20 - DE LARA

1K 69 0
                                    

Dilara pov.

Aku bernapas lega setelah bertemu dengan orangtua Deva, ternyata mama Deyana dan papa Damian orangnya humble dan baik banget.

Aku senang mereka menerima diriku sebagai pasangan Deva walaupun tadi aku sempat liat wajah kecewa mama Deyana ketika beliau tau bahwa Deva sudah putus dengan Kania.

Entah kecewa karena Kania membohongi Deva atau kecewa karena hubungan Kania dan Deva sudah usai.

Tapi itu gak masalah untuk diriku yang penting sekarang Deva cuma cinta sama aku bukan gadis lain.

Saat ini aku sedang duduk santai di kamar Deva, kamarnya sangat luas dan dominan warna hitam-putih. Aku liat sekeliling kamar Deva, aku tersenyum saat melihat foto aku dan dia yang ada di atas meja belajarnya.

Foto itu diambil ketika aku masih kelas 10 dan sedang melaksanakan masa ospek. Aku disuruh foto sama anggota osis dan tepat sekali didekat ku ada Deva jadinya aku foto sama dia.

"Hei liat apa sih sambil senyum-senyum gitu sayang?" tanya Deva sambil peluk aku dari belakang.

"Liat foto kita berdua sayang" balasku sambil menunjuk ke arah foto itu.

Deva tersenyum, dia kecup leher jenjangku dalam-dalam. Aku biarkan.

"Kamu cantik di foto itu masih polos dan lucu banget" canda Deva.

"Mana ada lucu? Keliatannya culun banget tau aku aja malu kalo liat foto jaman kelas 10" balasku.

"Sekarang juga masih lucu tapi jauh lebih sexy apalagi kalo desah dibawah aku bikin aku turn on terus" bisik Deva sensual ditelingaku. Aku merinding dengar deep voice milik Deva.

"Jangan nakal sayang nnti mama sama papa kamu bisa liat kita berdua" ucapku memperingati Deva agar dia gak lost control.

"Tapi aku gak tahan sayang apalagi pas kamu sentuh paha aku didepan mama, mau nerkam kamu"

Aku terkekeh "Aku gak menggoda kamu sayang dasar emangnya aja kamu yang gampang terpancing!"

Aku lepas pelukan Deva lalu aku duduk di sofa yang ada di kamarnya.

"Aku udh pesan villa di Bali untuk kita berdua sayang" ucap Deva.

Bali? Oh rupanya jadi juga Deva ajak aku kesana disangkain cuma wacana.

"Berdua doang?" tanyaku.

"Iya sayang kan mau honeymoon masa rame-rame sih ya gak seru dong!" balas Deva mesum.

Honeymoon apaan? Nikah aja belom masa dia mau honeymoon duluan. Kadang aku gak habis pikir deh sama jalan pikiran Deva.

"Sahabat kamu gak diajak?"

"Gak baby, nnti Keilan ikut. Aku disana mau quality time sama kamu bukan sama sahabat aku"

"Berapa lama disana?"

"Seminggu Lara" jawab Deva.

Seminggu bukan waktu yang lama juga di Bali apalagi aku gapernah kesana. Sekalian cuci mata kali aja ketemu sama bule disana.

Deva duduk disebelah aku, dia elus pahaku dengan lembut. Nah kalo begini tandanya dia mau macam-macam, kode keras ini.

"Jangan sekarang sayang, ini rumah orangtua kamu nnti ketahuan gaenak" ucapku sambil aku kecup pipinya.

"Aku cuma mau cium aja sayang"

Tanpa persetujuan dariku, Deva langsung lumat bibirku dengan rakus. Aku tidak bisa mengelak karena Deva menahan tengkuk leherku.

DE LARA [GXG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang