08 - DE LARA

1.1K 101 1
                                    

Deva masuk ke dalam ruang osis, pagi ini dia bersama anggota nya bertugas di pintu gerbang sekolah. Mereka akan catat nama murid yang datang terlambat di hari ini.

"Deva pagi ini berapa anggota yang bertugas? Gue pengen catat" tanya Lea, sekretaris osis dan teman sekelas Deva.

"Ini bagian osis yang bertugas" jawab Deva sambil menyerahkan selembar kertas pada Lea. Lea langsung catat nama anggota osis yang ikut bertugas.

Deva buka hp nya, Dilara belum juga membalas pesannya. Sudah 2 hari ini Dilara sulit di hubungi, dia ingin pergi ke rumah Dilara tapi ada Kania yang sedang menginap dirumahnya.

Deva kirim pesan ke Sena untuk menanyakan apa Dilara sudah datang atau belum.

Deva
Sena, Dilara udh datang belum?

Sena.
Belum kak Deva mungkin terlambat.

Deva
Oh oke makasih

Untung saja dia yang bertugas pagi ini jadi kalo Dilara datang terlambat dia bisa mengawasi anggota osis yang menghukum murid yang datang terlambat termasuk Dilara.

"Udh jam 6.25 sebentar lagi bel masuk semuanya turun ke bawah dan langsung pantau pintu gerbang" titah Deva pada anggota nya.

Mereka semua langsung turun kebawah. Murid yang datang detik-detik bel masuk langsung berlarian menuju kelas mereka masing-masing.

Apalagi ada ketua osis yang ikut bertugas didepan pintu gerbang, semua murid disini tidak mau jadi jamaah dadakan Deva. Deva kalo kasih nasihat udh kayak bu ustadzah.

Kini Deva sudah berdiri didepan pintu gerbang, pintu akan segera di tutup setelah bunyi bel berdering.

Para murid yang baru tiba disekolah sempat melirik ke arah Deva yang hari ini keliatan lebih kharismatik.

Kring...Kring...Kring...

Bel masuk sudah berdering artinya kbm akan segera dimulai. Pintu gerbang sekolah juga sudah di tutup oleh Deva. Biasanya para anggota osis yang bertugas menunggu didepan pintu gerbang sampai pukul 7.

Jam 06.45 sudah banyak murid yang berdiri di luar pintu gerbang, mereka sudah pasrah menerima hukuman karena mereka datang terlambat.

Deva menajamkan matanya saat melihat Dilara dan Keilan yang datang bersama. Dia mengepalkan tangannya kuat-kuat untuk meredam emosinya.

Tatapan matanya bertemu dengan bola mata indah Dilara. Dilara yang di tatap tajam oleh Deva langsung mengalihkan pandangannya.

Dia bertemu Keilan di jalan deket sekolah. Pagi ini Keilan naik ojek online, dia turun sebelum sampai di sekolah karena ingin jalan bareng dengan Dilara.

"Tumben banget Dilara sama Keilan datang terlambat. Janjian?" tanya Lea ketika dia sedang catat nama Dilara dan Keilan.

"Gak Lea. Gue gak sengaja ketemu sama Dilara didepan" jawab Keilan.

"Langsung baris di lapangan! Mau jadi apa kalo terlambat kayak gini" titah Deva.

Keilan mengangguk lalu dia genggam tangan Dilara. Mereka berdua baris di lapangan bersama murid yang datang terlambat juga.

DE LARA [GXG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang