TW/ Traffic Accident
22 April 2000
"Jaehyun."
"Hm?" Balas Jaehyun.
Sore itu setelah pulang sekolah, Jaehyun dan Taeyong duduk berdua di tepi danau yang tenang. Udara terasa sedikit lebih dingin, tapi langit terlihat sangat cerah.
Udara sejuk bahkan bisa dirasakan paru-paru Taeyong. Rasa sehat sekali.
"Setelah lulus, kamu mau lanjut kemana?" Tanya Taeyong.
"Hmm... Kemana ya, gue sih pengen kuliah di Jakarta. Kalo lo?" Jaehyun menatap ke samping, menatap Taeyong yang tersenyum menatap danau dengan teratai di atasnya.
"Aku juga pengen kuliah, tapi di Semarang aja biar deket sama ayah bunda." Balas Taeyong dengan senyum. Bayangan menjadi mahasiswa entah mengapa tidak bisa terbayangkan oleh Taeyong. Semuanya gelap, dia hanya mengatakan apa yang diinginkannya saja. "Jaehyun."
"Ya?"
"Kamu mau jadi apa nanti kalau udah jadi orang dewasa?"
Jaehyun tersenyum, memejamkan matanya sejenak kemudian memandang jauh ke depan. "Gue pengen jadi aktor, gue pengen ngerasain rasanya jadi orang yang pinter bersandiwara sebelum gue harus nerusin bisnis keluarga."
"Aktor? Itu keren banget, aku berharap keinginan kamu jadi kenyataan suatu saat nanti." Ucap Taeyong. Dia merebahkan dirinya di atas rerumputan hijau.
"Kalo lo, lo mau jadi apa?"
"Aku pengen jadi seorang kakak."
Jaehyun tertawa. "Gue nanya serius."
Taeyong tersenyum kecil. "Aku juga jawab serius, Jaehyun."
Jaehyun menatap Taeyong serius. "Kenapa lo milih jadi seorang kakak aja? Di luar sana ada banyak hal yang bisa lo jadiin sebuah keinginan."
"Hmm... Nggak tau, sekarang aku cuma pengen jadi kakak. Kedepannya mungkin bisa berubah, masa depan nggak ada yang tau kan?"
Jaehyun mengangguk. "Itu juga bagus, gue juga berharap lo bisa jadi seorang kakak, seorang kakak yang baik dari adik yang baik juga."
"Humm... Makasih."
23 April 2000
Taeyong menatap jam di tangannya bosan. Sudah hampir satu jam dia menunggu Jaehyun datang! Tapi pemuda itu tidak kunjung menunjukkan batang hidungnya, entah kemana perginya pemuda itu.
Padahal Jaehyun sendiri yang menyuruhnya untuk menunggu di tepi danau. Yah, mereka berdua sepakat untuk bertemu disini. Entah apa yang pemuda itu rencanakan.
Hari sudah semakin gelap, dan di sekitar danau penerangan sangat buruk. Apalagi, Taeyong orangnya sedikit penakut.
Maka Taeyong menulis sebuah note kecil kemudian dia tempelkan ke pohon, untuk jaga-jaga jika Jaehyun datang setelah dirinya pergi.
Setelah menunggu 15 menit lagi, Taeyong menyerah dan pulang. Langit semakin gelap karena mendung, nampaknya beberapa jam kedepan akan turun hujan besar. Taeyong harus segera pulang.
Dan benar saja 5 menit kemudian hujan turun dengan sangat deras, ditambah perasaannya tidak tenang. Ada apa ini?
Tanpa pelindung, tanpa jaket Taeyong melajukan motor sepedanya. Dia tidak peduli jika buku di dalam tasnya basah, yang terpenting sekarang adalah dia harus pulang, dia harus melihat bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Remember Me?✅
Fanfiction[ON GOING] Diulang tahunnya yang ke-17 Jeno mendapatkan kemampuan untuk melihat arwah kakaknya yang sudah meninggal. © kelonin, 2021. ⚠ BxB, Angst, Hurt, Death Character, Attempted Suicide. Inspired by Happy Birthday Series.