Ruang meeting.
" jadi apa yang kalian lakukan dengan waktu selama Ini? Bagaimana bisa tidak ada Solusi sama sekali? Kalian di rekrut untuk.............." kemarahan Arsen pada peserta meeting terpotong oleh Grat yang memasuki Ruang meeting dengan panik.
Darah Arsen berdesir hebat saat melihat wajah panik Grat, ia langsung memahami situasi apa yang membuat Grat sepanik ini
" T..TUAN... NYONYA TERKUNCI DI TOILET DAN P...PENDARAHAN "
Benar saja, semua yang ada diruang meeting berdiri dan ikut merasa Panik.
Arsen melemparkan berkas ditangan nya dan berlari tanpa bicara keruangan nya,, dalam hati ia bersugesti
" tolong,, kali ini tolong jangan biarkan apapun terjadi pada mereka " batin Arsen
" Andrew, Minta seseorang untuk menyiapkan Mobil, Hubungi Rumah sakit terdekat dan beri tahu pihak rumah sakit bahwa Nyonya Arsen akan segera datang, Grat, Buka Pintu Lift " titah Liam sebelum menyusul
" Baik Tuan "
**********
Ruangan Arsen
" s..sayang " Arsen memanggil Istrinya dengan suara yang sudah gemetar.
" mas hikss"
" mundur dulu ya, Pintunya mas Dobrak sekarang " Arsen mengepal tangan nya yang sedari tadi tak berhenti bergetar, Hafsah sudah menangis didalam, setidaknya ia harus tenang sekarang.
" sedikit berbahaya kalau di Dobrak paksa, kalaupun Nyonya mundur, Kamar Mandi tidak sebesar itu, Beliau bisa terkena Runtuhan pintu " cegah Liam yang baru datang
" S..sayang.. kamu hh bisa buka Kuncinya?, mas gak bisa Dobrak, Kamu hhh kamu bisa kena pintu nanti " Nafas Arsen tersengal, Ia mulai tidak bisa mengontrol ketakutan nya.
" Biar saya yang bicara " Liam maju
" Nyonya, Apa anda kesakitan didalam?"
" tidak "
" kalau begitu bisa tolong buka kunci nya sebentar?"
" t..tidak bisa, Terlalu banyak darah, B..bagaimana kalau terjadi sesuatu dengan bayi ku?" Jawab Hafsah khawatir
Arsen hampir meluruh kelantai mendengarnya, Tidak mungkin Allah ingin membawa Anak keduanya juga kan ?
" BRENGSEKKK, APA GUNA KALIAN DISINI HAH!!!! MENYELESAIKAN MASALAH TIDAK BISA, MENJAGA ISTRIKU HANYA UNTUK BEBERAPA JAM JUGA TIDAK BISA!!!! PERGI DAN TEMUKAN APAPUN YANG BISA MENGHANCURKAN PINTU INI!!"
Semua orang berpencar, Arsen marah besar, apa yang terjadi jika Tuan besar mereka benar benar kehilangan Anaknya di Kantor ini? Apa mereka semua akan menjadi pengangguran dengan Hancurnya perusahaan.
" s..sayang.."
" mas, Aku gapapa, jangan berteriak , Aku.. aku cuma Shock liat Darah"
" jangan bicara lagi, mas bukain pintunya "
Arsen memukul knop pintu dengan Tangan nya sekuat tenaga, tapi Nihil, Itu terbuat dari baja, Mustahil tangan nya bisa menghancurkan baja
" hiks Mas, kalo bayi ku kenapa napa, aku gak mau Hidup lagi " Hafsah meraung tangis didalam sana.
" K..kamu ngomong apa? Kalian baik baik aja, percaya sama mas "
" d..dia gak gerak seperti biasanya, hiks Aku takut mas.."
Arsen merasa Jantungnya seperti ditusuk ribuan panah sekarang, tidak mungkin seperti itu, ia tau Tuhan tidak akan sekejam itu.
" Nyonya, tolong jangan bicara begitu, anda pasti akan baik baik saja " sela Liam menenangkan, bagaimana tidak, pria yang selama ini selalu terlihat kuat dan hebat, Seluruh tubuhnya gemetar, tangan nya mengenggam knop pintu mulai berdarah karna memukul baja itu dengan keras, Dan jangan lupakan, Pria ini menangis dengan kaki yang meluruh, sungguh tidak bisa dipercaya, Cinta yang sebesar apa hingga membuat orang kejam seperti Arsen bisa serapuh ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Mafia TSUNDERE
Romance" Mulai Besok, Negara ini Adalah tempat Istrimu akan pulang Nantinya, jadi belajarlah mengurangi Ego mu Arsen!!" Tegas Abrar " setelah Menikah tempat pulangnya Adalah Aku, Bukan Negara Itu!!" " Arsen!!!" " jangan mendebat ku kek, Kau terlalu tua Un...