Tsundere 2

1.4K 95 11
                                    

" TIDAK " tolak Arsen Tegas, Pergi Bersamanya saja belum tentu Arsen Izinkan, apalagi Hafsah yang Berniat pergi Sendiri tanpa nya? Kalau begitu Jangan Harap, selama ini Arsen tidak Pernah Melepaskan Hafsah Bahkan setelah Belasan tahun, meski jauh ia Tetap Mengawasi dan menjaganya,  dan Setelah ia Nikahi, Arsen tidak akan Membiarkan Hafsah Jauh darinya, Tidak akan Pernah!!.

Mendengar penolakan tegas Arsen, Hafsah Diam, Ini bukan Waktu yang tepat untuk mendebat Suaminya.

Hafsah kembali membalik tubuhnya dan menghadap Jendela.

" mas?"

" Hafsah boleh tanya?"

"  adakah saya Melarang mu untuk bertanya? Sekarang pun kau sedang bertanya Hafsah"

Hafsah Menghela Nafas nya untuk Kesekian kali.

" Mas kenapa Nikahin Hafsah?

" jawaban apa yang kau Harapkan?"

Hafsah menggeleng tipis, Lalu berjalan mendekati Arsen.

" Mas tinggal disini, tapi Kenapa mas malah milih Hafsah yang sangat jauh disana?" Tanya Hafsah dekat, walau Hatinya Takut, tapi ia Harus Memastikan Kenapa Arsen memilihnya dan membawanya kesini.

Arsen yang ditatap lekat Hafsah, berdehem Canggung, untuk pertama kalinya ia Nerasa gugup setelah belasan tahun.

Arsen membuang muka gugup, Ia tidak bisa menatap mata indah itu, Mata yang selalu ada dimimpinya selama ini, kini nyata dan sedang menatapnya.

" mas, liat Hafsah" Hafsah menekan ketakutan nya dan merai kedua pipi Arsen untuk diarahkan padanya.

" Hafsah Yatim piatu, mas juga tau kalau Hafsah gak berpendidikan, Hafsah tinggal sama ayah dan Saudara tiri yang gak suka Hafsah, Hafsah bahkan gak dibolehin kerja karna Harus membersih kan rumah dan Memasak makanan untuk mereka, Lalu dimana mas bisa menemukan Hafsah untuk di nikahi? Papa Yuda bilang Keluarga pihak laki laki memilih Hafsah Langsung? Tapi kenapa? Hafsah ini orang Rendah mas, kenapa Bisa......?"

" Sudah cukup?" Tanya Arsen Dingin, Mati matian ia Menahan Amarah nya Atas apa dikatakan Hafsah.

" Apapun jawaban mas Hafsah gapapa, Kalaupun mas bilang Hanya untuk dijadikan Pemuas Ranjang, Hafsah......"

" HAFSAHH ALLIYAH!!!!"  Sentak Arsen Marah, Ia Menghempaskan Hafsah yang tadi duduk di dekatnya.

Hafsah bergetar takut, Tangan nya sakit Karna dihempaskan Suaminya begitu Keras.

Arsen mengatur Nafasnya dengan susah payah, kata kata Terakhir Hafsah benar benar membuatnya Marah.

" Apa yang kau Pikirkan? Pemuas Nafsu? Teman Ranjang? Menurutmu kenapa aku bisa Menemukan dirumah Gubuk itu?" Tanya Arsen Marah.

"  kau Benar, aku sudah Bosan Dengan semua Gadis Di Negara ini, Tujuan ku memilihmu karna ingin mencoba Sensasi baru Dan ingin Bermain dengan Gadis Polos, Kau sangat Berani Hingga mempertanyakan Keputusan ku Hafsah?, Kau Hanya ku beri muka Sedikit, Dan sudah Seberani ini?  " Jawab Arsen Marah, Tanpa sadar ia semakin memperburuk Citranya dihadapan Hafsah.

Hafsah menutup mulutnya kaget, Airmatanya Mengalir sedemikian deras Hingga Membuat Arsen semakin Menggila.

" karna kau sudah tau Alasan nya, Maka layani Aku sekarang"

Arsen melempar Hafsah keranjang dan Memaksanya, jangan tanya bagimana gadis itu, Hafsah menangis meratapi nasib malangnya, Mendengar bagaimana suaminya membuat Hafsah Kehilangan mimpinya Membentuk Rumah tangga yang sehat dan Bahagia.

Hafsah menerima perlakuan Kasar dari Arsen tanpa Penolakan, ia Cukup sadar diri, ayah tirinya sudah Menerima Cukup Harta untuk dinikmati atas Menjual Nya kepada Arsen.

Suamiku Mafia TSUNDERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang