Delapan | Berbahagialah

634 59 1
                                    


Selamat membaca 🌸

Mataharri , dengan sangat cepat mengambil hati para Karyawan Rumah  Samira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Mataharri , dengan sangat cepat mengambil hati para Karyawan Rumah Samira. Terutama Mela si mulut besar .

Secara karakter mereka berdua cocok sekali. Mataharri menempatkan diri sebagai Boss, tentu saja. Sampai kadang Mela lupa siapa Boss nya yang sesungguhnya.

Menyebalkan sekali.

Samira ingin marah dan mengusir Harri yang setiap hari - belagak bak pengangguran - akan datang ke butiknya , dan merusuh Samira sampai uring-uringan.

Samira curiga bahwa usaha EO Matahari hanya fiktif, saking seringnya Mataharri datang ke Rumah Samira di jam kerja.

Tapi penyelidikannya menghasilkan hal mencengangkan, bahwa EO Matahari beberapa tahun ini merangkak menjadi EO kegemaran di Jawa Timur, yang menghandle  acara-acara penting dengan pengemasan yang kekinian dan modern.

Profil Ownernya , Matahari Marisa Wibawa sangat bergaya sekali. Dengan foto yang menunjukkan kepercayaan diri khas Mataharri, membuat Samira sebal bukan main.

Samira tau seberapa keras kepalanya Mataharri. Harri ibarat permen karet, dia akan menempel, melekat kuat dan susah di lepaskan jika sudah punya mau.

Samira sudah nyaman dengan zona sendirinya selama ini, dan memikirkan hidupnya akan kompleks dengan emosi-emosi pribadi membuat perasaannya sedikit tidak nyaman.

Hampir setiap hari Harri akan datang, dan berdua dengan Mela, menciptakan dua gulungan ombak yang mengikis perlahan ketenangan hidup Samira.

Anehnya, Harri sama sekali tidak pernah menanyakan apapun tentang Harris dan kehidupan Samira.

Harri datang, kadang hanya mengajaknya makan siang - lebih tepatnya menumpang makan siang - karena Samira akan menolak makan bersamanya dengan alasan jam maksi Samira bukan di jam maksi Harri.

Harri tidak tersinggung atau memaksa. Hanya meninggalkann kotak makanan berisi makanan sederhana dan lezat, menu- menu salah satu katering di bawah EO Mataharri.

"Jangan lupa di makan. Tubuhmu tinggi, matamu belo. Mengerikan sekali kalau terlalu kurus. Aku curiga kau akan di tangkap karena di sangka dukun teluh saking menakutkannya mukamu yang tirus dan melotot "

"Aku tidak makan makanan yang berat, Ri. Jangan repot membawakannya lagi"

"Aku tidak repot" bantahnya cepat .

"Dan tentu saja kamu akan makan makanan yang berat. Ini tidak membuatmu gendut. Makananmu kata Mela hanya sejumput rumput dan se tetes teh panas. Mana bisa di sebut makanan manusia !"
Mataharri bersikeras membantah dengan alasan yang sedikit tidak masuk akal.

Samira mendesah lelah, melirik makanan apa lagi yang di bawa Harri.

Dan menemukan sepaket bento yang sangat menarik.

Rumah Samira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang