06 - DE LARA

1.2K 98 0
                                    

Deva keluar dari kamarnya, dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dilara. Tapi sepertinya gagal karena di ruang tamu nya ada Kania.

"Shit! Ngapain dia kesini?!!" batin Deva.

Deva hampiri Kania dan mama nya yang sedang asik mengobrol. Kania tidak bilang padanya kalo mau datang kesini. Rencananya jadi gagal karena Kania.

"Ngapain kesini?" tanya Deva datar.

Kania sudah tidak kaget dengan perubahan sikap dingin Deva padanya. Ia sadar sejak 3 bulan terakhir ini Deva sudah tidak pernah perhatian lagi padanya.

"Deva gak boleh gitu, Kania datang kesini karena mau ajak kamu jalan-jalan loh" tegur Deyana, sang mama tercinta.

"Maafin aku ya karena gak bilang dulu kalo mau main kesini" ucap Kania.

Deva duduk disamping Deyana "Lain kali bilang dulu takutnya aku lagi gada dirumah pas kamu datang"

Kania mengangguk.

"Ini kamu udh rapih aja mau kemana?" tanya Deyana.

"Gak kemana-mana" jawabnya singkat.

Gak mungkin Deva jujur ingin bertemu dengan Dilara pada mama dan Kania. Yang ada nnti perselingkuhan nya terbongkar.

"Deva, kapan kamu sama Kania mau tunangan? Kan kalian berdua udh pacaran selama setahun. Kamu gak takut Kania di ambil orang?" tanya Deyana.

Apa kata mamanya? Tunangan? Dulu memang iya Deva ingin setelah lulus dia dan Kania segera tunangan tapi sekarang tidak karena dia hanya akan menikahi satu wanita yaitu Dilara.

Dia sudah bertekad untuk tetap mempertahankan Dilara dan melepas Kania. Walaupun nnti kedua orangtuanya menentang hubungan dia dan Dilara tapi itu tidak jadi masalah untuknya.

"Tante jangan bahas itu dulu kayaknya Deva lagi gak mood" ucap Kania.

Benar kan dugaan nya, pasti Kania yang menyuruh mama Deva untuk tanya ke Deva soal tunangan mereka berdua.

"Aku belum siap tunangan sama Kania karena ini terlalu cepat untuk aku, ma. Aku masih mau kuliah setelah itu kerja" ucap Deva.

"Ya mama tau tapi seenggaknya kalian berdua tunangan dulu biar Kania gak di ambil orang, pacar kamu ini cantik pasti banyak yang suka" balas Deyana.

"Lebih cantikkan Dilara" batin Deva.

"Kalo Kania berpaling sama yang lain itu namanya aku sama Kania gak jodoh ma. Kita gabisa melawan takdir" ucap Deva.

Saat dengar ucapan Deva, Deyana rasa hubungan anaknya dengan Kania sudah tidak harmonis seperti beberapa bulan yang lalu. Deva terkesan cuek. Deyana ingin tau apa yang sebenarnya terjadi di antara Deva dan Kania?

"Kamu tenang aja sayang aku gak mungkin berpaling dari kamu. Aku akan tunggu kamu sampai kamu siap meresmikan hubungan kita" ucap Kania.

"Terserah kamu aja"

Deva bangun dari duduknya kemudian dia pergi ke dapur. Dia ingin sarapan, perutnya keroncongan karena semalam dia cuma makan sedikit.

"Maafin Deva ya kania. Tante jadi bingung kenapa sekarang Deva jadi seperti itu sama kamu" ucap Deyana.

"Iya gpp tante aku paham nnti Deva juga balik lagi kayak dulu mungkin dia kesel karena aku kesini gak bilang dulu sama dia" balas Kania.

Deva duduk di meja makan, dia ambil beberapa potong roti lalu dia makan. Deva lebih suka makan roti tanpa selai apapun.

Ting. Ting. Ting.

Beberapa notifikasi pesan berdering di hp Deva, dia pikir Dilara yang mengirimnya pesan ternyata bukan.

Pejuang Cantik

Rachelia.
Cie Keilan habis joging bareng sama gebetan cantiknya nih. Uhuk.

Jean.
Gercep ya bund jangan lupa pj kalo jadian sama Dilara ya.

Keilan.
Hahahahaha siap. Doain aja semoga cepet taken biar doi gak direbut orang.

Deva.
Janjian?

Keilan.
Gak janjian Dev. Tadi gak sengaja ketemu sama Dilara langsung aja gue ajak makan bubur ayam.

Rachelia.
Dilara manis banget di foto itu.

Deva.
Jangan puji-puji Dilara nnti yang punya marah.

Jean.
Siapa? Keilan yang marah?

Rachelia.
Keilan malah seneng kalo doi nya disebut-sebut sama kita wkwkwk.

Keilan.
Sialan Lia!

Deva langsung keluar dari roomchat grupnya. Jean dan Rachelia dukung Keilan untuk jadian dengan Dilara.

Hubungan nya dengan Dilara sangat menyiksa Deva karena dia tidak bisa mengatakan kepada sahabatnya kalo Dilara adalah miliknya.

"Kenapa gak dilanjutin sarapannya sayang?" ucap Kania lembut sambil peluk leher Deva dari belakang.

"Aku udh kenyang" jawab Deva cuek.

Kania kecup leher Deva dengan lembut, anehnya Deva hanya biasa aja tidak merasa terpancing gairahnya. Tapi berbeda lagi kalo Dilara yang melakukannya, liat bibir sexy Dilara aja udh buat gairahnya bangkit.

"Kamu kenapa sih sayang? Belakangan ini kamu cuek banget sama aku baby" tanya Kania lirih.

"Maafin aku kalo aku terkesan cuek sama kamu, Kania. Aku lagi pusing aja karena lagi banyak tugas di osis" jawab Deva bohong.

"Bukan karena kamu udh gak cinta lagi sama aku Deva?"

"Bukan. Aku masih cinta sama kamu"

Jawaban Deva buat hati Kania lega. Ia harus percaya pada Deva kalo Deva selalu mencintai dirinya.

"Yaudah yuk jalan-jalan. Aku bosan sendirian dirumah soalnya mama sama papa aku lagi pergi ke Bandung" ajak Kania sambil menarik tangan Deva.

Dengan malas Deva turuti kemauan Kania untuk menemaninya jalan-jalan.

DE LARA [GXG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang