Hafsah

1.3K 80 10
                                    

Arsen pulang kerumahnya, dan berlari ke Atas untuk melihat Kondisi Hafsah.

" Bagaimana Keadaan nyonya?" Tanya Arsen pada Vero

" sudah lebih baik tuan, Tapi Hari ini Nyonya sedikit memaksa kakinya Hingga beberapa kali terjatuh"

" Nyonya juga ngotot ingin melakukan pekerjaan rumah lalu melamun"

Arsen diam, Hatinya terluka mendengar itu.

" tuan" panggil Vero Ragu ragu

" kenapa? Apa terjadi Sesuatu yang lain padanya?" Tanya Arsen cepat

Vero menggeleng, ia menunduk dalam ketakutan, dan Arsen menyadari itu.

" ada apa?"tanya Arsen serius

" T..tidak tuan, Tidak ada"

" katakan Vero, atau kau akan tau akibatnya!!" Ulang Arsen lebih tegas

Vero semakin takut, Ia berusaha mengumpulkan keberanian nya dengan menutup mata.

" H..hari ini nyonya Sering menangis tuan" ucap Vero Kecil

Arsen diam mendengarkan.

" hari ini Nyonya Menangis dalam Lamunan nya Beberapa kali, Ketika saya tanya Kenapa, Nyonya seolah tidak sadar sudah menangis dan menghapus Airmatanya"

" apa yang ingin kau katakan, langsung pada intinya!" Sela Arsen tak tahan, dadanya Bergemuruh mendengar Cerita Vero.

" tuan, Tangisan Nyonya sangat berbeda Hari ini, saya terlalu banyak melihat nyonya Menangis, Sehingga saya bisa membedakan nya, Hari ini... Nyonya terlihat putus asa dan sangat terluka, saya takut Nyonya akan melakukan sesuatu yang berbahaya" jelas Vero Panjang

Arsen Beku, hal berbahaya? Putus Asa?

" tolong ampuni kelancangan saya, tapi tuan, melihat kondisi nyonya, Sepertianya nyonya Sangat Terguncang, Saya Harap tuan bisa Sedikit lembut kepada Nyonya " lanjut Vero.

Arsen bak dihantam ribuan batu sekarang, Bahkan seorang maid menahan rasa takut dan memberanikan diri untuk memintanya langsung agar bersikap Lembut kepada Hafsah.

Arsen diam tak menjawab, langkah nya terasa begitu gamang memasuki kamar mereka.

Ia menemukan tubuh Mungil yang berbaring disisi ranjangnya, Tubuh itu terlihat sangat Rapuh dan lemah, Arsen memeluk nya dari belakang dan Melangitkan sejuta sesal di Hatinya, Apa ia Harus Ke Psikiater untuk mengatasi mulut kasarnya, Arsen sudah tidak sanggup jika Harus Menyakiti Istrinya lagi, selama ini hanya Hafsah yang menjadi Alasan nya walau harus hidup dan tumbuh tanpa pelukan orang yang menyayanginya, Arsen bertahan hidup  hanya Untuk merasakan pelukan penuh kasih itu dari Hafsah sebagai istrinya.

Tapi nyatanya, Arsen menghancurkan Mimpinya sendiri dan terus menyakiti Hafsah, istri yang ia cintai selama belasan tahun harus duduk di kursi roda karna ulah nya.

******

Hafsah Terbangun, di mimpinya ia dipeluk Suaminya yang meminta maaf dengan Tutur Lembut.

Hafsah tersenyum Miris , Apa yang ia pikirkan, Mimpi itu mungkin tidak akan Pernah terjadi, ia tidak lah seberuntung itu untuk menerima perlakuan baik dari suaminya.

Setelah 6 menit menyadarkan diri, Hafsah yang melihat Buah di Meja Sofa kamarnya, Ia ingin Apel, ia tidak perlu Vero sekarang, itu Hanya Apel dan mengupasnya, Hafsah bisa Melakukan nya sendiri.

Setelah 3 hari duduk di Kursi Roda, Hafsah Mulai mendapat Kekuatan kakinya kembali, Walau belum sepenuhnya, Tapi Hafsah sudah bisa berjalan pelan dengan berpegangan pada sesuatu.

Suamiku Mafia TSUNDERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang