Bel pulang sekolah sudah berdering sejak 15 menit yang lalu. Gadis cantik berambut panjang itu masih sibuk mengerjakan tugasnya yang belum selesai. Mungkin butuh waktu 30 menit untuk menyelesaikan tugas ini.
Di kelas 11-Ipa 1 cuma ada dia sendiri karena teman-temannya sudah pulang duluan. Nama gadis cantik itu adalah Dilara Learyn.
Saat Dilara sedang sibuk menulis ada seseorang yang datang menghampiri dirinya. Dari jauh saja Dilara sudah bisa kenal orang itu karena parfum yang orang itu pakai.
"Hai sayang" ucap orang itu sambil mengecup pucuk kepala Dilara.
"Hai juga sayang" balas Dilara sambil tersenyum pada orang itu.
Senyuman manis Dilara membuat orang itu makin jatuh cinta padanya. Devara Mackenzie Liem, nama gadis cantik nan tampan yang mendatangi Dilara saat ini.
Deva, panggilan akrab nya adalah ketua osis di sekolah ini dan dia duduk di bangku kelas 12-Ipa 2.
Deva dan Dilara sudah 6 bulan berpacaran tapi Dilara bukanlah wanita satu-satunya di dalam hidup Deva karena selama ini Dilara hanya wanita simpanan Deva atau Selingkuhannya.
Deva sendiri sudah punya pacar di kelas 12-Ips 3 bernama Kania Salsadilla. Deva dan Kania sudah resmi berpacaran sejak setahun yang lalu.
Alasan Deva selingkuh dari Kania karena dia sudah jatuh cinta pada adik kelasnya yang sangat cantik jelita itu.
Sejak 3 bulan yang lalu Deva sudah minta putus dari Kania tapi Kania gamau putus darinya. Jadi mau gamau Deva tetap mempertahankan hubungan nya dengan Kania.
"Kenapa belum pulang sayang?" tanya Deva dengan nada lembut lalu dia elus rambut hitam milik Dilara.
"Tugas aku belum selesai karena tadi pagi kan aku datang terlambat karena kamu tau!"
Deva tertawa karena liat wajah Dilara yang begitu menggemaskan untuknya.
"Ish malah ketawa!" rengek Dilara.
Deva kecup kedua pipi Dilara kemudian dia duduk disamping gadis cantik itu.
"Maafin aku ya sayang tadi pagi aku mau jemput kamu tapi Kania malah ngambek minta dijemput juga" ujar Deva tidak enak pada Dilara.
Dilara paham posisinya. Dia akan tetap berada di posisi kedua bukan posisi pertama yang selalu mendapatkan perhatian lebih dari Deva.
"Gpp aku paham kok kan aku cuma simpanan kamu jadi Kania lebih penting daripada aku" balas Dilara.
Deva peluk tubuh mungil Dilara dengan erat. Deva tidak mau kehilangan sosok cantik Dilara. Dia lebih mencintai Dilara ketimbang Kania, gadis yang pernah spesial di hatinya sebelum Dilara datang.
"Sayang jangan marah sama aku, kamu harus tau kalo aku lebih sayang dan cinta sama kamu ketimbang Kania" ujar Deva.
Dilara pejamkan matanya menikmati pelukan hangat dari seorang Devara. Entah kenapa pelukan Deva membuat dirinya merasa aman dan nyaman.
"Iya aku paham, udh ah jangan dibahas nnti kamu sama aku malah berantem" ujar Dilara.
"Aku gamau berantem sama kamu soalnya susah banget bujuk kamu kalo lagi marah. Aku di diemin sampai berhari-hari"
Beginilah sosok Deva jika didepan Dilara, gadis cantik nan tampan itu akan berubah jadi orang yang sangat bawel sedangkan jika didepan orang banyak dirinya akan berubah menjadi pendiam.
"Kamu kenapa kesini? Kania udh pulang belum? Awas ketahuan!" tanya Dilara sambil mengerjakan tugasnya.
"Udh pulang sayang makanya aku berani kesini sekalian nnti aku mau ajak kamu main ke apartemen"
Semenjak berpacaran dengan Deva, Dilara sudah sering main ke apartemen Deva bahkan Dilara juga suka menginap disana.
"Aku gamau main kesana, mau pulang aja lagi pengen sendiri" tolak Dilara.
Sebenarnya Dilara cuma mau prank Deva aja, dia mau liat bagaimana respon Deva.
"Kenapa sayang? Aku ada salah? Biasanya kamu selalu mau kalo aku ajak main ke apartemen" tanya Deva.
"Gpp lagi pengen pulang aja mendingan kamu ajak Kania, dia pasti seneng main ke apartemen kamu" jawab Dilara pura-pura cuek.
Deva menangkup kedua pipi Dilara lalu dia tatap bola mata Dilara dalam-dalam. Tatapan Dilara berubah jadi sendu, tatapan yang selalu Deva suka karena Dilara terlihat sexy.
"Ikut aku ke apartemen ya sayang, kita quality time berdua disana tanpa ada yang ganggu. Aku kangen kamu baby" ujar Deva dengan suara seraknya.
Dilara senyum, kalo Deva sudah begini dia gabisa menolak ajakan kekasihnya untuk main ke apartemen Deva.
"Iya aku mau main ke apartemen kamu. Sekarang biarin aku fokus biar tugas aku cepat selesai" ujar Dilara.
Deva mengangguk, dia senang karena malam ini Dilara akan menemani dirinya tidur di apartemen.
***
Sebelum sampai di apartemen Deva dan Dilara menyempatkan untuk berbelanja bahan makanan karena stok di apartemen Deva sudah habis.
"Sayang, aku tinggal mandi dulu ya soalnya badan aku udh lengket banget. Mau mandi bareng?"
Dilara menggeleng "Gamau. Kamu duluan aja baru aku mandi, aku mau susun belanjaan di kulkas dulu"
"Oke sayang jangan lupa hangatin makanan yang ada di meja ya sayang"
Dilara mengangguk lalu dia masuk ke dalam dapur sedangkan Deva pergi ke kamarnya.
Dilara keluarkan belanjaan yang Deva beli lalu dia susun dengan rapih di dalam kulkas. Kemudian dia hangatkan makanan yang Deva masak tadi pagi.
Setelah semuanya selesai, Dilara masuk ke dalam kamar Deva. Gadis itu masih mandi, Dilara lepas seragam sekolahnya menyisakan celana dalam dan bra aja.
Dia berdiri didepan cermin, dia tidak menyangka memiliki tubuh sebagus ini. Dada besar dan bokong yang kencang. Pantas saja Deva tergila-gila padanya dan tidak pernah mau lepas dari tubuh sexy nya.
Deva yang keluar dari kamar mandi langsung tersenyum miring saat liat tubuh sexy Dilara di hadapan nya.
Deva peluk pinggang Dilara dengan erat dari belakang. Dia kecup leher Dilara dalam-dalam. Dilara memejamkan matanya menikmati sentuhan Deva.
"Kamu sexy banget baby" ujar Deva dengan suara parau nya, Ia remas kedua buah dada Dilara.
"Mphh janganhh Devh..." desah Dilara dengan manja.
Dasar Dilara. Bilangnya jangan tapi dia malah menikmati remasan tangan Deva di dada nya.
"Kenapa jangan sayang? Kamu udh gasuka lagi sama sentuhan aku sayang?"
Deva balik tubuh Dilara agar menghadapnya lalu dia dorong Dilara sampai buat Dilara duduk di atas meja riasnya. Deva tarik kedua kaki Dilara untuk melingkar di pinggang nya.
Dilara senyum lebar, dia peluk leher Deva dengan manja lalu dengan usilnya Dilara kecup leher Deva.
"Mphh...Lara"
Dilara berhasil memancing gairah dirinya. Hanya Dilara seorang yang bisa membangkitkan gairahnya.
Kania aja yang notabene nya sebagai pacar Deva tidak bisa buat Deva bergairah seperti sekarang ini. Dilara memang benar-benar memabukkan untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DE LARA [GXG]
Teen FictionWarning : gxg area!! Yg homophobic bisa menjauh dari sini jadi jangan nekad baca. . . . Kisah tentang Devara Mackenzie Liem yang selingkuh dengan adik kelasnya bernama Dilara Learyn. Hubungan antara Deva dan Dilara mulai terusik ketika Keilan Anggit...