Selamat membaca 🌸Dengan Midi Dress berwarna hijau pucuk kombinasi putih bersih, dan jilbab soft-green membuat Samira begitu bersinar pagi ini.
Menghadap matahari pagi yang cerah, dengan topi lebar dan senyum secantik bunga matahari.
Sudah berapa lama semua hal tidak dapat menghibur hatinya ?
Samira baru menyadari, bahwa syukur dalam hatinya begitu kerdil, sibuk marah dengan keadaan, pada Harris dan lebih parahnya, marah dengan Tuhan yang Samira - pernah - rasakan begitu kejam menggariskan takdir pahit di hidupnya.
Segurat sesal menyesaki dadanya.
Pernah merasa marah dengan Tuhan.Sedangkan semua hal berlaku tidak ada sedikitpun Tuhan punya kepentingan pada kita.
Begitu syukur Samira lafazkan dalam lidah dan hatinya, beban yang selama ini menghimpit dadanya dan membuat hidupnya tidak bahagia , sirna dengan mudahnya.
Hantinya hangat, dan bahagia.
Di Bali, dengan hamparan pantai dan hangatnya matahari. Di temani kawan yang mau bersusah payah menariknya dari gelapnya kemarahan untuk bisa melihat hidup dengan seberkas syukur dan bahagia.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Samira
RomanceHidup Samira luluh-lantak , tak dapat di selamatkan, dan berakhir dengan badai perceraian. Kemarahan orang tua yang dia terima, dan tidak ada kawan yang bisa mempertahankan sisi kewarasan. Nyaris membenci semua orang dan mengobarkan kemarahan dengan...