan menjemput mereka."
***
Beberapa jam kemudian, ia sampai di Midgard, tepatnya, bagian utara Eropa. Kakinya menapak jalan di sebuah gang sempit kumuh, di mana ujung jalan tersebut adalah jalan buntu. Saat itu, Huginn dan Muninn--burung gagak Odin--terbang, menggigit pegangan tempat sampah dan mengangkatnya bersama-sama. Terakhir, mereka membuangnya ke sembarang arah. . . . (A/N : Jujur saja, author tidak bisa membedakan Huginn dan Muninn. Tolong dong yang tau/bisa bedain, spill. Huginn tuh kalo di ROR gagak yang hitam atau putih? 😂👌)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Suara tangisan yang samar-samar, kini terdengar jelas. Odin mendekati tempat sampah tersebut, menatap bayi perempuan yang masih hidup walau sudah berjam-jam berada di tempat sempit dan tertutup. Membuktikan bahwa dirinya lah, yang berpotensi menjadi dewi. Membuat raja para dewa meringis dan menggendongnya.