Usaha Arsen

1K 53 11
                                    


Pagi pagi Arsen sudah menelpon max untuk datang kerumah nya,  ada yang ingin ia tanyakan perihal sumpah Okin 2 tahun lalu, karna pada saat Sumpah itu terucap, Max juga ada disana

Ting tong..ting tong

" siapa ya?" Gumam Hafsah sembari memeluk piring anggurnya.

" Kayaknya Max deh, tadi dia bilang mau kerumah soalnya"  jawab Arsen

" ehmm, Mau dibuatin Minum ga...? "

" gak "  Jawab Arsen cepat

" kamu disini aja, Mas gak lama, Kamu gak boleh bawa barang berat pokoknya, Ke dapur juga gak boleh, Kalau mau ke kamar mandi jangan sendiri, Mas ngobrol di ruang tamu jadi dekat, panggil mas aja"

Hafsah mengangguk tipis dan kembali sibuk dengan anggurnya.

" jawabnya yang bener dong yang  " tagih Arsen

" iya mas, MassyaAllah " jawab Hafsah Gemas

"Ya udah mas kedepan yah"

"  hemm"

*******

"  kau ingat sumpah Pria itu kan?" Tanya Arsen tanpa basa basi

Max menangguk, Bagaimana ia bisa lupa, Sumpah itu berhasil membuat pria kejam seperti dirinya merinding.

" Kemana aku harus memohon maaf padanya Max? Yang kulakukan hari itu terasa mengulang pada keluarga kecil ku, Sumpahnya ? Sekarang aku tau betapa mengerikan sumpah itu " tanya Arsen cemas dan takut.

Max terdiam, Sirat cemas apa yang ada di mata bos nya ini, bahkan sampai ingin mencari Maaf pada orang yang sudah mati?

Max menggeleng " Dia sudah mati, kau sendiri yang membunuhnya"

" aku tau, tapi.... "

" mustahil memohon maaf pada Okin yang sudah lama mati,  kau bahkan menembak istri dan bayinya yang masih dalam kandungan saat itu " potong max

" Max, Kau tau aku sudah kehilangan anak pertama ku, Bahkan istriku beberapa kali  terpuruk dan melukai dirinya sendiri, Hanya dalam berapa minggu anak kedua kami lahir, Tapi semalam, bukan hanya anak ku  tapi istriku juga  meninggal dalam Mimpi yang terasa sangat Nyata,jadi tolong tunjukan jalan nya, dimana kau mengubur mereka,  Aku akan memohon pengampunan mereka " 

" aku tidak mengubur istrinya, Saat kau memerintahku Aku masih bisa merasakan nafas lemah istrinya, karna aku merasa Istrinya tidak punya urusan dengan pekerjaan Okin, Aku pikir dia tidak pantas mati seperti itu, jadi aku meletakan nya di jalan dan Orang orang membawanya kerumah sakit, Ku dengar dia selamat, Tapi bayinya tidak "

Arsen diam, itu salah nya, Dirinya lah yang merenggut nyawa bayi yang telah tumbuh dengan sehat itu, Tidak terbayang bagaimana situasi wanita itu ketika Ia kehilangan Bayi tanpa ada sosok suaminya disampingnya, Ia merasa hatinya diremas  oleh sesuatu yang penuh duri, Jangan kan memohon maaf atas Dosanya, Bahkan hanya dengan berpikir untuk menemuinya saja Ia sudah merasa tidak tau malu, Tapi bagimana dengan Hafsah dan anak mereka? Ia tidak akan bisa hidup jika terjadi sesuatu pada keluarga kecilnya. Haruskah ia menutup mata atas penderitaan wanita itu dan memohon pengampunan tanpa tahu malu.

" cari dia, Aku akan menemuinya dan memohon pengampunan" ucap Arsen kosong.

" tapi..."

" max, sumpah itu terasa nyata dan menjalar perlahan menghancurkan keluargaku, aku akan memohon pengampunan setidaknya pada Istri nya yang masih Hidup, dan untuk itu aku sangat berterimakasih karna kau tidak menguburnya, Terima kasih"

Max menatap pilu mantan Bossnya ini, Pria yang hatinya masih sekeras batu karang kemarin, kini telah menjadi Pria penuh luka.

" Baiklah, Aku akan mengabari mu secepatnya "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Suamiku Mafia TSUNDERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang