Indonesia, 1999.
"Bunda, aku pulang!" Teriak Taeyong semangat.
Kemudian terlihat sosok cantik Yoona dari balik dinding dapur. Perempuan berambut pendek itu tersenyum lembut mengusap kepala putranya.
"Gimana sekolahnya?" Tanya Yoona sembari meletakkan piring berisi lauk.
"Biasa aja bun, tapi hari ini ada yang kasih aku minum." Jawab Taeyong antusias, menunjukkan botol air mineral yang isinya tinggal setengah.
"Wah, fans kamu?"
"Nggak lah, aku mana punya fans! Aku nggak kenal dia, bun." Balas Taeyong lagi. "Tapi tadi kenalan, namanya Jaehyun."
"Cowok?" Tanya Yoona penasaran.
"Um, cowok."
Yoona tertawa, "Emang anaknya bunda ini cantik makanya cowok-cowok pada naksir kamu."
"Bunda! Jaehyun nggak naksir aku tau. Kita aja baru kenalan tadi siang loh."
"Ya masa depan siapa yang tau?"
Taeyong tertawa kecil, mana mungkin ah. "Aku mandi dulu ya, bun."
"Iya, habis itu langsung turun ya makan."
"Siap!"
Taeyong meletakkan botol tersebut di meja sebelah kasurnya. Menatapnya lama kemudian tersenyum kecil. "Aku jatuh cinta pandangan pertama deh kayaknya." Gumam si manis.
Sebelumnya Taeyong tidak pernah merasakan jantungnya berdebar menyenangkan seperti ini, pipinya terasa panas, malu memikirkan kejadian tadi. Jaehyun benar-benar orang pertama yang berhasil melakukan hal itu padanya.
Jaehyun, cinta pertama sekaligus cinta terakhir Taeyong.
•••
Indonesia, 2000.
"Bunda~"
"Bunda~"
Taeyong menatap dapur yang kosong, bekas masakan masih ada disana. Tapi dimana Yoona?
Pemuda manis itu berlari setelah mendengar suara orang muntah di kamar mandi lantai bawah. Dengan tergesa Taeyong membuka pintu putih itu. "Bunda!"
Yoona meringis merasakan kepalanya pusing, perutnya juga terasa diaduk. Sungguh menyiksa.
"Bunda kenapa?" Tanya Taeyong panik.
"Asam lambung bunda kayaknya naik." Jawab Yoona lemas.
"Kita ke rumah sakit ya, bun. Aku kasih tau Pak Budi dulu." Taeyong berlari meninggalkan ibunya di sofa untuk mencari supir keluarga mereka. Setelah membawa masuk ibunya ke dalam mobil Taeyong tidak peduli dengan sekolahnya karena keadaan ibunya sedang tidak baik dan dia tidak mau meninggalkan ibunya sendirian disaat-saat sulit.
"Ibu hamil." Dua kata yang berhasil membuat Yoona terkejut bukan main.
"Bunda! Aku bakal jadi kakak!"
Yoona tidak membalas ucapan putranya, kedua tangannya saling meremat. Pandangan matanya hanya menatap keluar jendela, bahkan hal itu membuat Taeyong bingung. Kenapa bunda terlihat tidak senang dengan kabar kehamilan ini?
"Bunda kenapa?"
Yoona menggeleng dengan air mata yang tidak henti-hentinya mengalir dari mata cantik itu. Taeyong panik, meraih tangan bundanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Remember Me?✅
Fanfiction[ON GOING] Diulang tahunnya yang ke-17 Jeno mendapatkan kemampuan untuk melihat arwah kakaknya yang sudah meninggal. © kelonin, 2021. ⚠ BxB, Angst, Hurt, Death Character, Attempted Suicide. Inspired by Happy Birthday Series.