Love and Secret (END)

1500 tahun lalu

1500 tahun lalu

Minatozaki Pov

Aku terbangun disebuah tempat aneh. Aku memegang kepala ku yang sakit, seingatku aku terjatuh dari kapalku karena badai. Apakah aku terdampar disuatu pulau? Tapi pulau apa yang tanah nya cokelat dan pohon yang memiliki buah aneh seperti percampuran pisang dan apel.

"Siapa kamu," ucap suara seorang gadis.

Aku menoleh. Melihat gadis tinggi berambut pendek dan pirang dan aku rasa para pengawalnya. Apakah dia adalah penduduk dipulau ini? Atau ketua suku? Atau Ratu?

"Putri bertanya! Jawab!" Salah satu pengawalnya membentakku.

Aku langsung dengan kikuk menundukkan badanku. "Aku Minatozaki, penjelajah dari utara."

"Penjelajah? Utara? Sejak kapan Andresea punya penjelajah," ucap gadis itu.

Ahh, tempat ini namanya Andresea tapi tempat apa ini sebenarnya. "Aku adalah kapten sebuah kapal. Tapi sayangnya karena badai yang sangat besar dilautan kapalku terbalik. Aku tidak tau bagaimana nasib awak kapal ku."

"Lautan?" Gadis itu nampak bingung. Begitu pula dengan pengawal lainnya.

"Dia dari luar Andresea Kak. Dari dunia diatas sana." Seorang gadis lebih tinggi tiba-tiba muncul. Aku kaget dan bingung, darimana gadis itu muncul.

"Choi Tzuyu. Anak bungsu Raja Siwon," ucap gadis yang baru datang itu.

Aku tersenyum kikuk.

"Selalu melupakan kembaranmu itu," gadis tadi menoyor kepala Tzuyu pelan. "Dan kenapa seenaknya memperkenalkan diri kepada orang asing!"

Tzuyu terlihat merengut. Lalu dia menatap ku. "Dia Choi Jeongyeon, anak tertua Raja Siwon. Kakak ku."

"Aku Minatozaki."

***

Ini sudah beberapa tahun aku berada di Negeri Andresea. Negeri yang sangat unik. Aku tentu saja kaget ketika pertama kali tau jika penghuni Negeri ajaib ini adalah penyihir. Oh, aku sudah belajar sihir dan kemampuan sihir ku sudah sangat bagus setara dengan para putri mungkin. Aku ingin hidup disini selamanya.

"Minatozaki," panggil Jeongyeon.

"Oh?! Jeongi! Yeaaa yang mau naik takhta," ucapku sambil sedikit menggodanya.

Jeongyeon sebentar lagi akan menjadi pewaris Tahta Ayahanda nya atau Raja Siwon.

Jeongyeon terlihat tersenyum lebar. Berbeda ketika aku pertama kali bertemu dengannya.

"Aku ingin mengajakmu ke Agro," ucap Jeongyeon.

"Kapan?"

"Sekarang!"

Aku menggeleng. "Maaf Jeong. Aku sudah ada janji dengan Tzuyu."

Senyum Jeongyeon memudar. Aku tau Jeongyeon dan Tzuyu hubungan mereka mulai menjauh. Dari Jeongyeon yang sangat care menjadi Jeongyeon yang cuek kepada Tzuyu.

"Jika ada masalah dengan Tzuyu selesaikan Jeongi."

"Jauhi Tzuyu. Minatozaki, kau tau betul perasaanku bagaimana."

Aku hanya diam. Aku tau perasaan Jeongyeon kepadaku, dia beberapa kali sudah mengungkapkan perasaannya. Tapi apa boleh buat, perasaan tidak bisa dipaksa kan.

"Maafkan aku tidak bisa membalas perasaanmu Jeongyeon," ucapku menyesal.

"Jangan memaksa Minatozaki Kak. Kalau kau memaksa itu namanya obsesi bukan cinta." Tzuyu tiba-tiba muncul dibelakangku. Hal itu membuat kami terkejut. Kemampuan sihir Tzuyu memang sangat genius tapi tidak sekuat Jeongyeon.